loading...

MAKALAH AHLAK DAN TASAWUF

November 15, 2016
loading...
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Allah Swt atas karunianya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw yang telah membawa kita dari zaman dzulumati Al- jahiliyyati ila zamani An- Nuril ilmi.Makalah ini berjudul tentang “Tokoh-Tokoh Tasawuf falsafi” makalah ini merupakan bentuk pemenuhan tugas dari mata kuliah Ahlak dan Tasawuf.Untuk menyempurnakan makalah ini, kami dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Sehingga di kemudian hari kami dapat menyempurnakan makalah ini dan saya dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR II
DAFTAR ISI III
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Tokoh-Tokoh Tasawuf Falsafi 3
B. Ajaran-Ajaran Tokoh Tasawuf Falsafi 4
BAB III PENUTUP 5
A. Kesimpulan 6
B. Daftar Pustaka 7


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Tasawuf falsafi yaitu tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi intuitif dan visi rasional.Tasawuf ini muncul dengan jelas dalam khazanah islam sejak abad VI Hijriah,meskipun para tokohnya baru dikenal seabad kemudian.Pada abad ini tasawuf falsafi terus hidup dan berkembang.Pemaduan antara tasawuf dan filsafat dengan sendirinya telah membuat ajaran-ajaran tasawuf falsafi bercampur dengan sejumlah ajaran filsafat.Para tokohnya tetap berusaha menjaga kemandirian ajarannya,meskipun ekspansi islam meluas pada waktu itu sehingga membuat mereka memiliki latar belakang kebudayaan dan pengetahuan yang beragam.Sikap ini dengan sendirinya dapat menjawab pertanyaan mengapa para tokoh tasawuf falsafi begitu gigih mengompromikan ajaran-ajaran filsafat yang berasal dari luar islam kedalam tasawuf mereka,serta menggunakan terminologi-terminologi filsafat yang maknanya telah diesuaikn dengan tasawuf yang mereka anut.


BAB II
PEMBAHASAN

A.PARA TOKOH TASAWUF FALSAFI
Para tokoh tasawuf falsafi dalam dunia islam cukup banyak yang berpengaruh di masyarakat,antara lain Ibnu Arabi,Al-jilli,Ibnu sab’in,dan Ibnu masarrah.
1. Ibnu Arabi
a. Biografi Singkat Ibnu Arabi
Nama lengkanya adalah Abu Bakar Muhamad bin Ali bin Ahmad bin Abdullah Ath-Tha’i Al-Haitami Al-Andalusia.Ia terkenal dengan panggilan Muhyiddin Ibnu Arabi.Ia lahir di Murcia,Andalusia,spanyol,tahun 560 Hijriah(1164 M)Dari keluarga terpandang dan wafat pada tahun 638 Hijriah,pada usia 8 tahun,Ibnu Arabi sudah merantau ke Lisabon untuk belajar agama dari seorang ulama yang bernama Syaikh Abu Bakar bin Khalaf.Setelah selesai belajar ilmu Alquran dan hukum islam,ia pindah lagi ke Servilla yang pada masa itu merupakan pusat pertemuan para sufi dispanyol,disana ia mempelajari,Alquran,Hadis,dan fiqih dari seorang dari seorang ulama Andalusia terkenal,yaitu Ibn hazm Azh-Zhahiri.Ia jug sering berkunjung ke Cordova untuk menimba ilmu dari Ibnu Rusyd.Dari sana,kunjungan ini ia lanjutkan kewilayah Tunisia dan Maroko.Dintara guru-gurunya tercatat nama-nama seperti Abu madyin Al-Ghauts Al-Talimsari dan Yasmin Musyaniah.Keduanya banyak empengaruhi ajaran-ajaran Ibnu Arabi.
Pada tahun 598 Hijriah(1201 M),ibnu Arabi meninggalkan kawasan spanyol karena situasi politik pada masa itu tidak menguntungkan baginya serta tasawuf yang dianutnya tidak disukai di kawasan itu.Mesir adalah negeri pertama yang ia singgahi untuk beberapa lama tetapi ternyata daerah itu aliran tasawufnya tidak diterima masyarakat.Melanjutkan pengembaraanya melalui jerussalem dan menetap dimekah untuk beberapa lama.Akan tetapi ia tidak menetap dikota suci tersebut karena ternyata pngembaraan itu berakhir di Damaskus sebagai tempat menetapnya sampai ia meninggal tahun 638 Hijriah(1240 M) dan dimakamkan di kaki gunung Qasiyu,ia mempunyai 2 orang anak.Anak pertama namanya sa’dudin yang dikenal sebagai penyair sufi kedua Imaduddin mereka dimakamkan berdekatan dengan Ibnu Arabi.


b. Ajaran-Ajaran Tasawuf Ibnu Arabi
1.) Wahdah Al-Wujud
Ajaran sentral ibnu Arabi adalah tentang Wahdah Al-Wujud (kesatuan wujud) istilah ini sebenarnya tidak berasal darinya tetapi dari Ibnu Taimiyah tokoh yang paling keras dalam mengecam dan mengkritik ajaran tersebut.Semua orang sepakat menggunakan istilah itu untuk menyambut ajaran sentral Ibnu Arabi tetapi mereka berbeda pendapat dalam memformulasikan pengertiannya.Menurut Ibnu Taimiyah wahdah Alwujud adalahp enyamaan tuhan dengan alam.Perlu disadari bahwa kata-kata Ibnu Arabi sendiri banyak yang meiliki pengertian seperti yang dipahami oleh Ibnu Taimiyah,meskipun adapula kata-katanya yang membedakan anatar sa khalik dan makhluk.Menurut Ibnu Arabi,wujud semua yang ada ini hanyalah satu dan pada hakikatnya wujud makhluk adalah wujud khalik pula.Kalau ada yang mengira terdapat perbedaan wujud khalik dan makhluk, hal itu dilihat dari dari sudut pandang panca indra dan akal.Menurut Ibnu Arabi,wujud alam pada hakikatnya adalah wujud Allah dan Allah adalah hakikat alam.Dari parnyataan-parnyataan Ibnu Arabi terkesan bahwa wujud tuhan adalah wujud alam dan wujud tuhan bersatu dengan wujud alam.Pengertian itu dalam istilah barat disebut panteisme.Menurut Hendry C.Theissen “panteisme adalah teori yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang terbatas adalah aspek modifikasi atau bagian dari satu wujud yang kekal dan ada dengan sendirinya.”apabila Ibnu Arabi menyebut wujud,maksudnya adalah wujud yang mutlak,yaitu wujud tuhan.Dan wujud satu-satunya,menurut Ibnu Arabi adalah wujud tuhan,tidak ada wujud selain wujudnya.Ini berarti,apapun selain tuhan,baik erupa alam maupun yang ada didalam alam tidaklah memiliki wujud.
Kesimpulannya kata wujud hanya diberikan kepada tuhan.Contoh bahwa cahaya adalah milik matahari namun cahaya itu dipinjamkan kepada para penghuni bumi.Ibnu Arabi juga menjelaskan hubungan antara tuhan dan alam.Menurutnya,ini adalah bayangan tuhan atau bayangan wujud yang hakiki.Alam tidak mempunyai wujud yang sebenarnya.Oleh karena itu,alam merupakan tempat tajalli dan mazhhar(penampakan) tuhan menurut Ibnu Arabi ketika Allah menciptakan alam ini.Dia juga memberikan sifat-sifat ketuhan pada segala sesuatu.Alam ini seperti cermin yang buram dan juga seperti badan yang tidak bernyawa.Allah menciptakan manusia untuk memperjelas cermin itu.Dengan kata lain,alam ini merupakan mazhhar (penampakan) dari asma dan sifatnya yang terus menerus tanpa bentuk zat yang tinggal dalam ke mujarradd-an (kesendirian)-Nya yang mutlak yang tidak dikenal oleh siapapun.Ibnu Arabi membedakan antara tuhan dan alam.Wujud tuhan tidak sama dengan wujud alam.Meskipun disatu sisi ia terkesan menyamakan tuhan dengan alam.Tetapi di sisi lain ia menyucikan Tuhan dari adanya persamaan.Ibnu Arabi masih mengaku bahwa alam ini diciptakan tuhan dan tuhan itu diluar alam.Sementara itu alam hanya merupakan mazhhar-nya.Asma,dan sifatnya.


2.) Insan Kamil
Insan kamil adalah nama yang di pergunakan oleh kaum sufi untuk menamakan seorang muslim yang telah sampai tingkat tertinngi.Manusia menurut Ibnu Arabi adalah tempat Tajalli tempat tuhan yang paling sempurna.Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian ilmu dari Ibnu Arabi didalam kitabnya bahwa segala benda di alam ini.Dari yang terbesar sampai yang terkecil selalu ada bandingannya dalam diri manusia.Barangkali itulah sebabnya manusia disebut dengan alam kecil (Mikrokosmos) dan alam semesta disebut dengan alam besar (mikrokosmos).
2. Abdul Karim Al-Jilli
a. Biografi singkat Abdul Karim Al-jilli
Nama lengkapnya adalah Abdul Karim bin Ibrahim Al-Jilli.Ia lahir pada tahun 1365 M.dIjalan (Gilan).Di sebuah provinsi di sebelah selatan kaspiah dan wafat pada tahun 1417.Ia pernah melakuan perjalanan ke India tahun 1387.Ia kemudian belajar tasawuf dibawah bimbingan Abdul Qadir Al-Jailani pendiri dan pemimpin tarekat Qadiriyah yang sangat terkenal disamping itu,ia berguru pula syaikh syafarudin ismail bin ibrahim Al-Jabarti di Zabid (yaman) pada tahun 1393-1403.
b.Ajaran tasawuf Abdul Karim Al-Jilli
paham insan kamil menurutnya,insan kamil adalah nuskhah atau copy Tuhan seperti yang disebutkan dalam hadis:
خَلَقَ الّله آدمَ عَلَى صُوْرَةِ الرَّحمن
Allah menciptakan adam dalam bentuk yang maharrahman (HR.Al-Bukhari)
Al-jilli mengemukakan bahwa perumpamaan hubungan tuhan dengan insan kamil bagaikan cermin.Seseorang tidak dapat melihat bentuk dirinya,kecuali melalui cermin itu.Al-jilli menunjukan penghargaan yang tinggi kepada nabi muhammad sebagai insan kamil yang paling sempurna Nur-nya akan tetap abadi dan mengambil bentuk pada diri orang-orang yang masih hidup.Adapun pendapatnya mengenai insan kamil ,Al-jilli merumuskan beberapa maqam yang harus dilalui oleh seorang sufi.Dalam istilahnya,maqam itu disebut martabah (jenjang atau tingkatan).Martabah-martabah itu adalah sebagai berikut:
1) Islam-islam yang didasarkan pada lima rukun dalam pemahan kaum sufi tidak hanya dilakukan secara ritual,tetapi harus di pahami dan di rasakan lebih dalam misalnya puasa.
2) Iman artinya.Membenarkan dengan sepenuh keyakinan akan rukun iman dan melaksanakan dasar-dasar islam.
3) Shalah.Pada maqam ini kaum sufi mencapai tingkatan ibadah yang terus menerus kepada allah dengan perasaan khauf dan tujuan ibadah pada maqam ini adalah mencapai muqthah ilahiah pada lubuk hati sehingga mentaati syariat dengan baik.
4) Ihsan.Pada maqam ini menunjukan bahwa kaum sufi mencapai tingkat menyaksikan efek (atsar) nama dan sifat tuhan sehingga dalam ibadahnya merasa seakan-akan berada dihadapan-Nya.
5) Syahadah.Pada maqam ini,kaum sufi telah mencapai iradat yang bercirikan mahabbah kepada tuhan tanpa pamrih dan mengingatnya terus menerus dan meninggalkan hal-hal yang menjadi keinginan pribadi.

4
6) Shiddiqiyyah,istilah ini menggambarkan tingkat pencapaian hakikat makrifat yang diperoleh secara bertahap dari ‘ilm al-yaqin.Ketiga tingkat ma’rifat dialami kaum sufi secara bertahap.
7) Qurbah.Ini merupakan maqam yang memungkinkan kaum sufi dapat menampakan diri dalam sifat dan nama Tuhan.
3. Ibnu Sab’in
a. Biografi singkat Ibnu Sab’in
Nama lengkapnya adalah Abdul Haqq bin Ibrahim muhammad bin Nashr ia termasuk kelompok sufi yang juga filsuf dari andalusia.Ibnu sab’in lahir pada tahun 614 H (1217 – 1218 M) dikawasan andalusia spanyol.Bahasa dan sastra arab pada kelompok gurunya.Ia mempelajari ilmu agama dari mazhab maliki ilmu logika dan pengsifat diantara guru-gurunya adalah Ibnu Bihaq.Yang dikenal dengan Ibnu Al-mir’ah,(w,611 H).Pensyarah karya aljuini.
b.Ajaran Tasawuf Ibnu Sab’in
Ibnu sab’in adalah seorang penggegas sebuah paham dalam kalangan tasawuf falsafi,yang dikenal dengan paham kesatuan mutlak.Wujud-wujud yang lain hakikatnya sama sekali tidak lebih dari wujud yang satu.Dengan demikian,wujud dalam kenyataanya hanya satu persoalan yang tetap. Wujud allah menurutnya adalah asal segala yang ada pada masa lalu masa kini dan masa depan.Sementara itu wujud materi yang tampak itu diwujudkan pada wujud mutlak yang rohaniah.Ibnu sab’in terkadang menyerupakan dengan wujud lingkaran.Menurutnya wujud hanyalah satu tidak ada 2,apalagi banyak.Apa yang menarik perhatian dari pendapat Ibnu sab’in adalah bahwa latihan-latihan rohaniah praktis,yang dapat mengantar pada moral luhur tunduk dibawah konsepsinya tentang wujud.Misalnya.zikir seseorang pencapai kesatuan mutlak adalah ungkapan tidak ada wujud selain allah;sebagai ganti ada tuhan selain Allah.

4. Ibnu Masarrah
a. Biografi singkat Ibnu Masarrah
Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Abdullah bin Masarrah (269-319 H).ia merupakan salah seorang sufi sekaligus filsuf dari andalusia,spanyol.ia juga memberikan pengaruh yang besar terhadap mazhab Almariyyah.Ibnu Hazm mengatakan bahwa ibnu masarrah memiliki kecenderungan yang besar terhadap filsafat.Sementara itu,menurut mustafa Abdul Razik,Ibnu Masarrah termasuk sufi aliran ittihadiyyah.Bersamaan dengan masa ibnu Masarrah,di Andalusia telah muncul tasawuf falsafi.Ia lebih banyak disebut-sebut sebagai filsuf ketimbang sufi.Namun,pandangan-pandangan filsafatnya tertutupi oleh kezahidannya.pada masa mulanya,Ibnu Masarrah merupakan penganut sejati aliran Mu’tazilah,tetapi ia berpaling pada mazhab Neo-platonisme.Oleh karena itu,ia dianggap mencoba menghidupkan kembali filsafat yunani kuno.Walaupun demikian,Ibnu masarrah tergolong seorang sufi yang memadukan paham sufistiknya dengan pendekatan filosofis.
b. Ajaran Tasawuf Ibnu Masarrah
Dianara ajaran-ajaran Ibnu Masarrah adalah sebagai berikut.
1) Jalan menuju keselamatan adalah menyucikan jiwa,zuhud,dan muhabbah yang merupakan asal dari semua kejadian.
2) Dengan penakwilan ala philun atau aliran Isma’i liyyah terhadap ayat-ayat alquran,ia menolak adanya kebangkitan jasmani.
3) Siksa neraka bukanlah dalam bentuk yang hakikat.
5
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Para tokoh-tokoh falsafi dalam dunia islam cukup banyak yang berpengaruh di masyarakat,diantaranya yaitu;Ibnu Arabi,Al-jilli,Ibnu Sab’in,dan Ibnu Masarrah.Masing-masing dari mereka memiliki ajaran,adapun ajaran yang dipahami oleh Ibnu Arabi yaitu;Wahdah Al-wujud,


DAFTAR PUSTAKA

Ilmu tasawuf,Drs,Samsul Munir Amin,M.A,

loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929