loading...

Pengertian dan Ruang Lingkup Perspektif Konstruktivisme

April 26, 2013
loading...
Pengertian dan Ruang Lingkup Perspektif
Konstruktivisme




Tingkat proses Kognitif yang Dituntut oleh Tujuan Pembelajaran
Sumber: Ertmer dan Newby: Behaviorism, Cognitivsm, constructivism,comparing critical features from an instructional design perspective.

Sebagai contoh, apahila hasil belajar yang diharapkan sederhana, seperti `dapat mengidentifikasi berbagai jenis batu-batuan maka pendekatan behavioristik (pemberian stimulus berupa informasi langsung) akan lebih efektif. Tetapi untuk tujuan belajar yang lebih kompleks; misalnya `membedakan jenis dan sifat batu' dapat saja Anda menggunakan pendekatan yang bersifat konstruktivis, misalnya dengan menugaskan siswa untuk mengamati `perilaku batu dalam air' secara berkelompok dan mendiskusikan apa yang mereka amati. Pendekatan ini meskipun membutuhkan waktu, tetapi hasilnya akan lebih lama diingat karena pemahaman siswa lebih akurat melalui diskusi dengan teman-temannya.
Seorang guru yang berpengalaman dapat dilihat dari kemampuannya merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan berbagai perspektif belajar yang efektif, baik behavioris, kognitivis maupun
konstruktivis, dengan mempertimbangkan tujuan belajar, sifat materi kajian serta kondisi siswa yang diasuhnya. Apabila pembelajaran konstruktivis tepat untuk digunakan, clan siswa belum terbiasa dengan pola belajar konstruktivis maka guru perlu memperkenalkan, melatihkan dan membiasakLn siswa agar melakukannya, supaya mampu `mengkonstrusi' pengetahuan sec4ra mandiri clan bersama.

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai mated di atas, kerjakanlah latihan berikut!

Bacalah contoh pembelajaran berikut ini dan jawab pertanyaan-pertanyaan dengan cermat!

Ilustrasi Kegiatan Pembelajaran
Pada topik pembahasan mengenai Katalisator, guru kelas 5 SD yang kebetulan sekolahnya berdekatan dengan daerah pengrajin keramik, mengajak siswanya datang ke beberapa pengrajin untuk melihat proses pembakaran tanah Hat menjadi satu bentuk karya seni (kerajinan tangan) yang indah, cantik, dan antik. Sebetumnya Ibu Guru menugaskan kepada anak-anak untuk membaca buku pelajaran yang berkenaan dengan topik Katalisator. Dalam tugas tersebut guru meminta siswanya agar betut-bettrl memahami pengertian tentang Katalisator sehingga pada saat siswa diajak melihat proses pembakaran di pengrajin keramik, siswa dapat melakukan beberapa kegiatan belajar sebagai berikut.
Pertama, dengan berbekaC pengetahuan dan pemahaman mengenai Katalisator, ketika mengamati proses pembakaran, siswa dapat melakukan identifikasi bahan-bahan apa saja yang termasuk katatisator dan bukan. Mereka juga membedakan, dan mencatat benda-benda apa saja yang termasuk jenis katalisator kuat dan lemah.
Kedua, berdasarkan apa yang sudah diamati, guru mengarahkan siswa agar dapat membuat kesimpulan (sederhana) mengenai apa yang dimaksudkan dengan katalisator mengapa diperlukan dan bagaimana proses pembakaran dilakukan.
Ketiga, ketika kembati ke kelas, guru mengajak siswanya untuk mendiskusikan dan membuat kesimpulan-kesimpulan mengenai penggunaan katalisator (lemah dan kuat) di rumah dan di lingkungan hidup sehari-hari, yang selama ini kemungkinan besar tidak disadari oleh para siswa.

Sebutkan teori-teori belajar yang diterapkan pada ilustrasi kegiatanpembelajaran dan tuliskan alasan penerapannya!

RANGKUMAN

9. Perspektif dan pendekatan terhadap belajar dan pembelajaran berubah dan berkembang dari jaman ke jaman., sesuai dengan bagaimana para pemikir mempersepsikan tentang pengetahuan dan makna belajar. Tiga aliran perspektif utama yang perlu dipahami adalah behaviorisme, kognitivisme dan konstruktivisme. Ketiga perspektif tersebut dapat dibedakan dari pemahaman tentang makna belajar dan bagaimana belajar tersebut terjadi.
10. Konstruktivisme memaknai `belajar' sebagai `proses mengkonstruksi pengetahuan' melalui proses internal seseorang dan interaksi dengan orang lain. Dengan demikian hasil belajar akan dipengaruhi oleh kompetensi dan struktur intelektual seseorang. Hasil belajar dipengaruhi pula oleh tingkat kematangan berpikir, pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, serta faktor internal lainnya, seperti, konsep diri dan percaya diri dalam proses belajar. Di samping itu hasil belajar juga dapat dipengaruhi oleh dialog dengan orang lain dan -lingkungan, sepe-rti lingkungan budaya dan tingkat stosial ekonomi. Perspektif konstruktivisme pembelajaran, dimaksudkan untuk mendukung proses belajar aktif yang berguna untuk membentuk pengetahuan dan pernahaman.
11. Teori belajar konstruktivis, mempunyai beragam wujud dalam pembelajaran sesuai dengan penekanannya terhadap aspek yang dianggap lebih penting, yaitu apakah aspek individual dianggap lebih penting dibandingkan aspek sosial. Dalam prakteknya kedua perspektif ini dapat digunakan secara simultan dalam proses `mengkonstruksi' pengetahuan dan pemahaman.
12. Pemilihan dan penggunaan pendekatan pembelajaran perlu dilakukan dengan memperhatikan, tujuan belajar, sifat materi yang akan dipelajari, dan kondisi siswa. Pembelajaran yang dilakukan harus dapat mendukung proses pemahaman dengan optimal.



TES FORMATIF1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Hubungan antara pengetahuan baru dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki siswa akan menjadikan informasi baru yang mudah dipahami. Pernyataan ini merupakan contoh perspektif ....
A. behaviorisme
B. kognitivisme
C. konstruktivisme
D. progresivisme

2) Pentingnya konsekuensi perilaku berupa ganjaran atau hukuman merupakan prinsip belajar dari perspektif ....
A. behaviorisme
B. kognitivisme
C. konstruktivisme
D. progresivisme

3) Dalam pendekatan konstruktivisme yang menjadi tujuan utama pembelajaran adalah ....
A. transfer pengetahuan kepada siswa
B. transformasi cara berpikir siswa.
C. bertambahnya pengetahuan siswa
D. penguasaan pengetahuan oleh siswa

4) Pemahaman individual dibentuk melalui interaksi dengan lingkungan dan orang lain' Pernyataan tersebut mempunyai implikasi bahwa ....
A. pembelajaran efektif bila dilakukan sebagai kegiatan individual
B. sarana prasarana pembelajaran mempengaruhi hasil belajar
C. proses pembelajaran perlu dikemas dalam bentuk kolaborasi
D. keragaman pendapat menghambat pemahaman individual

5) Menurut Piaget, kemampuan intelektual siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan berkembang sesuai ....
A. tingkat kompleksitas pengetahuan
B. intensitas latihan berpikir
C. tahap kemampuan berpikir siswa
D. keragaman pendapat siswa

6) Dalam hubungan dengan konstruktivisme, pendapat Piaget pada nomor 4 dapat digolongkan sebagai ....
A. Konstruktivisme radikal
B. Konstruktivisme sosial
C. Konstruktivisme pragmatis
D. Konstruktivisme individual

7) Pandangan Vygotsky tentang belajar menekankan pada ....
A. pentingnya peran 'bertanya'dalam belajar
B. pentingnya peran guru dalam proses belajar
C. hasit belajar yang seragam supaya efektif
D. proses `dialog' siswa dengan lingkungan dan orang lain

8) Seorang guru merumuskan hasil belajar sebagai berikut 'siswa dapat menyebutkan nama ibukota berbagai negara di Asia Tenggara'. Untuk tujuan ini peridekatan mana yang lebih tepat?
A. Konstruktivisme.
B. B. Kognitivisme. ,
C. Behaviorism.
D. Humanisme.

9) Penggunaan konstruktivisme tepat untuk mencapai hasil belajar berikut ini, kecuali ....
A. siswa dapat menjelaskan pengertian grafitasi bumi
B. siswa dapat menunjukkan contoh-contoh pengaruh grafitasi bumi
C. siswa dapat menunjukkan alat ukur daya grafitasi
D. siswa dapat menghubungkan pengaruh grafitasi bumi dengan kecepatan jatuhnya suatu benda

10) 10) Supaya siswa melihat relevansi strategi berpikir dengan pengembangan diri, dalam proses pembelajaran guru perlu ....
A. menggunakan masalah atau contoh yang nyata terjadi
B. menggunakan masalah yang mudah dikerjakan siswa
C. mengarahkan strategi berpikir siswa pada satu cara saja
D. membatasi sumber belajar dan referensi siswa
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.



Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80%n atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929