loading...

ISLAM DAN PERADABAN MELAYU SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI BRUNEI DARUSSALAM

March 29, 2017
loading...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Brunei darussalam, yang biasa disebut negara brunei darussalam, state of brunei abode of peace, sebuah kerajaan kaya yang terletak di bagian utara kalimantan. Brunei diapit oleh dua wilayah malaysia, sabah dan serawak dan diperintah oleh keturunan sultan, sekarang sultan hassanal bolkiah. Negara brunei darussalam, yang mempunyai luas 5.765 km2 dan jumlah penduduk 385.660 jiwa ini, menyatakan kemerdekaannya dari protektorat inggris pada 1 januari 1984.
Brunei merupakan negara kaya, dengan pendapatan negara GDP $9.009 juta dan pendapatan per kapita $24.826. negara brunei dibagi menjadi empat daerah: belait, muara, temburong, dan tutong. Ekonomi brunei didukung oleh penghasilan minyak dan gas yang cukup besar dan sedikit pertanian, perikanan, dan untuk masa depan depan industri.penduduk brunei kebanyakan adalah keturunan melayu, sedikit china, dayak, dan kadazan. Agama utama dan resmi adalah agama islam. Meski demikian, tetap dilindungi pemeluk kristen, konghucu, dan agama islam.
Kota-kota utama adalah disamping bandar seri begawan (ibu kota), adalah muara, kuala belait, dan panaga (kota minyak dan kota rekreasi). Oleh karena kemakmurannya, pendidikan dan kesehatan diberikan kepada rakyatnya secara Cuma-Cuma.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana sejarah islam masuk ke brunei darussalam?
b. Bagaimana pengaruh inggris di brunei darussalam?
c. Bagaimana islam di brunei darussalam di masa kini dan masa depan?

C. TUJUAN MASALAH
a. Agar kita mengetahui sejauh mana perkembangan islam di asia tenggara.
b. Bagaimana islam berkembang di suatu negara seperti di brunei darussalam.
c. Kita juga mengetahui sosial budaya ekonomi pendidikan di brunei darussalam.



BAB II
PEMBAHASAN

A. MASUKNYA ISLAM DI BRUNEI DARUSSALAM
Sekalipun brunei telah menerima islam sebagai agama resmi semenjak pemerintahan sultan muhammad syah yang diperkirakan sejak 1368, kemudian di lanjutkan oleh sultan ahmad, dan diteruskan oleh menanantunya, sultan sharif ali (wafat 1432), islam diperkirakan telah tersebar di brunei jauh sebelum itu,karena brunei merupakan daerah transit dan persinggahan pedagang-pedagang islam yang mengembangkan islam ke wilayah ini.
Menurut riwayat china, pada 977, raja puni (sebutan brunei menurut lidah chinese) telah menghantar utusannya ke china diketuai oleh Pu-ya-li, qadhi kasim dan syeh noh. ini membuktikan bahwa agama islam sudah di peluk ole orang berpengaruh di brunei. Dalam sejarah china, di catatkan bahwa pada 1370 brunei atau puni pada masa itu. Raja nya bernama ma-ha-mo-sya (sultan mohammad syah) telah menghantar utusan ke china dengan membawa sepucuk surat menggunakan tulisan khat yang bentuknya sama dengan tulisan huis-ku, tulisan orang islam keturunan turki yang mendiami daerah uighur.
Berdasarkan data di atas, dipercayai agama islam telah masuk ke brunei jauh sebelum tahun 1368. Sesudah awang alak batatar (sultan muhammad syah), islam barulah menjadi agama resmi bagi seluruh negara disebutkan juga oleh riwayat china bahwa utusan china, yang diketuai oleh seorang isalm bernama chengho, yang datang ke brunei pada tahun 1405, mendapati bahwa di brunei telah ada kerajaan islam dan keluarga raja di sebutnya dengan sebutan “pengiran”. Pengganti sultan muhammad syah adalah pateh berbai yang setelah di angkat menjadi sultan bergelar sultan ahmad menurut silsilah raja-raja brunei, sultan ahmad kemudian di gantikan oleh menantunya sultan syarif ali berasal dari taif, seorang keturunan nabi dari jalur syaidina hasan. selain itu, beliau pula yang menentukan arah kiblat yang betul, karena ajara islam sebelumnya banyak bercampur denagn ajaran agama hindu budha. Panji-panji negara brunei darussalam juga di asaskan oleh syarif ali, dengan tiga sayap dan di atasnya terletak “tunggul alam bernaga”.
Sultan sarif ali wafat pada 1432 dan di gantikan oleh putra baginda bernama sultan sulaiman. Keturunan sultan sarif ini inilah yang melahirkan keturunan sultan dan raja-raja brunei sampai ke hari ini.
Dua dari penetak asas dan pembangun kesultanan brunei yang berpengaruh adalah sultan sulaiman (1432-1485) dan sultan bolkiah (1485-1524). Di bawah pemerintahan sultan bolkiah itulah brunei mencapai masa kegemilangan. Era keemasan ini berlanjut selama beberapa waktu hingga kedatangan pengembara-pengembara barat, seperti pelaut berbangsa portugis, ludovico devartema (1507), dan antonio pigafetta (1521), yang banyak menceritakan masa keemasan brunei.
Kegairahan penyebar-penyebar agama islam dari brunei di wilayah filifina selatan, kemegahan sultan bolkiah, dan berkembangnya perdagangan dari dan ke brunei, termasuk hubungan perdagangan yang mesra dengan portugis di malaka, telah menyebabkan cemburu dan iri hati penguasa spanyol di manila. Itulah di antara kolonial spanyol di manila mengirim sepucuk surat kepada sultan syaiful rijal(1533-1581), yang isinya selain menuduh brunei menghasut orang-orang islam si filifina untuk memberontak terhadap kuasa spanyol, meminta paksa agar di izinkan menyebarkan agama kristen di brunei. tentu saja, sultan syaiful rijal berang dan menolak keras isi surat tersebut. Akibatnya, spanyol pada april 1578 mengirim armada laut ke brunei dengan maksud menundukkan dan menguasai brunei. Tetapi ternyata sultan syaiful rijal berjaya mematahkan serbuan armada laut spanyol tersebut, sehingga mereka kembali ke manila dengan tangan hampa.
Pemerintah negara brunei, sebagaimana tercatat dalam kanun brunei-dan pernah dijalankan sebelum menyebar luasnya sistem atau gaya pemerintahan ala barat (inggris), adalah suatu pemerintahan yang terdiri dari sultan, jema’ah perunding, dan penasihat, yaitu duli-duli wazir, pengiran bendahara, pengiran di gadong, pengiran tamenggong, pangiran pemancha, ; kadhi besar, dan beberapa orang ceteria (sebutan melayu untuk satria-peny).2





B. BERMULANYA PENGARUH INGGRIS DI BRUNEI
Pengaruh inggris di brunei bermula dari kedatangan seorang pengembara ingris bernama james brooke di kutching (serawak) pada 1839. Tidak sampai setengah tahun kemudian, james brooke mendapat simpati besar drai pangiran muda hasyim, wakil sultan brunei di serawak akibat bantuan james brooke dalam memadamkan pemberontakan kecil di serawak. Bahkan, pada 1841, james brooke dilantik pemegang kuasa (wakil) sultan brunei untuk daerah serawak, menggantikan pangiran indera mahkota, dan kemudian kedudukan james brooke di kukuhkan dengan “perjanjian serawak” 1842.
Pada awalnya, daerah yang di serahkan pada james brooke hanyalah sebatas daerah kuching saja, tetapi setengah abad kemudian seluruh wilayah serawak, yang meliputi sungai krian, sadong, batang lupar, dan seribas (pada tahun 1853), mukah, oya, tatau dan kemana (1861), similajau, suai, niah, sibuti dan sungai baram (1883), lawas dan terusan (1885), dan daerah limbang pada 1890.
Hal yang sama juga berlaku di wilayah brunei di bagian borneo utara (sabah). Wilayah ini di pajakkan kepada dua orang saudagar erofa, baron de overbeck dan alfred dent, oleh sultan abdul mokmin pada 29 desember 1877. Empat tahun kemudian, yakni 1881, pihak pemajak membentuk sebuah serikat perdagangan, yakni north borneo chartered company untuk mengurus dan memerintah negeri itu sebagai ladang pribadi. Keadaan ini berlanjut hingga juli 1946, ketika borneo utara di jual kepada kerajaan inggris dan di jadikan tanah jajahannya. Semasa perang dunia II, borneo utara di njajah oleh penduduk jepang.
Pada masa kekuasaan sultan omar ali saifuddin II terjadi konflik internal keluarga diraja brunei, yakni bertentangan yang berakhir dengan pembunuhan pangiran muda hasyim (adik pangiran badaruddin) dan keluarga mereka pada akhir bulan oktober 1845 atas perintah sultan omar ali saifuddin II. Keadaan ini dimanfaatkan inggris untuk melakukan tekanan terhadap sultan omar ali saifuddin II, dengan memaksa sultan menyerahkan pulau labuan kepada inggris pada 1846.




Pada 22 januari 1848, james brooke dilantik oleh kerajaan inggris menjadi pesuruhnya dan konsul jenderal inggris untuk kerajaan brunei. Pada 1847, brunei menandatangani perjanjian pershabatan dan perdagangan dengan inggris, yang berisi pemberian hak-hak istimewa dibidang perniagaan dan extra teritorial kepada warga inggris yang berniaga di brunei. Bahkan, kemudian brunei meletakkan dirinya dibawah perlindungan inggris, melalui perjanjian yang ditanda tangani pad 17 september 1888. Dengan perjanjian tahun 1906, brunei membri hak kuasa kepada kerajaan inggris untuk menempatkan seorang residen di brunei. Residen ini akan bertugas memberi nasehat dalam segala urusan dalam dan luar negara, kecuali masalah-masalah yang berkaitan dengan agama islam. Sejak itu, bermulalah satu era baru, satu sistem pemerintahan keresidenan (residential system) sama halnya dengan negeri-negeri melayu di semenanjung melaka. Dengan itu, brunei telah kehilangan kemerdekaan dan kebebasannya. Sultan sudah tidak berkuasa secara penuh, karna yang memegang kuasa de facto adalah residen inggris. Sistem keresidenan mengubah sama sekali pemerintahan tradisional yang di warisi berkurun-kurun lamanya, dan sebagai penggantinya diasaskan satu sistem pemerintahan ala barat. Keadaan tersebut berubah lagi setelah brunei diberikan perlembagaan bertulis oleh sultan pada 29 september 1959 dan kemerdekaan penuh brunei pada 1984.
Untuk memudahkan urusan pemerintahan, brunei dibagi kepada empat daerah: daerah brunei dan muara, daerah tutong, daerah kuala belait, dan seria.
Adapun struktur pemerintahan kerajaan brunei dalam sistem residen (antara tahun 1906-1948).









C. ISLAM DI BRUNEI DARUSSALAM MASA KINI DAN MASA DEPAN.

Sebagaimana halnya di kawasan melayu di asia tenggara lainnya, brunei sejak perempat pertama abad xx juga mengalami gelombang reformasi. Meski demikian, reformasi di brunei berbeda dari gejala yang sama dikawasan tanah melayu lain, seperti di indonesia dan malaysia. Tema reformasi di brunei mencakup masalah pendidikan, penegakan hukum dan administrasi islam.
Perubahan keagamaan di brunei sejak abad XIX sedikit banyak terkait dengan tanah suci dan dunia melayu lainnya. Pada 1807, dimekah didirikan rumah wakaf brunei. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat pendidikan dan pemukiman pemuda-pemuda brunei bersama-sam dengan komunitas jawi.
Kebangkitan nasionalisme melayu brunei memunculkan kerusuhan antara masarakat china dan melayu pada 24 maret 1946 di bandar brunei. Kemarahan kaum melayu seperti tercermin dalam kerusuhan ini menyadarkan pemerintahan kolonial. Sejak saat itu bendera china yang biasanya berkibar setiap hari dikantor persatuan pemuda china seberang laut, tidak tmapak lagi. Pada pertengahan 1946, didirikan kesatuan melayu brunei (PMB) dengan ketua ali syaifuddin dan abu bakar bin pangiran omar sebagai sekretaris. Organisasi ini bertujuan antara lain menyatukan kekuatan kaum melayu dan memperjuangkan hak-hak orang brunei.
Brunei baru mengumumkan kemerdekaannya pada 1 januari 1984, dengan menempuh perjuangan melalui jalur diplomasi pihak kerajaan. Setelah brunei merdeka, kerajaan berusaha menjadikan islam sebagai landasan undang-undangnya dalam falsafah negara yang di sebut melayu islam beraja (MIB). Jika ditelusuri lebih lanjut, asam MIB telah di gagas sejak sebelum lahirnya perlembagaan brunei 1959, yang di gagas oleh sultan haji omar ali syaifuddin dan jawatan kuasa penasihat kerajaan tahun 1954. Perjuangan kemerdekaan di lakukan beriringan dengan usaha penataan lembaga brunei, antara lain dengan menempatkan sultan sebagai kepala negara yang berdaulat dan berkuasa penuh, menjadikan islam sebagai agama resmi, bahasa melayu sebagai bahasa resmi, dan kedudukan khusus bangsa melayu.





BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Brunei darussalam, yang biasa disebut negara brunei darussalam, state of brunei abode of peace, sebuah kerajaan kaya yang terletak di bagian utara kalimantan. Brunei diapit oleh dua wilayah malaysia, sabah dan serawak dan diperintah oleh keturunan sultan, sekarang sultan hassanal bolkiah. Negara brunei darussalam, yang mempunyai luas 5.765 km2 dan jumlah penduduk 385.660 jiwa ini, menyatakan kemerdekaannya dari protektorat inggris pada 1 januari 1984.
Brunei merupakan negara kaya, dengan pendapatan negara GDP $9.009 juta dan pendapatan per kapita $24.826. negara brunei dibagi menjadi empat daerah: belait, muara, temburong, dan tutong. Ekonomi brunei didukung oleh penghasilan minyak dan gas yang cukup besar dan sedikit pertanian, perikanan, dan untuk masa depan depan industri.penduduk brunei kebanyakan adalah keturunan melayu, sedikit china, dayak, dan kadazan. Agama utama dan resmi adalah agama islam. Meski demikian, tetap dilindungi pemeluk kristen, konghucu, dan agama islam.













DAFTAR PUSTAKA

DR.H.SAIFULLAH,SA. MA. Sejarah & kebudayaan islam di asia tenggara
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929