loading...

PENYUSUNAN SKRIPSI/BUKU

November 24, 2016
loading...
KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul ‘Membuat Mesin Pembuat Kopi’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam mengerjakan proyek ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu kami berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Pada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama.Semoga karya ilmiah yang kami buat ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.


PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ada anggapan sebagian mahasiswa, terutama calon sarjana, bahwa menyusun karya ilmiah dengan bahasa yang baik dan benar itu rumit. Sebagian mereka nengeluh setelah diberi tugas menyusun makalah atau skripsi oleh dosen pembimbing atau olehperguruan tingginya. Mereka seakan-akan “menyerah sebelum bertempur”.
Sesungguhnya menyusun karya ilmiah tidak jauh berbeda dengan menyusun karya yang lain, seperti karya jurnalistik atau laporan perjalanan,bedanya,penyusunan karya ilmiah,mengikuti metode ilmiah(scientific metode) yang atas langkah-langkah untuk mengorganisasi dan mengatur gagasan melalui garis pemikiran yang konseptual dan prosedural yang disepakati oleh para ilmuwan.
Jadi, siapapun mampu menyusun karya ilmiah,asal mereka mau mempelajari cara-caranya.Didalam makalah ini, kami mencoba menguraikan cara penyusunan karya ilmia(skripsi/buku) dari sumber-sumber yang kami dapat,walaupun kami sendiri juga masih kurang ahli dealam hal ini.

A.Bagian-Bagian Utama Skripsi
Penulisan skripsi haruslah berdasarkan kerangka (pola urutan) yang ditetapkan. Sebuah skripsi yang biasanya terdiri dari banyak halaman itu dapat kita sederhanakan menjadi tiga bagian utama, yaitu : bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

Bagian awal skripsi berupa :
- halaman cover (sampul depan)
- halaman judul
- halaman pengesahan
- prakata
- daftar isi
- daftar tabel
- daftar gambar
- daftar lampiran, dan
- intisari (abstrak).

Bagian inti skripsi berupa :
- BAB I Pendahuluan
- BAB II Tinjauan Pustaka
- BAB III Metodologi Penelitian
- BAB IV hasil penelitian dan pembahasan, dan
- BAB V kesimpulan.dan Saran

Bagian akhir skripsi berupa :
- daftar pustaka
- lampiran












B. KANDUNGAN MASING-MASING BAGIAN SKRIPSI
Isi bagian awal
Halaman Sampul
Halaman sampul biasanya berisi judul,kata skripsi,nama dan NIM, lambing perguruan tinggi, fakultas, jurusan dan waktu ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf capital, dengan komposisi dan tata letak yang diatur secara simetris, rapid an serasi.
Halaman Judul
Halaman judul terdiri atas dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya sama dengan halaman sampul.
Halaman kedua memuat:
1. Judul skripsi
2. Teks skrips diajukan kepada perguruan tinggi untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam program sarjana pendidikan…
3. Nama dan NIM, (ditlis dngan huruf kecil kecuali huruf pertama)
4. Nama lengkap perguruan tinggi, fakultas, dan jurusan (dengan huruf capital)
5. Bulan (dengan huruf kecil)
A. Abstrak
Kata abstarak ditulis di tengah halaman dengan huruf besar, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasidari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma,nama awal, nama tengah (jika ada) diakhiri titik.judul digarisbawahi atau dicetak miring dan dicetak dengan huruf kecil (kecusli huruf-huruf pertama dari setiap kata) diakhiri dengan titik. Kata skripsi ditulis setelah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan (tidak boleh disingkat), nama fakultas, nama institute, dan diakhiri dengan titik. Kamudian dicantumkan nama dosen pembimbing I dan II lengkap dengan gelar akademiknya.
Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan dibawah nama dosen pembimbing. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampailima buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sstem informasi ilmiah. Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari skripsi yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yyang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik. Diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto.


B. Kata pengantar/Prakata
Kata pengantar berisi ucapan terima kasih penulis kepada semua pihak yang telah membantu dalam mempersiapkan,melaksanakan dan menyelesaikan penulisan skripsinya.Tulisan KATA PENAGNTAR ditulis dengan huruf besar, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar dengan spasi ganda (dua spasi) panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas kuarto.
C. Daftar isi
Daftar isi memuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang disertai nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf besar. Judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf besar.
D. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat: nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul yang lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak satu setengah spasi.
E. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat: nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatan dalam teks. Tata cara penulisannya sama dengan daftar tabel.
F. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat: nomor lampiran, dan halaman tempat lampiran itu berada.
G. Daftar Lainnya
Jika pada skripsi banyak dipakai tanda-tanda yang memiliki makna penting,maka perlu ada daftar khusus yang memuat tanda-tanda dan lambang-lambang itu.
H. Isi Bagian Inti
Skripsi memiliki enam bagian inti yaitu pendahuluan, hasil penelitian, pembahasan, dan penutup.
I. Bab I Pendahuluan
Bab ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan nengapa penilitian itu dilakukan.



J. Latar Belakang Masalah
Dalam bagian ini diuraikan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar ataupun diskusi ilmiah, pengalaman ataupun pengamatan pribadi yang berkaitan erat dengan masalah yangf diteliti sehingga masalah yang diteliti memiliki landasan perpijak yang kokoh.
K. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berfungsi menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya dan hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.
L. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Hipotesis Penelitian, Hipotesis mengungkapkan jawaban sementara terhadap maswalah penelitian.
M. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan beroikir dan bertindak dalam melakukan penelitian.
N. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
O. Penegasan Istilah
Penegasan istilah diperlukan jika diperkirakan akan timbul perbedaan pengartian atau kekurang jelasan makna jika penegasan istilah tidak diberikan.
P. Bab II Kajian Pustaka
Kajian pustaka memuat dua hal yaitu deskripsi teoritis tentang variabel atau objek yang diteliti dan kesimpulantentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang diajukan dalam bab yang mendahuluinya.pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji berdasarkan dua kriteria yaitu: 1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis). 2) prinsip relevansi.




B.Fungsi dan Teknik penulisan kutipan,Catatan kaki dan daftar pustaka

A. Pengertian Kutipan


Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
C Fungsi Kutipan

Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :

1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
. 4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.


Di bawah ini adalah cara - cara menulis kutipan dan contohnya:

1. Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung
Pisahkan nama penulis dan tahun publikasi dengan tanda baca koma. Bisa juga ditambahkan halaman dengan simbol p, atau pp, untuk memperjelas lokasi kutipan pada buku, paraphrase, ringkasan, atau informasi yang kita kutip.
Contoh :Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).

2. Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan
Ketika ingin memasukkan nama penulis di pembahasan, tambahkan tahun di dalam tanda kurung setelah nama penulis. Bisa juga menambahkan nomor halaman di belakang kutipan.
Contoh :Menurut Nugraha (1995), Fotosintesis adalah proses kimiawi yang terjadi di dalam daun untuk menghasilkan makanan (p. 17).

Atau :Menurut Ichwan (1989), Skimming adalah teknik membaca cepat dengan hanya melihat sekilas saja untuk mendapatkan informasi dalam waktu yang cepat.

3. Kutipan dengan dua penulis berbeda
Jika nama pengarang dimasukkan di dalam kutipan, Pisahkan ke duanya dengan menggunakan tanda ampersand (&). Sebaliknya, jika memasukkan kedua nama tersebut di dalam pembahasan, gunakan kata dan.

Contoh : Fakta membuktikan bahwa pria yang sudah menikah berpenghasilan lebih tinggi daripada pria yang belum menikah (Chun & Lee, 2001).

Menurut Naskoteen dan Zimmer (2001), Penghasilan seseorang mempengaruhi sesorang memilih calon suami atau istrinya.

4. Kutipan dengan tiga hingga lima penulis
Tulis semua nama sesuai abjad dan pisahkan dengan tanda koma.

Contoh :Al baironi, Munandar, Nyoman, dan Susanto (1889) berpendapat bahwa kesusksesan seseorang ditentukan oleh kemauan kuat yang ada pada dirinya.

Bisa juga dengan menggunakan : et al yang berarti dan lainnya.

Menurut Al baironi et al. (1889), kesuksesan bergantung pada kemauan yang ada pada diri pribadi.

5. Kutipan dengan 6 atau lebih penulis
Kata penulis yang dimaksud di sini adalah nama – nama yang memiliki pendapat sama. Nama – nama tersebut tidak boleh ditulis semua, tulis nama orang pertama dan gunakan et al.

Contoh :Gracia et al. (2003) berpendapat, “Pendidikan karakter di masa kanak – kanak akan mencetak remaja – remaja yang memiliki karakter."

Atau:Pendidikan karakter yang diajarkan pada masa kanak – kanak memungkinkan untuk menghasilkan remaja – remaja yang berkarakter pula. (Gracia et al, 2003).

6. Kutipan tanpa adanya nama penulis
Ketika suatu sumber tidak ada nama penulisnya, gunakan dua atau tiga kata pertama dari judul karya tersebut. Jika judul itu merujuk pada sebuah artikel, bab buku, atau halaman Web, gunakan huruf kapital. Namun, jika judul mengacu pada buku, majalah, brosur, atau laporan, gunakan huruf miring.

Contoh :Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini (“Dampak Perubahan Musim,” 2015).
Pointilis teknik bisa digunakan untuk membuat gambar di kertas gambar (Paduan Menggambar untuk, 2014).






7. Penulis dengan nama yang sama
Ketika mengutip pernyataan atau sumber dari penulis yang memiliki nama yang sama. Tulis nama belakang dengan inisial.

Contoh:Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha, 1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti mag, dan mal nutrisi (B. Nugraha, 2000).

8. Karya yang sama dikutip lebih dari sekali
Ketika menulis kembali kutipan pada sumber yang sama, tidak perlu lagi menulis nama dan tanggal kutipan tersebut.

Contoh :Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Afriando, 2012, p.3). Namun, Afriando mengatakan “jumlah ekonomi mikro di Indonesia masih sangat jauh dari cukup” (p. 4).

9. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan
Ketika ingin menyimpulkan informasi dari berbagai sumber, tulis semua nama penulis dan tanggal pisahkan sumber – sumber informasi itu dengan tanda titik koma. Urutkan sesuai abjad, dan untuk penulis yang sama urutkan sesuai tanggal.

Contoh :Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kekuasaan dengan pekerjaan yang didapatkan berhubungan dengan performa di tempat kerja (Faire 2002; Hall, 1996, 1999).

10. Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang sama
Mengutip informasi dari sumber yang dipublikasikan oleh penulis dan pada tahun yang sama.

Contoh :Schmidt (1997a, p. 23) menyatakan, “kesuksesan dapat dicapai dengan usaha yang tekun.”
11. Mengutip informasi dari sumber lain

Ketika mengutip informasi secara tidak langsung, Tambahkan keterangan sumber Anda mengutip kutipan tersebut dengan as cited in dalam tanda kurung.

Contoh :Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in Wayan, 2013).

Atau:Olahraga dapat menyegarkan pikiran (Pablo, 1976, as cited in Wayan, 2013).




12. Kutipan yang diambil dari organisasi atau kelompok
Sebutkan nama organisasi, kelompok peneliti, perusahaan, atau agensi dalam kutipan pertama. Tambahkan singkatan dari kelompok, atau organisasi dan lainnya dalam tanda kurung. Kemudian pada kutipan selanjutnya gunakan hanya singkatan dari kelompok, atau organisasi tersebut.

Kutipan pertama:Hewan – hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih terancam
keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah (Kelompok Pemerhati Satwa [KPS], 2014).

Kutipan kedua:Penyebab punahnya hewan – hewan itu tidak lain dan tidak bukan adalah faktor pemburu dan perdagangan gelap (KPS, 2014).


13. Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau memo
Tulislah kalimat Personal Communication, dan tanggal. Karena pembaca tidak bisa mengakses sumber ini, maka jangan tempatkan kutipan ini di daftar referensi.


















B.Fungsi dan Teknik penulisan footnote atau catatan kaki
Fungsi footnote atau catatan kaki
Beberapa fungsi catatan kaki (footnote) adalah sebagai berikut:
1. Untuk menunjukkan atau menguatkan evidensi (pembuktian) semua pernyataan dan keterangan tentang sesuatu yang harus dikuatkan penjelasannya. Keterangan pada footnote adalah menunjukkan tempat dimana evidensi tersebut didapatkan.
2. Untuk menunjukkan adanya peminjaman atau pengambilan dari bahan yang digunakan. (Untuk fakta-fakta yang bersifat umum tidak perlu diberi footnote).
3. Untuk memperluas diskusi suatu masalah tertentu di luar konteks dan teks.
4. Untuk memberi keterangan atau petunjuk. Misalnya untuk menunjukkan bahan dalam lampiran, atau persoalan-persoalan yang sudah di bahas dalam halaman, sub-bab, atau bab dalam karya ilmiah yang bersangkutan.
Teknik penulisan footnote atau catatan kaki:
1. Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai di garis margin atau tepi teks biasa.
2. Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
3. Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan komputer.
4. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua.
5. Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download.
6. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk.
7. Dalam menuliskan footnote, adakalanya digunakan singkatan-singkatan tertentu, yaitu
1. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti ‘di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’.
2. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya ’dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain’.
3. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.
4. Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini.



• 1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
• 2Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas)
• 3Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
• 4Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23.
• 5Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (buku yang telah disebutkan di atas)
• 6Ismail Marahimin, loc. cit. (buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 46)
• 7Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 23)
Sedangkan fungsi Daftar Pustaka salah satunya untuk memberikan referensi bagi pembaca buku tersebut untuk melakukan kajian ulang atau lanjutan sehubungan dengan tema buku. Juga sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi terhadap penulis buku dalam Daftar Pustaka atas karyanya yang sudah mempunyai peranan dalam penulisan buku atau karya tulis. Penyusunan Daftar Pustaka seharusnya mengedepankan asas kemudahan dalam pemakaian Daftar Pustaka.

B. Cara Membuat Daftar Pustaka


Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
1. Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
3. Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
4. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
5. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
6. Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929