loading...

Masyarakat dan Kebudayaan

November 24, 2016
loading...
Masyarakat dan Kebudayaan

BAB I
PENDAHULUAN


A . LATAR BELAKANG
Indonesia dikenal sebagai salah satu wilayah yang diyakini menjadi tempat bermukimnya manusia purba. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya fosil-fosil manusia purba beserta alat-alat kebudayaannya yang tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia. Kebudayaan manusia itu pada pangkalnya satu, dan disatu tempat yang tertentu, yaitu pada waktu mahluk manusia baru saja muncul didunia ini. Kemudian kebudayaan induk itu berkembang, menyebar, dan pecah kedalam banyak kebudayaan baru, karena pengaruh keadaan lingkuangn dan waktu. Dalam proses memecah itu bangsa-bangsa pemangku kebudayaan-kebudayaan baru tadi tidak tetep tinggal terpisah. Sepanjang masa dimuka bumi ini senantiasa terjadi gerak perpindahan bangsa-bangsa yang saling berhubungan serta pengaruh mempengaruhi. Tugas terpenting ilmu etnolgi menurut para sarjana tadi ialah antara lain untuk mencari kembali sejarah gerak perpindahan bangsa-bangsa itu, proses pengaruh-mempengaruhi, serta persebaran kebudayaan manusia dalam jangka waktu beratus- ratus ribu tahun yang lalu mulai saat terjadinya manusai hingga sekarang. proses penyebaranunsur-unsur kebudayaan dari individu ke individu lainya atau dari masyarakat ke masyarakat lainya dinamakan Difusi Kebudayaan.


B. RUMUSAN MASALAH
1. Defenisi Masyarakat dan Kebudayaan
2. Unsur-Unsur Masyarakat
3. Unsur-Unsur Kebudayaan




















BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi Masyarakat dan Kebudayaan
Istilah yang paling lazim dipakai untuk menyebut kesatuan-kesatuan hidup manusia, baik dalam tulisan ilmiah maupun dalam bahasa sehari-hari, adalah masyarakat. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang beraasal dari bahasa Latin Socius, berarti “kawan”. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar bahasa Arab syaraka yang berarti “ikut serta, berpartisipasi”.
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi”.
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Kalau dalam bahasa sehari-hari “kebudayaan” dibatasi hanya pada hal-hal yang indah (seperti candi, tari-tarian, seni rupa, seni suara, kesusastraan dan filsafat saja). Sedangka dalam Ilmu Antropologi jauh lebih luas sifat dan ruang lingkupnya. Menurut Ilmu Antropologi, “kebudayaan” adalah: keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusiadalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

B. Unsur-Unsur Masyarakat
Adanya bermacam-macam wujud kesatuan kelompok manusia menyebabkan bahwa kita memerlukan beberapa istilah untuk membeda-bedakan berbagai macamksatuan manusia tadi. Kecuali istilah yang paling lazim, yaitu masyarakat, ada istilah-istilah lain untuk menyebut kesatuan-kesatuan khusus yang merupakan unsur-unsur dari masyarakat, yaitu kategori sosial, golongan sosial, komunitas, kelompok dan perkumpulan.


C. Unsur-Unsur Kebudayaan
Ketujuh unsur yang dapat kita sebut sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan di dunia itu adalah:
1. Bahasa,
2. Sistem pengetahuan,
3. Organisasi sosial,
4. Sistem peralatan hidup dan tekhnologi,
5. Sistem mata pencarian hidup,
6. Sistem religi,
7. Kesenian.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orangyang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitasyang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskertayaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata LatinColere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Adanya bermacam-macam wujud kesatuan kelompok manusia menyebabkan bahwa kita memerlukan beberapa istilah untuk membeda-bedakan berbagai macamksatuan manusia tadi. Kecuali istilah yang paling lazim, yaitu masyarakat, ada istilah-istilah lain untuk menyebut kesatuan-kesatuan khusus yang merupakan unsur-unsur dari masyarakat, yaitu kategori sosial, golongan sosial, komunitas, kelompok dan perkumpulan.
Ketujuh unsur yang dapat kita sebut sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan di dunia itu adalah:
8. Bahasa,
9. Sistem pengetahuan,
10. Organisasi sosial,
11. Sistem peralatan hidup dan tekhnologi,
12. Sistem mata pencarian hidup,
13. Sistem religi,
14. Kesenian.
Dalam perubahan system nilai suatu kebudayaan oleh perubahan spontan dalam system nilai orang-orangnya, kita berhadapan dengan proses hidup yang dasar seperti terjelma dalam proses budi manusia. Tiap-tiap system nilai, oleh etiknya, member kepada proses kebudayaan suatu tenaga pertumbuhan. Proses kebudayaan bergerak terus menerus ke suatu arah berdasarkan suatu logika imanen, yaitu dari dalam, dari system nilai dan etiknya sampai kemungkinan-kemungkinannya habis. Hanya dalam arti ini kita dapat berbicara sebagai kiasan tentang masa muda remaja, masa dewasa dan masa tua suatu kebudayaan.

loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929