loading...

KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA

January 29, 2014 Add Comment
KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS BERDASARKAN
TEKS WAWANCARA SISWA KELAS VII 1SMP NEGERI
........................TAHUN PELAJARAn 2012/2013
Oleh
ABSTRAK

Kata-kata kunci : menulis, narasi ekspositoris, teks wawancara

Menulis merupakan salah satu dari kegiatan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah keterampilan menulis narasi ekspositoris. Setandar kopetensi yang berkaitan dengan keterampilan menulis narasi adalah mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi. Salah satu kopetensi dasar adalah mengubah teks wawancara menjadi narasi. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ tahun 2012/2013. Hal ini dilakukan karena selama ini siswa SMP masih belum mampu untuk menulis narasi ekspositoris dengan alasan menulis narasi ekspositoris itu cukup sulit untuk dikuasai oleh mereka, padahal siswa SMP ditutut memenuhi kemampuan yang memadai dalam berbagai hal menulis.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengembangkan teori pembelajaran menulis serta menambah pengetahuan tentang menulis narasi ekspositoris. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dimana penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas VII 1 SMP N ........................ yang berjumlah 32 orang siswa, penelitian ini dilaksanakan tanggal 09 s.d 19 oktober 2013. Penilaian dari syarat pembentukan paragraf diketahui persentase tertinggi adalah 56,2%
Penilaian kemampuan menulis narasi dengan menerapkan aspek karangan yaitu dengan persentase tertinggi adalah 81,25 %. Penilaian kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara dengan menerapkan ciri-ciri narasi ekspositoris diketahui presentase tertinggi 75%.
Berdasarkan hasil penelitian keseluruhan terlihat bahwa kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara, siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ berkategori mampu dengan nilai rata-rata 80,6 pada sekor 75-84. Dari hasil penelitian ini disarankan hendaknya dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris siswa diberi motivasi untuk lebih berpikir secara kritis terhdap apa yang akan ditulisnya dengan menggunakan berbagai media serta guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara.

PENDAHULUAN
Menulis merupakan salah satu dari kegiatan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah keterampilan menulis narasi ekspositoris. Dalam setandar kopetensi yang berkaitan dengan keterampilan menulis narasi adalah mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi.
Salah satu kopetensi dasar adalah mengubah teks wawancara menjadi narasi (contoh narasi yang diajarkan disekolah SMP bermacam-macam ada narasi ekspositoris dan narasi sugestif, pada penelitian ini peneliti menggunakan narasi ekspositoris yang akan diuji). Dan mengapa narasi ekspositoris karena siswa kelas VII 1 belum berpengalaman dalam menulis narasi ekspositoris, pada umumnya siswa cenderung lebih terbiasa dalam menulis narasi sugestif sehingga membuat siswa belum terlalu bisa dalam membedakan antara narasi sugestif dan ekspositoris.
Penelitian ini mencoba mengukur kemampuan menulis siswa melalui “Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Berdasarkan Teks Wawancara oleh Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri ........................Tahun Pelajaran 2012/2013dalam menerapkan syarat-syarat pembentukan paragraf yang meliputi (kesatuan, kepaduan, kelengkapan), aspek-aspek karangan (ejaan, kosakata, pilihan kata) dan ciri-ciri narasi ekspositoris.”
Pemilihan siswa kelas VII 1 SMPNegeri ........................ sebagai populasi penelitian didasari atas pertimbangan (1) Sebagaimana siswa di SMP lainnya, siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ telah mendapat pengajaran menulis sebagaimana tertera dalam kurikulum yang berlaku, (2) Setelah menjalani pembelajaran, siswa dituntut memiliki kemampuan yang memadai dalam menulis, dan (3) Siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ perlu mendapat pembinaan yang intensif dalam menulis. Narasi terbagi menjadi dua yaitu narasi ekspositoris dan sugestif, dan yang akan dikaji pada latarbelakang yaitu narasi ekspositoris.
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Menulis
Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis, misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau menghibur. Semi (2007: 8) mengemukakan “Menulis pada hakikatnya merupakan pemindahan pikiran atau perasaan kedalam bentuk lambang bahasa.”

Tujuan Menulis Karangan Narasi Ekpositoris
Tujuan dari menulis karangan narasi ekspositoris menurut Keraf (2007: 35) adalah:
1) Agar pembaca seolah-olah sudah mengalami kejadian yang diceritakan.
2) Berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah telah terjadi.
3) Menyampaikan amanat terselubung kepada pembaca atau pendengar.
4) Memberi informasi kepada pembaca dan memperluas pengetahuan (pada narasi ekspositoris/non fiksi).
Aspek-Aspek Karangan
Dalam membuat karangan ada aspek-aspek yang dinilai.Budiyono (2012: 25) “Aspek-aspek tersebut adalah kosakata, pilihan kata dan ejaan.berikut penjelasan satu persatu.”
1. Kosakata
Dalam kosakata yang dinilai adalah pemilihan kata-katanya. Kata yang sederhana lebih meningkatkan keterbacaan sesuatu karangan dibandingkan dengan kata-kata yang sulit atau jarang digunakan dalam keseharian.
2. Pilihan kata
Diksi, dalam arti merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.Pengertian diksi adalah pilihan kata.Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu.


3. Ejaan
Dalam menulis pemilihan ejaan yang tepat menjadikan patokan utama agar pembaca tidak kebingungan dalam pembaca. Ejaan yang digunakan adalah ejaan yang disempurnakan sehingga tulisan tersebut layak untuk dibaca.

Syarat Pembentukan Paragraf
Suatu paragraf dianggap bermutu dan efektif mengkomunikasikan gagasan yang didukungnya apabila paragraf itu lengkap, artinya mngandung pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas. Di samping itu sama halnya dengan kalimat, paragraf harus memenuhi persyaratan tertentu menurut Kurtanto (Dalman, 2012: 88), paragraf yang baik harus memenuhi tiga persyaratan yaitu kesatuan, kepaduan dan kelengkapan, sesuai dengan persyaratan sebuah paragraf.
1. Kesatuan
Yang dimaksud dengan kesatuan adalah bahwa paragraf tersebut harus memperlihatkan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu.Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa saja hanya memuat satu hal saja.
2. Kepaduan (Koherensi)
Syarat kedua yang harus dipenuhi sebuah paragraf adalah bahwa paragraf tersebut harus mengandung koherensi atau kepaduan yang baik.Kepaduan yang baik itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut, baik, wajar, dan mudah dipahami tanpa kesulitan.
3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap, apabila kalimat topik ditunjang oleh sejumlah kalimat penjelas.Tentang kalimat-kalimat penjelas ini sudah dibicarakan dibagian awal tulisan ini, yaitu pada unsur-unsur paragraf.Kalimat-kalimt penjelas penunjang utama atau penunjang kedua harus benar-benar menjelaskan pikiran utama.
Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi Ekspositoris
Adapun langkah-langkah dalam menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara adalah sebagai berikut:
1) Bacalah teks wawancara dengan cermat
2) Catatlah pokok-pokok teks wawancara
3) Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan.
4) Narasikan isi teks wawancara dengan mengembangkan pokok-pokok isi
5) Bagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita.
6) Lengkapilah narasi dengan penutup
Narasi
Keraf (1987:136) mengatakan “karangan narasi merupakan suatu bentuk karangan yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang dijalin dan dirangkai menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu.”
Narasi ekpositoris adalah narasi yang bertujuan untuk menggungah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan, sasaran utamanya adalah rasio yaitu berupa perluasan pengetahuan pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut. Contohnya, laporan pengalaman, cara membuat roti, biografi, peristiwa pembunuhan dan lain-lain. Narasi ekpositoris dapat bersifat khas atau khusus dan dapat pula bersifat generalisasi.
Ciri-Ciri Narasi Ekspositoris
Setiap karangan mempunyai ciri tertentu. Adapun ciri-ciri narasi ekspositoris menurut Keraf (2000:136) yaitu:
1. Memberi makna atas peristiwa kepada pembaca sebagai suatu pengalaman, sehingga setelah membaca, pembaca dapat menambah pengetahuan
2. Menyampaikan informasi kepada pembaca mengenai suatu kejadian.
3. Didasarkan pada penalaran dan tidak mengandung daya khayal.
4. Bahasanya sesuai dengan makna asli atau sesuai dengan kamus.
Pola Pengembangan Narasi
Semi (2003:30) menyatakan “Tulisan narasi biasanya mempuyai pola, pola tulisan narasi terbagi menjadi tiga bagian yaitu:pola berupa awal peristiwa, tengah peristiwa, dan akhir peristiwa.”Awal narasi biasanya berisi pengantar, yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian tengah merupakan bagian yang menjelaskan secara panjang lebar tentang peristiwa. Di bagian ini, penulis memunculkan suatu konflik. Bagian terakhir ini diceritakan dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Jenis-jenis Narasi
Menurut Keraf (1987:133-139), narasi ekpositoris dan narasi sugestis memiliki ciri-ciri yang berbeda.
Narasi ekspositoris (non fiktif) Narasi sugestif (fiktif)
a. Memberi makna atas peristiwa kepada pembaca sebagai suatu pengalaman, sehingga setelah membaca,pembaca dapat menambah pengetahuan
b. Menyampaikan informasi kepada pembaca mengenai suatu kejadian.
c. Didasarkan pada penalaran dan tidak mengandung daya khayal.
d. Bahasanya sesuai dengan makna asli atau sesuai dengan kamus. a. menyampaikan suatu makna atau amanat yang tersirat;
b. menimbulkan daya khayal;
c. penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga kalau perlu penalaran dapat dilanggar; dan
d. bahasanya lebih cenderung ke bahasa figuratif dengan menitik beratkan pada penggunaan kata-kata konotatif.

Teks Wawancara
Teks Wawancara dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran menulis. Dengan kata lain, teks wawancara merupakan bentuk penyajian informasi berupa tanya jawab antara pewawancara dan narasumber. Untuk menceritakan atau menyampaikan kembali hasil wawancara kepada orang lain ,teks wawancara perlu dirubah dalam bentuk narasi. Narasi merupak bentuk karangan pengisahan suatu cerita atau kejadian.

METODE PENELITIAN
Pendekatan dan jenis pendekatan
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Secara deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis narasi siswa kelas VII 1 SMP Negeri ......................... Penelitian ini menggunakan data berupa kalimat, kemudian diubah menjadi data yang berupa angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran yang diproses dengan cara diklasifikasikan, dijumlahkan dan dipersentasekan untuk diprediksi. Dengan demikian pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ tahun pelajaran 2012/2013.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII 1 SMP negeri ........................ yang berjumlah 32 orang.Kelas VII 1 dipilih sebagai subjek penelitian karena dalam menulis narasi ekspositoris siswa kelas VII I masih belum maksimal atau di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65 sehingga perlu adanya tindakan.Hal itu terbukti dari penjelasan guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia bahwa siswa banyak yang belum mencapai KKM.


Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis narasi berdasarkan teks wawancara. Pada tes tersebut siswa diberikan teks wawancara yang telah ditentukan oleh peneliti, setiap siswa diberikan kesempatan untuk memilih satu dari tiga teks wawancara hal ini bertujuan agar para siswa lebih terfokus oleh satu teks wawancara.
Validitas
Validitas dalam penelitian ini adalah validitas isi.Validitas isi merupakan validitas yang digunakan melalui pengujian terhadap isi alat ukur, yaitu menguji kemampuan siswa berdasarkan KD, tujuan, dan materi pembelajaran.Dalam penelitian ini menggunakan tes, ciri validitas harus dimiliki setiap tes yang digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan kata lain sebuah tes itu valid apabila hasil dari tes itu sesuai dengan tujuan diselenggarakan tes itu.
Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.Untuk menentukan skor reliabilitas keterampilan menulis narasi menggunakan metode antar penilai .Dalam penerapan metode ini, setiap pekerjaan peserta tes dinilai lebih dari seorang penilai, sekurang-kurangnya dua orang.Penilain dilakukan oleh dua orang, tiap-tiap penilai melakukan penilaian sendiri secara terpisah atas dasar kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Teknilk Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Peneliti mengecek dan memeriksa siswa yang hadir sesuai dengan jumlah sampel.
2. Memberikan penjelasan tentang pembelajaran menulis narasi ekspositoris.
3. Memberikan penjelasan tentang petunjuk mengerjakannya.
4. Siswa mulai mengembangkan karangan narasi berdasarkan judul yang telah disediakan dengan alokasi waktu 90 menit.
5. Siswa mengumpulkan tugas.
Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif, Secara kuantitatif yaitu menentukan rata-rata kadar ketetapan dari hasil presentase pembentukan paragraf dan aspek-aspek karangan .Objek penelitian dari ini adalah karangan siswa. Siswa diberi tugas menulis karangan narasi berdasarkan teks wawancara dengan waktu yang telah ditentukan (90 menit). Instrumen yang digunakan adalah teks wawancara.Teks wawancara tersebut dikembangkan menjadi karangan narasi.Teks wawancara yang telah diubah menjadi karangan narasi diberi penilaian berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan.

Penilaian
Sesuai dengan rumusan masalah yang akan dijawab, maka hasil tulisan siswa akan dinilai menjadi tiga bagian yaitu: (a) penilaian terhadap syarat-syarat pembentukan paragraf, (b) penilaian terhadap aspek yang mempengaruhi karangan, (c) penilaian terhadap ciri-ciri narasi ekspositoris.
Agar menghasilkan nilai yang objektif, peneliti menggunakan teknik antar nilai dari Djiwandono (2008: 25), yaitu:
Jlh= P1+P2
2
Keterangan : jlh = jumlah skor
P1 = penilai 1
P2 = penilai 2
Mencari presentase kemampuan siswa menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara, digunakan rumus Ali (1993:186) sebagai berikut
% = n X 100
N
Keterangan:
% = Presentase tingkat kemampuan siswa menulis narasi ekspositoris berdasarkan
t eks wawancara
n = jumlah nilai rata-rata
N = jumlah maksimal
Persentase Data
Selanjutnya peneliti mempresentasekan hasil penelitian dengan berpedoman pada penghitungan skala interval seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 3.14 Penghitungan Persentase dengan Skala Interval Lima
No Interval Penilaian Kategori
1.
2.
3.
4.
5. 4,5-5
3,5-4,4
2,5-3,4
1,5-2,4
1-1,4 Sangat mampu
Mampu
Cukup mampu
Kurang mampu
Tidak mampu
(Sumber: Hasil modifikasi Nurgiantoro, 1988:363).

Untuk menentukan hasil penilaian, dengan berpedoman pada kriteria yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro (1988:65) seperti dalam table 3.15
Tabel 3.15 Kriteria Kualitas Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Berdasarkan Teks Wawancaara

Interval Presentase Nilai Angka Predikat
85%-100% 5 Baik sekali
75%-84% 4 Baik
60%-74% 3 Cukup
40%-59% 2 Kurang baok
0%-39% 1 Tidak Baik

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang telak dilaksanakan dapat diketahui bahwa kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII I SMP N ........................ tahun pelajaran 2012/2013 berpredikat mampu, dalam menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara dilihat dari syarat pembentukan paragraf, aspek karangan dan ciri- ciri narasi ekspositoris.Hal ini terbukti dengan diperolehnya nilai rata-rata 80,6 dari hasil kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara dilihat pada tabel konveksi nilai.Nilai tersebut berada pada interval 75-84 interval nilai tersebut berkriteria baik.Berikut ini disajikan dalam table yaitu hasil penilaian kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara oleh siswa kelas VII 1 SMP N ........................ Tahun Pelajaran 2012/2013.
Tabel 4.1 Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Berdasarkan Teks Wawancara Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri ........................ Tahun Pelajaran 2012/2013 dalam Menerapkan Syarat Pembentukan Paragraf Dilihat dari Jumlah Siswa.

Skor Frekuensi Persentase Predikat
4,5 – 5 13 40,6 % Sangat mampu
3,5 – 4,4 18 56, 2% Mampu
2,5 – 3,4 1 3, 125% Cukup mampu
1,5- 2,4 - - Kurang mampu
1- 1,4 - - Tidak mampu




kriteria kemampuan siswa dalam menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara pada penelitian ini bervariasi, variasi tersebut terdiri atas predikat sangat mampu, mampu, cukup mampu dan kurang mampu. kemampuan siswa berpredikat sangat mampu, yakni diinterval 4,5-5 berjumlah sebanyak 13 siswa pada presentase 40,6%. kemampuan siswa berpredikat mampu, yakni berada diinterval 3,5-4,4, berjumlah sebanyak 18 siswa dengan presentase 56,2 % sedangkan kemampuan siswa berpredikat cukup mampu, yakni diinterval 2,5-3,4 berjumlah sebanyak 1 siswa pada presentase 3,125%.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa kemampuan siswa menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara dalam menerapkan syarat pembentukan paragraf adalah mampu pada presentase 56, 2 % yang berjumlah sebanyak 18 siswa dengan rentang skor 3,5-4,4, hal ini membuktikan bahwa rata-rata siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ mampu dalam menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara dengan berdasarkan syarat pembentukan paragraf.
Table 4.2 Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Berdasarkan Teks Wawancara Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri ........................ Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Menerapkan Aspek Karangan Dilihat dari Jumlah Siswa.
Skor Frekuensi Persentase Predikat
4,5– 5 1 3,12% Sangat mampu
3,5– 4,4 26 81,25% Mampu
2,5– 3,4 5 15,625% Cukup mampu
1,5- 2,4 - - Kurang mampu
1- 1,4 - - Tidak mampu

Kemampuan siswa berpredikat sangat mampu, yakni berada diinterval 4,5-5 berjumlah sebanyak 1 siswa pada presentase 3,12%. Kemampuan siswa berpredikat mampu , yakni berada pada interval 3,5-4,4 berjumlah sebanyak 26 siswa pada presentase 81,25% Kemampuan siswa berpredikat cukup mampu, yakni berada diinterval 2,5-3,4 berjumlah sebanyak 5 siswa dengan presentase 15,625%.
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara dengan menerapkan aspek karangan adalah mampu pada presentase 81,625%, berjumlah sebanyak 26 siswa pada rentang skor 3,5-4,4, hal ini membuktikan bahwa rata-rata siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ mampu menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara dalam menerapkan aspek karangan
Table 4.3 Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Berdasarkan Teks Wawancara Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri ........................ Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Menerapkan Ciri-Ciri Narasi Ekspositoris Dilihat dari Jumlah Siswa
Skor Frekuensi Persentase Predikat
4,5– 5 8 25% Sangat mampu
3,5– 4,4 24 75% Mampu
2,5– 3,4 - - Cukup mampu
1,5- 2,4 - - Kurang mampu
1-1,4 - - Tidak mampu

Kemampuan siswa berpredikat sangat mampu, yakni diinterval 4,5-5 berjumlah sebanyak 8 siswa pada presentase 25%, sedangkan kemampuan siswa berpredikat mampu, yakni diinterval 3,5-4,4 berjumlah sebanyak 24 siswa dengan presentase 75%. Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara dalam menerapkan ciri- ciri narasi ekspositoris adalah mampu pada presentase 75% berjumlah sebanyak 24 siswa dengan rentang skor 3,5-4,4. Hal ini membuktikan bahwa rata-rata siswa kelas VII 1 SMP Negei ........................ mampu menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara dengan berdasarkan ciri-ciri narasi ekspositoris.


Tabel 4.4 Total Sekor Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Berdasarka Teks Wawancara Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri ........................ Tahun Pelajaran 2012/2013
No Unsur Penilain Skor Presentase
(%) Keterangan
N N
1 Syarat Pembentukan Paragraf 136,64 160 85,4% Sangat Baik
2 Aspek Karangan 120,38 160 75,2% Baik
3 Ciri-ciri Narasi Ekspositoris 129,5 160 80,9% Baik

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui presentase masing-masing dari unsur penilaian yang telah dilakukan. Presentase dari unsur syarat pembentukan paragraf, tergolong kriteria kualitas kemampuan sangat baik dengan interval presentase 85,4%, dari unsur aspek karangan tergolong kualitas kriteria kemampuan baikdengan interval presentase 75,2%, presentase dari unsur ciri-ciri narasi ekspositoris dengan interval presentase 80,9% tergolong kualitas kemampuan baik. Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menggabungkan keseluruhan nilai dari masing-masing unsur yang telah dinilai dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Table 4.5 Nilai keseluruhan Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris
Berdasarkan Teks Wawancara SiKelas VII 1 SMP Negeri ........................ Tahun Pelajar 2012/2013
No Nama Syarat Pembentukan Pargraf Aspek karangan Ciri-ciri Narasi Ekspositoris Nilai Rata-rata Kualitas
1 Ade irawan 4,6 3,5 3,5 3,9 Mampu
2 Aditiya sapichra 5 3,6 4 4,2 Mampu
3 Ajeng mega 3,8 3,8 4 3,9 Mampu
4 Aktori ilriansyah 4,8 3,5 4 4,1 Mampu
5 Bahren mubarok 4,5 3,5 3,5 3,83 Mampu
6 Cantika dewi 4,3 3,7 4,5 4,2 Mampu
7 Cristin yunita 3,8 4,2 4 4 Mampu
8 Elisa putri 4,7 3,83 4 4,18 Mampu
9 Farid apriansyah 4,8 4,5 3,5 4,3 Mampu
10 Friska karmila 3,3 3 4 3,43 Cukup Mampu
11 Jonatan enrico 3,6 3,3 4 3,63 Mampu
12 Khusnul khotimah 5 4 5 4,7 Sangat Mampu
13 Kurniawan dwi y. 3,8 3,83 4,5 4,04 Mampu
14 Liana noviska 4,3 3,5 4 3,93 Mampu
15 M. riki alfareza 3,5 3,5 3,5 3,5 Mampu
16 M. soleh 4 2,5 3,5 3,3 Cukup Mampu
17 Muhammad razak 4,7 3,7 3,5 3,93 Mampu
18 Nedyta Sonia 4,8 3,83 4 4,21 Mampu
19 Novan ramadhan 3,8 3,2 3,5 3,5 Mampu
20 Ogan putra wijaya 4,3 3,83 4,5 4,21 Mampu
21 Ongky aditiya p. 3,8 4 4 3,93 Mampu
22 Petrik riawan 4,17 3,83 4 4 Mampu
23 Rahmad f. 5 4,2 4,5 4,6 Sangat Mampu
24 Randi gustiadi 4 4 4 4 Mampu
25 Rian ramadhan 4 4,2 4,5 4,23 Mampu
26 Rury rinanda 3,7 4,7 5 4,5 Sangat Mampu
27 Sinta anggraini 4,7 4 5 4,6 Sangat Mampu
28 Thitin tri turniasti 5 4,2 4 4,4 Mampu
29 Tri nondo 3,7 3,7 3,5 3,63 Mampu
30 Meiyana tri vika s. 4 3,83 4 3,9 Mampu
31 Yusuf afrizal 4,17 3,2 4 3,79 Mampu
32 Ditya aida inayah 5 4,2 4 4,3 Mampu
Jumlah 85,4 75,2 80,9 80,6

Berdasarkan tabel 4.5 nilai keseluruhan kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ tahun pelajaran 2012/2013, diketahui siswa yang mendapat predikat sangat baik berjumlah 4 orang dengan presentase 12,5 % , siswa yang berpredikat mampu berjumlah 26 siswa pada presentase 81,25 %, dan siswa yang mendapatkan predikat cukup mampu berjumlah 2 orang denan interval presentase 6,25%. Untuk nilai rata-rata keseluruhan kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ tahun pelajaran 2012/2013 adalah 80,6% dan tergolong kriteria kualitas baik.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan dalam menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara yang telah dibicarakan pada bab IV sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII 1 SMP Negeri ........................ tahun pelajaran 2012/2013 adalah mampu dengan nilai rata-rata 80,6 untuk ketiga variabel penilain yaitu syarat pembentukan paragraf, aspek karangan dan ciri- ciri narasi ekspositoris. Hasil penelitian penilaian dari syarat pembentukan paragraf (kesatuan, kepaduan, kelengkapan) diketahui persentase tertinggi 56,2% berkategori mampu. Penilaian kemampuan menulis narasi ekspositoris dengan menerapkan apek-aspek karangan (kosakata, diksi, ejaan) dapat diketahui persentase tertinggi 81,25% berkategori mampu. Penilaian kemampuan menulis narasi ekspositoris dengan menerapkan ciri-ciri narasi ekspositoris persentase tertinggi 75% berkategori mampu.
Saran
Hendaknya dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris siswa diberi motivasi untuk lebih berpikir secara kritis terhdap apa yang akan ditulisnya dengan menggunakan berbagai media serta guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam menulis narasi ekspositoris berdasarkan teks wawancara.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, H. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas, 2004. Menulis (Bahan Ajar Diklat Berjenjeng Berbasis Kompetensi). Jakarta: Depdiknas.
Dalman. 2012. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Finoza, L. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Keraf, G. 1987. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.
Kosasih, E. 2012. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Yrama Widya.
Mufid, A. 2013. Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku. Yogyakarta: Buku Pintar.
Pamungkas, S. 2012. Bahasa Indonesia dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta: Andi.
https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929