loading...

Pendidikan Gender

April 04, 2013
loading...

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam bahasa inggris “Gender” berarti “one of three classfications into which English nouns and pronoun naturally fall (Masculine,feminine and nauter)”.
Sugiah Machfud (1995:3) dengan mengutip Donnel (1988 ) dan Eviota ( 1993 ) mendifisikan gender sebagai: “perbedaaan-perbedaan (dikotomi ) sifat wanita dan pria yang tidak hanya berdasarkan biologis semata tetapi lebih pada hubungan-hubungan social-budaya antara wanita dan pria yang dipengaruhi oleh struktur masyarakatnya yang lebih luas,masyarakat dan Negara.
Dengan mengutip Kabeer (1990 dalam INSTRAW, 1995) Machfud memberikan difinisikan gender sebagai “suatu proses melalui mana individu-individu yang dilahirkan dalam kategori jenis kelamin laki-laki dan wanita yang kemudian memperoleh sifat-sifat maskulin dan feminism.
Gender adalah seperangkat sikap,peran,tanggung jawab,fungsi hak,dan prilaku yang melekat pada diri laki-laki dan perempuan akibat bentukan budaya atau lingkungan masyarakat tempat manusia itu tumbuh dan dibesarkan.
Dalam kesempatan ini saya akan mencoba untuk menelusuri tentang gender,terutama tentang istilah-istilah gender.
PEMBAHASAN

1. ISTILAH-ISTILAH GENDER
A.Beberapa istilah gender
Sejumlah istilah yang berkaitan dengan gender diuraikan oleh Machfud (1995:6-7) dan IPB (1995:4) sebagai berikut.
1.Biasa Gender ( Gender Biased )
istilah ini mengacu pada diskriminasi yang terentang dari “penyisihan/peminggiran wanita dari program-program pembangunan sampai ke diskriminasi tingkat upah dan tindak kekerasaan yang sistematik terhadap wanita”.ini berarti berdampak pada alokasi yang timbang dari beragam sumber daya seperti makanan,aset produksi seperti lahan usaha tani,pendidikan,informasi,pelatihan dan sebagainya.

2.Buta Gender ( Gender-blind )
Istilah ini mengacu pada orang-orang dan pengambil keputusan yang gagal menentukan gender sebagai suatu kunci penentu pilihan-pilihan yang akan dilakukan oleh pria dan wanita.

3.Sensitif Gender ( Gender-Sensitive )
Istilah ini menjelaskan suatu pendekatan yang mempertimbangkan faktor-faktor yang berakar dalam pembagian kerja dan kekuasaan antara pria dan wanita dan mengunakan informasi seperti pendapat dan pengaruh untuk melihat siapa yang memperoleh keuntungan dari pembangunan dan siapa yang tidak memperolehnya.
4.Analisis Gender ( Gender-Analysis )
Analisis gender adalah pengujian secara sistematis terhadap peranan-peranan ,hubugan-hubungan dan proses-proses yang memusatkan perhatiannya pada ketidak seimbangan kekuasaan,kesejahteraan dan beban kerja antara pria dan wanita di semua masyarakat.
Istilah ini diterapkan terhadap proses pembangunan,khususnya untuk melihat bagaimana kebijaksaan dan program pembangunaan mempunyai dampak yang berbeda pada pria dan wanita.

5.Kesadaraan Gender ( Gender Awareness )
Istilah ini jika dikaitkan dengan pembangunan berarti :
a) Bahwa wanita dibahas sebagai wakil dari separuh jumlah keseluruhan penduduk,tidak selaku kelompok minat tertentu.
b) Bahwa proyek-proyek pembangunan tidak hanya ditujukan untuk wanita,tetapi melibatkan wanita dan pria sesuai potensi dan kebutuhan mereka.
c) Bahwa proyek tidak terbatas pada hal-hal yang biasanya merupakan kepentingan wanita seperti kesehatan gizi dan perawatan anak.melainkan juga kawasan produksi,pendidikan,dan bidang-bidang social budaya yang belum mengikut serta wanita secara proporsional.
d) Bahwa royek tidak saja mengacu pada perlindungan wanita sebagai individu-individu yang membutuhkan dan lemah,melainkan ditujukan ke arah peningkatan dan pengembangan pengalaman,kesadaran diri keterampilan serta kreativitas wanita dan pria.
e) Bahwa proyek memandang wanita dan pria tidak hanya sebagai pemanfaat/penikmat hasil,melainkan juga mengikut sertakan mereka sebagai peserta dan pengambil keputusan.

KESIMPULAN

Istilah-istilah Gender yang diuraikan Machfud ( 1995:6-7) dan ( 1995:4) sebagai berikut :
1.Biasa Gender ( Gender Biased ) Istilah ini mengacu pada diskriminasi.
2.Buta Gender ( Gender-Blind ) Istilah ini mengacu pada orang-orang dan para
Pengambil keputusan yang gagal.
3.Sensitif Gender ( Gender sensitive ) Istilah ini menjelaskan suatu pendekatan yang
Mempertimbangkan factor-faktor yang berakar dalam pembagian kerja dan
Kekuasaan antara wanita dan pria.
4.Analisis Gender ( Gender Analysis ) Istilah ini diterapkan terhadap proses
Pembangunaan ,khususnya untuk melihat bagaimana kebijaksanaan dan program
Pembangunaan mempunyai dampak yang berbeda pada pria dan wanita.
5.Kesadaraan Gender ( Gender Awareness ) Istilah ini jika dikaitkan dengan
Pembangunaan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasyim, Syafiq, editor, Menakar “Harga” perempuan: Eksporasi Lanjut atas
Hak-hak Reproduksi Perempuan dalam islam. Bandung: Mizan. 1999
Hess, Beth B, Elizabeht W, Markson, and peter J. Stein, Sociologv. 4th edition,
New York; Macmilan publishing Company; 1991.
IPB ( Institut Pertanian bogor), Bahan pegangan: modul pemyadaran gender,1995.
Machfud, Siti Sugiah Mugniesyah “Konsep Gender dalam program pembangunan.”
Artikel di sampaikan pada pelatihan metologi Gendr dalam pembangunan,
Bogor, PSW IPB, 1995, hal 10.
Sitorus MT. Felix, “Metode Studi Kasus dan Riwayat Hidup dalam Studi Gender dan pembangunan, artikel ini disampaikan pada pelatihan Metologi Gender dalam
Pembangunan, Bogor, PWS IPB, 1995. Hal 1-7.
Teall, A.M, Edward N, (ed-in-chief). Webster’s word university iotionary Washington
D.C: Publishers Company. Inc.1965.








loading...
Previous
Next Post »
https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929