loading...
A. Latar Belakang Penelitian
Sebagian orang (termasuk orang-orang Islam) menganggap bahwa agama Islam berat sebelah dan merugikan kaum wanita memerlukan kebebasan bergaul dan bekerja. Ada tuntutan terhadap masing-masingnya untuk melakukan tugas yang berbeda selaku dua jenis dari satu insan.
Sebagai contoh, ketetapan Allah yang menjadikan siang dan malam adalah persoalan semesta yang tidak bisa dicampur oleh manusia. Ketetapan itu mirip dengan adanya laki-laki dan wanita. Tidak ada makhluk yang dapat menentangnya.
Firman Allah:
“Demi malam apabila menutupi cahaya siang. Dan siang apabila terang benderang. Dan menciptakan laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya, usaha kamu memang berbeda-beda”. (Al-Lail 1-4)
Itulah dua jenis zaman dan dua jenis manusia malam dan siang melaksanakan kepentingan dan tugasnya. Juga laki-laki dan wanita masing-masing berbeda. Isyarat Allah dalam Al-Qur’an, maksudnya harus dipahami bahwa tiap-tipa jenis makhluk memiliki fungsi dan tugasnya dengan pasti dan teratur sehingga saling membantu dan menolong tanda benturan.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana kedudukan dan peranan wanita Islam?
2. Apa arti kebebasan kaum wanita atau emansipasi kaum wanita?
3. Apakah pembagian tugas itu adil dan tidak merugikan salah satu pihak?
loading...
