loading...

Makalah Geografi, Identifikasi Industri

January 29, 2013
loading...
INDUSTRI

A. Arti Industri

Industri berasal dari bahasa latin industria yang artinya buruh atau tenaga kerja.

Secara umum: yaitu segala aktivitas manusia dalam bidang ekonomi yang menghasilkan barang dan atau jasa.

Secara khusus: industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jasi dan/atau barang jadi menjadi barang nilai lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan industri UU No. 5 tahun 84.

B. Faktor penghambat industri dan faktor pendorong industri

1. Faktor penghambat industri

a. Pemasarannya kurang lancar

b. Barang yang disediakan, tidak sesuai dengan selera konsumen

c. Modal relatif kurang lancar

d. Bahan baku untuk jenis barang tertentu tergantung pada barang impor

e. Sarana dan prasarana kurang akan industri

f. Transportasi kurang memadai

2. Faktor pendorong industri

a. Adanya ketersediaan bahan baku

b. Adanya ketersediaan tenaga kerja

c. Modal yang mencukupi

C. Tujuan dan Manfaat industri

- Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata dengan memanfaatkan dana sumber daya dengan memperhatikan keseimbangan dan keselarasan lingkungan.

Manfaatnya:

1. Memberi kesempatan kerja

2. Menambah lapangan kerja

3. Memproduksi barang kebutuhan

4. Menghambat devisa

5. Menunjang pembangunan data

D. Dampak positif industri

a. Penghasilan penduduk bertambah, sehingga meningkatkan kemakmuran

b. Menghasilkan bermacam-macam barang hasil produksi yang diperlukan oleh masyarakat banyak

c. Memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat

d. Mengurangi ketergantungan Indonesia pada luar negeri

e. Menambah penghasilan pada para petani

f. Meningkatkan ilmu pengetahuan masyarakat di bidang industri

E. Dampak negatif industri

a. Lahan pertanian semakin berkurang

b. Tanah permukaan (top soil) yang merupakan bagian yang subur menjadi hilang

c. Cara hidup masyarakat menjadi lebih konstan

d. Lingkungan tercemar karena adanya limbah industri

F. Usaha menanggulangi golongan industri

- Meningkatkan lahan pertanian, diperluas agar tidak menyebabkan pengangguran yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

- Penyuburan kembali dilakukan dengan cara memberikan unsur hara agar tanah menjadi subur.

- Memberi kebijakan agar lingkungan tidak tercemar dengan adanya limbah.

G. Klasifikasi industri

1. Kelompok aneka industri dan kerajinan

Kelompok aneka industri dan kerajinan terdiri atas industri makanan, minuman, kerajinan logam dan non logam.

2. Kelompok industri logam dan elektronika

Kelompok industri logam dan elektronika terdiri dari industri logam dasar (besi, baja, timah) industri mesin (kendaraan, mesin-mesin, kapal) dan industri elektronika.

3. Kelompok industri kimia

Kelompok industri kimia terdiri atas industri pupuk, ban, gelas, garam dan gas.

4. Kelompok industri sandang dan tekstil

Kelompok industri sandang dan tekstil terdiri atas industri serat sintetis, permintalan, perajutan dan konveksi (pakaian jadi).

H. Relokasi industri

Relokasi industri adalah perpindahan atau pemindahan relokasi industri dari negara maju ke negera berkembang dengan alasan menekan upah buruh, tekanan politis atau hukum di negara maju, syarat pendirian industri di negara maju dan sebagainya.

Faktor penyebab relokasi

I. Aglomerasi industri

Aglomerasi industri adalah pemusatan industri di suatu kawasan tertentu dengan tujuan agar pengelolannya dapat optimal.

a. Kawasan industri

Kawasan industri adalah suatu daerah yang khusus disediakan pemerintah pusat maupun daerah untuk kegiatan industri.

Tujuan pembangunan kawasan industri:

1. Mempercepat pertumbuhan industri

2. Memberikan kemudahan bagi kegiatan industri

3. Mendorong kegiatan industri supaya berlokasi di kawasan industri

4. Menyediakan fasilitas lokasi industri yang berwawasan lingkungan

b. Kawasan berikat (bounded zone)

1. Kawasan berikat merupakan kawasan pengolahan untuk ekspor (export processing zone)

2. Kawasan berikat adalah kawasan yang terletak di dalam daerah pabean, tetapi memiliki peraturan dan tata cara pemasukan barang yang berbeda dengan cara pemasukan barang ke daerah pabean, sifat pemasukan barang ke kawasan tersebut bersifat sementara.

J. Teori lokasi industri yang strategi di Indonesia

1. Teori lokasi industri dari Alfred Weber

Ekonomi dari Jerman, Alfred Weber (1909) mengemukakan teori yang menyangkut tentang least cost location. Isi pokok teori ini adalah lokasi industri. Industri dipilihkan di tempat-tempat yang menguntungkan.

2. Teori lokasi industri optimal dari Losch

Menurut Losch dalam buku economic of location (1954), lokasi optimal suatu industri adalah yang dapat menghasilkan pendapat atau keuntungan yang banyak.

3. Analisis wilayah pasar : model hotelling

Analisis lokasi industri menurut hotelling adalah strategi dua industri yang bersaing mengenai wilayah pasar mereka. Menurut hotelling, elastisitas permintaan akan mendorong difusi industri.
loading...
Previous
Next Post »
https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929