loading...

Pengantar Ekonomi Mikro

January 12, 2013
loading...
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun sedemikian rupa agar dapat melengkapi tugas yang diberikan oleh Bapak Dosen Pengantar Ekonomi Mikro. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Baginda Besar Muhammad SAW karena beliau telah membawa kita dari zaman jahiliah menuju ke zaman yang modern ini. Dalam pembuatan makalah ini penulis sadar bahwa masih ada kekurangan baik dalam kata maupun cara penulisan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami terima dengan terbuka karena merupakan anugerah untuk memperbaiki dan mengembangkan makalah ini di masa mendatang. Tak lupa penulis mengajak para kawan-kawan untuk terus belajar, baik itu di dalam kampus maupun di luar kampus. Penulis   DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 1 BAB II PEMBAHASAN 2 A. Pasar 2 1. Pengertian Pasar 2 2. Bentuk-Bentuk Pasar 3 a. Pasar Persaingan Sempurna 3 b. Pasar Persaingan Monopolistik 4 c. Pasar Oligopoli 5 d. Pasar Monopoli 6 B. Faktor-Faktor Produksi 7 1. Faktor Produksi Asli 8 2. Faktor Produksi Turunan 10 BAB III KESIMPULAN 11 DAFTAR PUSTAKA 12   BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ekonomi dalam kajian keilmuan dapat dikelompokkan kedalam ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro mempelajari bagaimana perilaku tiap-tiap individu dalam setiap unit ekonomi yang dapat berperan sebagai konsumen, pekerja, investor, pemilik tanah ataupun perilaku dari sebuah industri. Pasar adalah tempat/keadaan yang mempertemukan antara pembeli dan penjual/permintaan dan penawaran untuk setiap jenis barang atau sumber daya. Dalam makalah ini penulis menulis tentang pasar dan faktor-faktor produksi dimana judul makalah ini sangat berpengaruh dalam suatu perekonomian. B. Rumusan Masalah a. Apa yang dimaksud dengan pasar? b. Bagaimana bentuk-bentuk pasar? c. Apa kelemahan, kelebihan dan ciri-ciri dari bentuk-bentuk pasar? d. Apa saja yang menjadi faktor-faktor produksi?   BAB II PEMBAHASAN A. Pasar 1. Pengertian pasar Pasar adalah suatu mekanisme yang mempertemukan pembeli (konsumen) dengan penjual (produsen) sehingga bisa berinteraksi untuk membentuk suatu kesempatan harga. Menurut fungsinya, pasar merupakan suatu institusi yang pada umumnya tidak berwujud secara fisik yang mempertemukan penjual dan pembeli suatu komoditas (barang/jasa). Dilihat dari sisi permintaan dan sisi penawaran, pasar dapat dibagi seperti ditunjukkan dalam skema berikut: 2. Bentuk-bentuk pasar a. Pasar persaingan sempurna Pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara pemerintah dengan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hampir tidak terbatas. 1. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna - Jumlah penjual dan pembelinya banyak. - Produk yang dijual bersifat homogen. - Pembeli bebas memilih produk. - Penjual dan pembeli memiliki pengertian sempuran tentang pasar. - Distribusi produk relatif lancar. 2. Kelebihan pasar persaingan sempurna - Karena biaya yang tidak terlalu tinggi, penjual bebas membuka dan bebas menutup usahanya. - Barang yang tersedia di pasar banyak. - Penjual dan pembeli mencapai kepuasan maksimal. 3. Kelemahan pasar persaingan sempurna - Penjual tidak berani membuat harga seenaknya sendiri, sehingga laba relatif kecil. - Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal atau seimbang. Dalam Islam pasar persaingan sempurna memiliki derajat yang berbeda-beda. Derajat yang paling ekstrem memang penjual tidak dapat menentukan harga sama sekali. Derajat akan semakin mendekati keeksterman bila hal-hal ini terpenuhi: 1. Ada banyak penjual. 2. Pembeli memandang barang sama saja. 3. Ada kelebihan kapasitas produksi. b. Pasar persaingan monopolistik Pasar persaingan monopolistik merupakan suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran dimana terdapat sejumlah besar penjual produsen yang menawarkan barang yang sama namun masing-masing memiliki ciri-ciri khusus. 1. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik - Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak dalam persaingan sempurna. - Jumlah perusahaan sangat kecil dibanding dengan output total. - Terdapat diferensiasi (pembeda produk). - Produsen dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. - Tingkat kesulitan untuk masuk kepasar persaingan monopolistik lebih sulit dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna. - Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan. 2. Kelebihan pasar persaingan monopolistik - Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. - Memacu kreativitas produsen. - Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini. 3. Kelemahan pasar persaingan monopolistik - Biaya mahal untuk kepasar monopolistik. - Persaingan sangat berat karena pasar biasanya didominasu produk-produk yang telah ternama. Secara lebih formal, Edward Chamberlin memperkenalkan istilah monopolistic competition di tahun 1933 dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Ada banyak penjual 2. Setiap penjual menjual produk yang berbeda (terdiferensiasi) c. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. 1. Ciri-ciri pasar oligopoli. - Harga ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar. - Ada produsen yang menawarkan barang serupa, namun ada pula produsen yang menawarkan model/fitur yang berbeda. - Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kepasar oligopoli karena investasinya yang tinggi. - Persaingan melalui iklan sangat kuat. 2. Kelebihan pasar oligopoli - Terdapat sedikit penjual kerena dibutuhkan investasi besar untuk masuk ke pasar. - Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. - Bila terjadi perang harga, kosumen akan diuntungkan. 3. Kelemahan pasar oligopoli - Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kepasar oligopoli, karena investasi tinggi. - Akan terjadi perang harga - Produsen bisa melakukan karja sama yang pada akhirnya akan merugikan konsumen. Dalam pasar oligopoli dimana ada sedikit penjual yang menjual barang yang sama. Maka aksi memperhatikan reaksi penjualan lain. Ada dua aksi yang dapat diambil penjual yaitu: 1. Menentukan beberapa kualitas yang akan diproduksinya. 2. Menentukan berapa harga yang akan ditawarkannya. d. Pasar Monopoli (Ikhtikar) Monopoli secara harfiah berarti dipasar hanya ada satu penjual dalam Islam keberadaan satu penjual dipasar/tidak adanya pesaing atau kecilnya pesaing dipasar bukanlah suatu hal yang terlarang. Jadi, monopoli dalam arti harfiah boleh-boleh saja. Akan tetapi siapapun dia tidak boleh melakukan ihtikar. Monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran yang ditandai oleh hanya ada satu penjual/produsen dipasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli atau konsumen. 1. Ciri-ciri pasar monopoli. a. Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli b. Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna. c. Rintangan cukup kuat untuk masuk kepasar monopoli. d. Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang. e. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan. f. Harga ditentukan oleh perusahaan 2. Kelebihan pasar monopoli a. Keuntungan penjual cukup tinggi. b. Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintah. 3. Kelemahan pasar monopoli a. Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang b. Keumtungan hanya terpusat pada suatu peerusahaan c. Terjadi eksploitasi B. Faktor-Faktor Produksi Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut dalam ekonomi biasanya dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Produksi dapat digambarkan sebagai berikut: Faktor-faktor produksi yang paling utama pada awalnya hanya terdiri atas dua saja, yaitu SDA (tanah) dan tenaga kerja (manusia). Sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan, pada saat ini faktor-faktor produksi itu antara lain meliputi SDA sebagai tempat maupun sumber bahan baku, tenaga kerja, modal uang, bahan baku dan mesin-mesin. Ada dua macam faktor produksi, yaitu produksi asli dan faktor turunan. 1. Faktor produksi asli a. Alam 1) Tanah Tanah yang bagus untuk ditanami membawa keuntungan besar bagi petani, bagi pengrajin gerabah, tanah yang bisa menjadi bahan baku untuk pembuatan gerabah, tanah yang berfungsi untuk dibagun sebagai tempat perkantoran, gedung atau pabrik. 2) Air Banyak usaha produksi tergantung pada air. Pebrik pengolahan air minum seperti aqua misalnya, tanpa ketersediaan air bersih, pabrik pengolahan air minum akan mati. Air laut berguna menyediakan hasil kekayaan yang luar biasa untuk diolah. 3) Udara Udara atau angin bisa dimanfaatkan untuk memutar kincir angin. Selain itu udara mampu mempengaruhi iklim dan menunjang kesuburan tanah. 4) Sinar Matahari Dinegara tropis, sinar matahari sangat membantu bagi produsen garam. Mereka akan mudah mengeringkan air laut yang diolah menjadi garam. Selain dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga surya, sinar matahari dapat membantu kesuburan tanah. Para petani, pemilik perkebunan akan sangat terbantu.   5) Tumbuh-Tumbuhan Mulai dari tumbuhan yang ada dibelakang rumah hingga yang ada dikebun mempunyai peran yang penting bagi produsen. Tentu saja, tergantung pada jenis tumbuhan dan jenis produksi. cabe misalnya, amat berguna bagi pabrik penghasil sambal. Kedelai amat berguna bagi pembuat kecap. Dihutan para produsen bisa mengolah berbagai kayu. 6) Hewan Bagi petani hewan dapat digunakan sebagai pembajak sawah (sapi, kerbau) atau untuk menarik kendaraan (kuda) dan lain-lain. 7) Barang Tambang Berbagai barang tambang berguna sebagai bahan baku produksi mulai dari minyak sebagai bahan bakar, emas untuk pehiasan, dan lain sebagainya. b. Tenaga Kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan bisa diubah atau diolah menjadi barang hasil produksi. Tenaga kerja dibagi atas tenaga kerja menurut sifat dan menurut kualitas kerja. 1) Tenaga kerja menurut sifat kerja dibagi atas: a. Tenaga kerja rohani, merupakan tenaga kerja yang menekankan kemampuan berfikir manusia. Contohnya: guru, dosen, akuntan, pengacara dan lain-lain. b. Tenaga kerja jasmani, merupakan tenaga kerja yang menekankan kemampuan fisik dalam proses produksi, contohnya: supir, tukang kayu, buruh dan pembantu rumah tangga. 2) Tenaga kerja menurut kualitas kerja, dibagi atas : a. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih. Tidak dibutuhkan pendidikan khusus untuk melakukan pekerjaan ini. Contohnya: pesuruh, pembantu, kuli angkat, buruh dan lain-lain. b. Tenaga kerja terdidik dan terlatih Mereka memiliki keahlian dan pendidikan sesuai bidangnya, semakin ahli, semakin mahal harganya dan semakin sulit dicari. Contohnya pengacara, dokter, pilot dan lain-lain. c. Tenaga kerja terlatih Mereka memiliki keterampilan dibidangnya, tidak perlu pendidikan tinggi, contohnya: penjahit, juru ketik, pengemudi, tukang kayu dan lain-lain. 2. Faktor Produksi Turunan a. Modal Meski tersedia bahan baku dan manusia yang dapat mengelolanya, bila tidak ada modal, produksi tidak akan berjalan dengan baik. Modal menurut wujudnya yaitu uang dan barang: menurut sifatnya modal tetap dan modal lancar: menurut subjeknya yaitu perorangan dan publik : menurut bentuknya yaitu modal konkrit dan abstrak, menurut sumbernya yaitu modal sendiri dan modal orang lain. b. Keahlian Yang dimaksud keahlian disini adalah kemampuan pengusaha sebagai produsen untuk mengolah faktor-faktor produksi diatas. Sehingga dapat melakukan tindakan produksi yang efektif dan efisien.   BAB III KESIMPULAN 1. Pasar adalah suatu institusi yang pada umumnya tidak berwujud secara fisik yang mempertemukan penjual dan pembeli suatu komoditas. 2. Bentuk-bentuk pasar dibagi menjadi 4 yaitu : pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistik, pasar oligopoli dan pasar monopoli. 3. Faktor-faktor produksi ada dua macam yaitu: faktor produksi asli atara lain alam (tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan, hewan dan barang tambang), tenaga kerja (menurut sifat kerja antara lain tenaga kerja rohani dan tenaga kerja jasmani, menuruk kualitas kerja antara lain tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, tenaga kerja terdidik dan terlatih, dan tenaga kerja terlatih), yang kedua adalah faktor produksi turunan yaitu modal dan keahlian. 4. Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output.   DAFTAR PUSTAKA Adji, Wahyu, Dkk, “Ekonomi” , Jakarta : ERLANGGA, 2004 A. Karimm, Adiwarman, “ Ekonomi Mikro Islam”, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2008 Brata, Adya, Atep, “ Memahami Ekonomi”, Bandung ; Armico, 2005 Sugianto, Dkk, “ Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehentif”, Jakarta ; Gramedia Pustaka Utama, 2007
loading...
Previous
Next Post »
https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929