loading...

Pengelolaan Pusat Sumber Belajar

January 18, 2013
loading...
“SISTEM INFORMASI SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR”

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala karena berkat rahmat-Nyalah kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Informasi Sebagai Pusat Sumber Belajar” dan salawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, beserta sahabat, keluarga dan seluruh pengikut baliau hingga akhir zaman.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua dalam menyongsong pelaksanaan mata kuliah PPSB (Pengelolaan Pusat Sumber Belajar), dengan segala kerendahan hati nurani mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan kami, semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amien ..........

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

PENDAHULUAN 1

PEMBAHASAN PENGELOLAAN PUSAT SUMBER BLAJAR 2

A. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Informasi 2

B. Pengolahan Bahan Pustaka 4

PENDAHULUAN

Pendidikan, latihan, pembelajaran, tekhnologi, pendidikan, istilah-istilah tersebut masing-masing memiliki pengertiannya sendiri-sendiri, berbeda tetapi tetap berhubungan erat. Pendidikan lebih menitik beratkan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian, jadi mengandung pengertian yang lebih luas sedangkan latihan (training) lebih menekankan pada pembentukan keterampilan (skill) pendidikan dilaksanakan dalam lingkungan sekolah, sedangkan penggunaan latihan umumnya dilaksanakan dalam lingkungan industri. Kedua istilah itu jelas berbeda, namun demukian pendidikan kepribadian saja tentu kurang lengkap. Para siswa perlu juga memiliki keterampilan tekhnologi pendidikan terdiri dari dua istilah yang mengandung pengertian tersendiri tekhnologi adalah aplikasi kreatif daripada ilmu pengetahuan (science) untuk maksud-maksud industri atau sesuatu yang praktis. Ilmu pengetahuan (science) adalah suatu body of know ledge yang telah diuji, yang dapat diekspresikan dalam bentuk perangkat prinsip-prinsip umum. Tekhnologi pendidikan telah di gunakan dan banyak konteks. Konsep tekhnologi dapat dipandang sebagai proses atau sebagai produk. Konsep dalam artian proses memandang tekhnologi sebagai suatu yang diperbuat, yakni sesuatu yang diperbuat oleh manusia dengan menggunakan apa-apa yang mereka ketahui dan mereka mengerjakannya, secara kreatif, sedangkan tekhnologi sebagai product adalah sesuatu yang ada, yang dapat dilihat, diraba dan diukur dalam artian ini kita mengenal tekhnologi tinggi, tekhnologi menengah dan tekhnologi rendah.

Tekhnologi sebagai produk juga harus didesain secara tepat agar tekhnologi itu mampu bekerja sebagaimana mestinya jangan sampai sesuatu product tekhnologi justru menimbulkan masalah baru dan bukan menyelesaikan masalah yang ada, misalnya merusak sistem nilai masyarakat atau menimbulkan determinasi, jadi sebenarnya setiap tekhnologi perlu ditilik, baik dari segi proses (penggunaannya) maupun segi produk, sehingga sumber informasi dalam sistemnya bisa baik dan berguna dalam belajar.

PEMBAHASAN

PENGELOLAAN PUSAT SUMBER BLAJAR

A. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Pusat Informasi

Prinsip pengelolaannya adalah sebagai berikut ini:

Laporan-laporan yang diterima dikirim ke unit fasilitas yang menggunakan sistem komputer (puskom) dan mengadakan persiapan untuk penerbitan. Sebagaimana data dikirim ke unit reproduksi dokumen untuk dibuat microfische atau fotochopy untuk selanjutnya dikirim ke pusat-pusat setiap fakultas dan sebagian lagi dicetak di percetakan universitas.

Salah satu tugas penting jika ingin mengadakan pusat informasi adalah membentuk database.

1. Database

Yaitu seluruh koleksi informasi yang dimiliki oleh pusat sumber tingkat universitas

2. File

Informasi-informasi khusus atau informasi mengenai suatu disimpan dalam file-file. Keseluruhan file tersebut merupakan data

3. Record

Masing-masing file berisi catatan (record) dari subjek-subjek atau orang

4. Field

Masing-masing record dibagi dalam bidang (field), misalnya jurusan, program studi, dll

Sistem Informasi

Sistem informasi yang dimaksudkan dapat digolongkan menjadi dua. Pertama, informasi kepada klien keluar seperti kepada mahasiswa, dosen, ketua dan staf unit pelaksanaan teknis (UPT) di perguruan tinggi, lembaga dalam perguruan tinggi setempat atau sekolah dan instansi lain yang membutuhkan, misalnya sekolah pendidikan guru, badan koordinasi keluarga berencana nasional(BKKBN) atau lembaga pemerintah maupun swasta lain dan sebagainya. Kedua, informasi di dalam pusat sumber belajar itu sendiri, yaitu bagaimana pengunjung dengan mudah mendapatkan informasi tentang segala yang dibutuhkan.

Seluruh informasi direncanakan dan atas tanggung jawab direktur PSB. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam informasi keluar ini antara lain:

1. Sesuai dengan perencanaan pusat sumber belajar

2. Mudah dimengerti oleh klien yang bervariasi yang ingin dijangkau

3. Usahakan agar dapat memuaskan klien

4. Membina hubungan dengan klien secara berkesinambungan

5. Materi informasi hendaknya yang sangat berguna bagi klien dan dalam kaitan program evaluasi pusat sumber balajr

6. Tidak akan mengikat klien dalam hal kebebasa, kehendak, waktu atau tempat

Contoh informasi yang mungkin dibutuhkan dan sarana informasinya adalah seperti tabel berikut:

INFORMASI TENTANG SARANA INFORMASI

- Program media tujuan, fungsi dan peranannya dalam mencapai tujuan pendidikan.

- Penggunaan program media dalam hubungan dengan tujuan pendidikan.

- Perencanaan dan kegiatan yang menunjang klien. - Release (edaran)

- Presentasi media

- Hubungan langsung

- Pameran

- Laporan tahunan

- Menerbitkan handbooks

- Ikut berpatisipasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh civitas akademika

- Ikut mengisi publikaski kampus

- Menyebarkan hasil penelitian

Kedua informasi di dalam pusat sumber belajar adalah apabila klien berada dalam pusat sumber belajar. Mereka akan mengetahui dan mengerti apa saja yang disediakan dan dapat dilayani oleh pusat sumber belajar, serta mereka mengerti bagaimana cara mengoperasikan peralatan atau cara mencari apa yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan belajar.

B. Pengolahan Bahan Pustaka

Tujuan pengolahan koleksi buku atau bukan buku dalam suatu perpustakaan adalah agar supaya segala informasi tentang bahan pustaka atau bahan lainnya yang ada diperpustakaan dikumpulkan menurut suatu sistem tertentu dan dikelola secara tepat. Dengan demikian si pemakai dapat dengan mudah menelusuri dan mendapatkan informasi atau bahan yang diperlukannya, sistem pengolahan itu disebut katalogisasi.

Jadi tujuan dari katalogisasi adalah:

1. Mencatat semua informasi penting dari suatu buku atau bahan bukan buku untuk membedakannya dengan buku atau bahan bukan buku lainnya

2. Untuk memudahkan penelusuran buku atau bahan bukan buku yang diperlukan sehingga dengan mudah ditemukan di antara koleksi perpustakaan

Dapat dikatakan bahwa fungsi suatu katalog perpustakaan ialah untuk mengetahui:

1. Apakah perpustakaan memiliki suatu buku atau bahan tertentu

2. Hasil karya siapa sajakah yang ada diperpustakaan

3. Disiplin ilmu apa sajakah yang dimiliki oleh perpustakaan

Bentuk dan susunan katalog:

Bentuk katalog ada beberapa macam, antara lain yang umum dipergunakan ialah

1. Katalog bentuk kartu

2. Katalog bentuk buku

Susunan kartu katalog ada tiga macam, yaitu:

1. Dictionary catalog

2. Divided catalog

3. Classified catalog

Katalogisasi terbagi atas dua macam:

1. Katalogisasi deskriptif: mencatat data bibliografis serta identifikasi dan deskriptif bahan pustaka

2. Katalogisasi subjek: mencatat subjek buku, yaitu dengan mempergunakan tajuk, subjek atau menentukan nomor klasifiksi
loading...
Previous
Next Post »
https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929