loading...
(Havea Brasillensis Mull. Arg)
Asal Stump Mata Tidur Di Polybag
PENDAHULUAN
Latar Belakang
- Tanaman karet salah satu komoditi perkebunan dengan peranan penting bagi perekonomian Indonesia
- Prokduktivitas karet lebih rendah dibanding luas perkebunan karet rakyat
- Peran air yang sangat besar bagi tanaman karet
- Bibit karet hasil okulasi stump sebagai bahan tanam yang umum digunakan secara luas
Tujuan Penelitian
Mengetahui respon bibit karet asal stump mata tidur yang ditanam dipolybag terhadap pemberian air sehingga dapat memberikan pertumbuhan yang optimla bagi bibit karet asal stump mata tidur.
Hipotesis
1. Perlakuan pemberian berbagai taraf air bukan memberikan respon baik terhadap pertumbuhan bibit karet stump mata tidur dipolybag
2. Terdapat perlakuan taraf air yang memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet stump mata tidur diplybag
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
- Penelitian dilakukan dikebun percobaan …………………………
- Lokasi pada ketinggian sekitar 35 meter diatas permukaan laut
- Penelitian dilaksanakan selama 4Jbulan, di mulai ……………… sampai ……………………
Bahan dan Alat
Bahan:
- Stump mata tidur karet klon BPM 1 penangkar bibit ………………….
- Air
- Tanah lapisan atas (top soil)
- Pupuk kandang
- Polybag ukuran 40 x 30 cm
- Atap daun nipah
- Kayu, paku dan tali rapia
- Insektisida Decis EC 2,5, Dithane M-45
- Pupuk urea, SP 36 dan Dolomit
Alat
- Cangkul
- Parang
- Gergaji
- Meteran
- Palu
- Oven
- Ayakan tanah
- Gelas ukuran 200 ml
- Timbangan analitik
- Jangka sorong
- Leaf area meter
- Alat tulis
RANCANGAN PERCOBAAN
- Racangan Acak Lengkap (RAL)
- Perlakuan yang dicobakan adalah pemberian air yang terdiri 5 taraf perlakuan sebagai berikut:
A1 : 30 ml air / polybag / 3 hari
A2 : 40 ml air / polybag / 3 hari
A3 : 50 ml air / polybag / 3 hari
A4 : 60 ml air / polybag / 3 hari
A5 : 70 ml air / polybag / 3 hari
Diulang sebanyak 5 kali (25 petak percobaan)
Setiap petak terdiri dari 6 tanaman (150 tan)
Pengambilan sampel secara acak yaitu 3 tanaman sampel / petak (75 sampel)
Pelaksanaan Penelitian
- Persiapan tempat penelitian
- Persiapan media tanam
- Persiapan bahan tanam
- Penanaman
- Pemberian air
- Pemupukan
- Pemeliharaan
Variabel yang Diamati
- Waktu pemunculan tunas
- Luas daun total
- Panjang tunas
- Diameter tunas
- Bobot kering akar
- Bobot kering tajuk
Analisis Data
Untuk dapat melihat pengaruh perlakuan terhadap perlakuan terhadap pertumbuhan tanaman maka dilakukan analisis data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara statistik menggunakan analisis ragam yang dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf α = 5%
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Waktu pemunculan tunas
Takaran pemberian air (ml) Waktu pemunculan tunas (hari)
30
40
50
60
70 10 c
11 c
14 b
17 a
16 a
- Luas daun tunas (cm2)
Takaran pemberian air (ml) Luas daun total (cm2)
30
40
50
60
70 50,46 c
54,25 c
59,98 b
69,11 a
70,43 a
- Panjang tunas (cm)
Takaran pemberian air (ml) Panjang tunas (cm)
30
40
50
60
70 15,50 c
16,60 c
16,76 c
19,60 b
21,33 a
- Diameter tunas (mm)
Takaran pemberian air (ml) Diameter tunas (mm)
30
40
50
60
70 4,24 b
4,24 b
4,4 b
5,28 a
5,12 a
- Bobot kering akar (gram)
Takaran pemberian air (ml) Bobot kering akar (gram)
30
40
50
60
70 9,54 b
9,36 b
11,30 ab
15,28 a
14,66 a
- Bobot kering tajuk (gram)s
Takaran pemberian air (ml) Bobot kering tajuk (gram)
30
40
50
60
70 21,06 c
26,6 bc
36,78 a
32,7 ab
39,8 a
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis ragam dan uji lanjut Duncan taraf 5% menunjukkan bahwa takaran pemberian air secara umum memberikan respon terhadap pertumbuhan bibit karet klon BPM 1 hasil okulasi di mana peningkatan pemberian dengan pemberian air sebanyak 30 ml, 40 ml dan 50 ml.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pemberian air sampai takaran sampai 70 ml secara keseluruhan memberikan pertumbuhan bibit karet yang baik pada umur 16 minggu setelah tanam. Pada pemberian air sebanyak 30 ml memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan mata tunas namun demikian peningkatan takarn air dari 30 ml menjadi 40 ml memberikan hasil yang tidak berbeda nyata di mana dapat memacu pertumbuhan mata tunas bibit hasil okulasi lebih cepat.
Pemberian air memberi pengaruh berbeda nyata terhadap luas daun total bibit tanaman karet.
KESIMPULAN
1. Perlakuan pemberian berbagai taraf air memberikan pengaruh nyata terhadap variabel waktu pemunculan tunas, luas daun total, panjang tunas, diameter tunas, bobot kering tajuk dan bobot kering akar.
2. Takaran pemberian air sebanyak 70 ml / polybag memberikan hasil pertumbuhan terbaik terhadap semua parameter pertumbuhan bibit karet klon BPM 1 hasil okulasi sampai umur 16 minggu setelah tanam.
loading...