loading...
Perubahan struktur keluarga sebagian telah mewarnai kehidupan keluarga di masyarakat kita. Pendidikan di keluarga dikatakan sebagaian yang pertama, karena pendidikan di sini berlangsung sejak mulai hingga anak mulai dewasa. Dalam beberapa pandangan terbukti bahsa pola asuh ibu yang mempunyai nilai positif terhadap proses sosialisasi anak, diantaranya adalah terjalinnya dalam bentuk keakraban, perhatian, kebebasan, kemandirian, kedisiplinan, realsiasi dan kesetabilan emosi. Di dalam pendekatan fungsional, kedua cakupan sosialisasi tersebut harus dipandang secara terpisah karena fungsi sosialisasi dalam keluarga inti yang modern mencakup keduanya, yaitu sistem kepribadian dan sistem sosial. Kepribadian sebagai suatu sistem atau sebagai sub sistem di dalam sistem sosial yang lebih luas. Pada struktural fungsionalisme melihat pentingnya keluarga inti sebagai suatu group kecil yang typical (khas) dalam melakukan fungsi sosialisasi kecilnya keluarga inti sangat penting artinya bagi frekwensi di dalma sistem keluarga untuk berlangsungnya proses sosialsiasi yang efektif. Perubahan-perubahan pada struktur keluarga dan sosialisasi anak adalah munculnya keluarga kecil, gejala meningkatnya urbansiasi, gejala keluarga berprdigma ganda dan gejala meningkatnya perceraian. Sosialisasi dalam keluarga di masyarakat di Indonesia kini sedang berada dalam proses perubahan yang cukup mendasar akibat industrialisasi, teknologi, modernisasi dan urbanisasi perubahan struktur keluarga tersebut tentunya mempunyai dampak terhadap perubahan fungsi keluarga, khususnya sosialisasi anak yang merupakan hal yang terpenting dalam keluarga keluarga untuk mengantisipasi dari dampak negatif yang ditimbulkan dari perubahan struktur keluarga terhadap fungsi sosialisasi anak dalam keluarga, maka diupayakan kebijakan-kebijakan pemecahannya.
loading...
