loading...

Kacang Asin

April 13, 2013
loading...
KATA PENGANTAR
Pemerintah telah bertekad untuk makin memasyrakatkan dan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG). Tekad itu antara lain terwujud dalam pelaksanaan pelayanan berbagai jenis TTG melalui multi media , termasuk penyebarluasan buku-buku TTG sesuai dengan perkembangan tipologi dan klasifikasi desa. Sementara itu, masyarakat melalui keluarga-keluarga di pedesaan haus disiapkan,disentuh, dan ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Dengan demikian, diaharapkan keluarga-keluarga dipedesaan mampu mencitakan peluang kerja dan usaha, mengingkatkan pendapatan, sekaligus mengangkat martabat dan derajat hidupnya.
Buku kecil Seri Teknologi Tepat Guna mengenai KACANG ASIN ini disusun praktis, mulai dari kebutuahan bahan dan alat, proses pembuatannya sampai perhitungan biaya dan keuntungannya.Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para praktisi dilapangan sepeti penguluh pertanian, penyuluh lapangan kelaurga berencana (BLKB), kades desa, ibu-ibu rumah tangga dari gerakan PKK dan Dasawisma, siswasekolah kejuruan, mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat, dan siapa saja yang peduli terhadap teknologi pedesaan.
Terima kasih kepada Penerbit Kanasius dan siapa saja yang telah memberikan inspirasi, dorongan dan bantuan demi tersusunnya buku ini. Terima kasih pula kepada teman-teman sekelas.
Buku ini mungkin masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Untuk itu, kami menerima dengan senang hati kritik, saran dan masukan dari para pembaca dan pengguna buku ini demi penyempurnaannya pada masa mendatang.
Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita.

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB I. PENDAHULUAN 5
A. Tanaman Kacang Tanah 5
B. Panen dan pascapanen 7
C. Serba-Serbi Kacang Tanah 8
BAB II. BAHAN DAN PERALATAN 9
A. Kebutuhan bahan 9
B. Kebutuhan Peralatan 9

BAB III. CARA MEMBUAT KACANG ASIN 10
A. Pemilihan 10
B. Pencucian 10
C. Perebusan 10
D. Penirisan 10
E. Penjemuran 10
F. Penyangraian 10
G. Pengemasan 10

BAB IV. ANALISIS USAHA KACANG ASIN 13
A. Pemasukan 13
B. Pembelian Perlatan 13
C. Pengeluaran 14
D. Keuntungan 14

DAFTAR PUSTAKA 15


BAB I
PENDAHULUAN

A. TANAMAN KACANG TANAH
1. Sejarah Penyebaran
Kacang tanah (Arachis hypogea L.) diduga berasal dari benua Amerika, yakni di Brazilia (Amerika Selatan). Kacang tanah masuk ke Indonesia pertama kali diperkirakan dibawa oleh para pedagang spanyol ketika melakukan pelayaran dari Mexico ke Maluku pada tahun 1521-1529. Pada tahun 1863, Holle memasukan kacang tanah ke Indonesia dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memsukkan kacang tanh ke Indonesia dari Mesir. Varietas kacang tanah yang dimsukkan oleh pedagang Spanyol ke Indonesia adalah kacang tanah tipe menjalar. Sedangkan kacang tanah yang dimasukkan oleh Holle dan Scheffer ke Indonesia adalah kacang tanah tipe tegak.

2. Jenis Kacang Tanah
Jenis kacang tanah yang ditanam di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni menurut tipe pertumbuhan dan umurnya.
a. Tipe Pertumbuhan
Berdasarkan pertumbuhannya, jenis kacang tanah dapat dibedakan menjadi dua tipe sebagai berikut:
1. Tipe Tegak
Kacang Tanah tipe tegak pada umumnya memiliki cabang-cabang lurus atau sedikit miring ke atas; umurnya lebuh genjah yakni sekitar 100 hari-120 hari. Pemungutan hsil muda dilakukan. Buah kacang (polong) dapat masak secara serempak karena polong tersebut hanya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun.
2. Tipe Menjalar.
Cabang kacang tank tipe menjalar tumbuh kesamping dan hanya bagian ujung cabang saja yang mengarah keatas. Batang utamanya lebih panjang dari pada tipe kacang tanah tipe tegak. Umur kacang tipe ini sekitar 5 bulan-6 bulan. Setiap ruas yang berdekatan pada tanah menghasilkan buah. Oleh kerena itu, buah0buahnya tidak dapat masak secara serempak.
b. Menurut Umur
Menurut umurnya, jenis kacang tanh dapat digolongkan menjadi dua sebagai berikut :
1. Umur Panjang
Kacang tanah ini dapat mencapai umur 5 bulan-6 bulan. Pada umumnya, kacang yang trgolong umurnya panjang memiliki ciri-ciri: a) batang panjang; b) buah banyak tetapi masak tidak serempak; dan c) satu polong berisi 3 biji-4 biji.

2. Umur pendek
Kacang tanah ini dapat mencapi umur 3 bulan-4 bulan. Kacang tanah berumur pendek dapat digolongkan menjadi tiga sebagai berikut :
a. Biji berkulit ari merah tua.
Kacang tanah ini memiliki biji 1 butir-3 butir. Contoh: Kacang Pelembang.
b. Biji berkulit ari merah muda.
Kacang tanah ini memiliki biji 1 butir-2 butir. Contoh: kacang Holle, kacang Tular, kacang Schawars, dan kacang Waspada.
c. Biji berkulit ari merah jambu dan buahnya kecil.
Kacang tanah ini mempunyai ciri-ciri; buah berbiji satu, rasanya enak, dan hasilnya tidak begitu banyak.

3. Manfaat Kacang Tanah
a. Makanan Manusia
Biji kacang tanah mengandung protein 25 %-30%, berkarbohidrat 12%, dan munyak 40%-50% Sebagai bahan makanan, kacang tanah dapat diolah menjadi kacang rebus, kacang goreng, kacang atom, kacang telur, dan sebagainya. Kacang tanah dapat juga diolah sebagi bumbu pecel, gado-gado, keju dan oncom.

b. Pakan Ternak
Daun kacang tanh yang telah dilayukan dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak. Selain daunnya, bungkil kacang tanah juga dapat dipakai sebagai bahan pakan ternak yang sangat bagus.

c. Bahan Minyak Goreng.
Biji kacang tanah dapat diolah dan diproses menjadi munyak goreng. Sertiap 100 kg kacang tanah dapat menghasilkan minyak goreng sebanyak 40 liter-60 kiter.

B. PANEN DAN PASCA PANEN
1. Tanda-Tanda Siap Panen
a. Kulit polong telah mengeras dan kulit bagian dalam berwarna cokelat kehitam-hitaman.
b. Biji telah berisi penuh dan kulit bijinya tipis.
c. Sebagaian besar daun sudah mengering.

2. Cara Panen
Cara panen kacang tanah dapat dilakukan dengan cara mencabut tanaman satu per satu. Untuk mengatasi terbuangnya hasil panenan sebaiknya sebelum dilakukan pencabutan tanah yang kering diairi terlebih dahulu agar menjadi lunak.

3. Kegiatan Pascapanen
Setelah pencabutan masih ada beberapa langkah lanjutan yang perlu dilakukan sebagai berikut:
a. Pemipilan polong
Mengingat pencabutan kacang tanah dilaksanakan batang demi batang, maka panenan pertama berupa brangkasan yang terdiri atas polong, akar, batang, dan daun. Sedangkan produk utama yang diambil adalah polongnya. Sisa-sisa tanaman lainnya dapat dijadikan pakan ternak atau dibuat pupuk kompos. Brangkasan tersebut dipipil dan polongnya dipisahkan dari bagian-bagian lainnya. Pekerjaan ini biasanya dilakukan dengan tangan.

b. Penjemuran
Polong kacang tanah hasil pipilan harus segera dijemur sampai sungguh-sungguh kering agar tidak ditumbuhi oleh cendawan yang dapat menurunkan kualitas. Oleh karena itu, penyimpanan polong kacang tanah harus kering dengan kadar lengas 8%, dan kadar lengas biji 6%.
c. Sortasi
Setelah kering, polong tanah dibersihkan dari tanah dan kotoran, lalu dilakukan sortasi. Tujuan sortasi adalah untuk memisahkan polong-polong tua berisi dari yang kurang berisi atau sakit.

d. Penyimpanan
Penyimpanan kacang tanah dapat berupa polong atau biji. Jika penyimpanan berupa polong, maka harus dijemur hingga sungguh-sungguh kering, bersih dan sudah disortasi. Penyimpanan dalam bentuk biji juga harus dikeringkan terlebih dahuu dan sduah dibersihkan serta disortasi. Penyimpanan kacang tanah dalam bentuk biji menghemat tempat dan kebersihan terjamin.

C. SERBA-SERSI KACANG ASIN.
1. Manfaat Kacang Asin.
a. Kacang asin sering dihidangkan sebagai makanan kecil (Jawa; klethikan) pengisi waktu senggang.
b. Kacang asin cukup terkenal dan digemari oleh masyarakat.
2. Keuntungan Membuat Kacang Asin.
a. Mudah dilaksanakan.
b. Menyelamatkan kelebihan produksi pada saat terjadi panen raya.
c. Meningkatkan nilai ekonomi.
d. Menciptakan peluang kerja dan usaha.
e. Mendukung program penganekaragaman pangan.

BAB II
BAHAN DAN PERALATAN

Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pasti diawali dengan langkah-langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan. Bahkan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat kacang asin adalah sebagai berikut :

A. KEBUTUHAN BAHAN
1. Kacang Tanah
a. Pilihlah kacang tanah yang masih mempunyai kulit tempurung utuh (polong) yang tua, kering dan tidak berbau tengik.
b. Direncanakan mengolah kacang tanah sebanyak 10 kg setiap hari.
2. Garam Dapur.
a. Garam dapur dipergunakan sebagai bahan pengawet sekaligus untuk memberi rasa asin.
b. Direncanakan membutuhkan garam dapur sebanayk 200 gram setiap hari.
3. Air Bersih.
Air bersih digunakan untuk roses pencucian dan perebusan.

B. KEBUTUHAN PERALATAN
1. Kompor : Untuk dapur memasak kacang asin.
2. Wajan : Untuk menyengrai (menggoreng tanpa minyak goreng) kacang asin.
3. Panci : Untuk tempat pemcucin dan perebusan.
4. Tampah (nyiru) untuk tempat memilih dan menjemur kacang tanah.
5. Pengaduk ; Untuk mengaduk dalam proses penyangraian.
6. Bakul ; untuk meniriskan kacang tanah
7. Kantong palstik : untuk wadah kacang asin.
8. Lilin ; Untuk merekatkan kantong plastik.

BAB III
CARA MEMBUAT KACANG ASIN

Setelah mempersiapkan bahan dan peralatan secukup-cukupnya, langkah selanjutnya adalah membuat kacang asin. Langkah-langkah pembuatan kacang asin adalah sebagai berikut :

A. PEMILIHAN
Siapkan kacang tanah yang masih mempunyai kulit tempurung utuh (polong) yang tua, kering dan tidak berbau tengik.

B. PENCUCIAN
Kacang tanah dicuci dengan cara, direndam dalam air bersih. Pencucian ini dilakukan sebanyak 2-3 kali. Tujuan pencuci adalah membersihkan kulti kacang tanah dari lapisan tanah dan kotoran lainnya.

C. PEREBUSAN
1. Kacang tanah direbus dalam air dan diberi garam dapur.
2. Perebusan kacang tanah sampai matang.

D. PENIRISAN
Setelah masak, kacang tanah ditiriskan pada bakul sampai airnya tidak menetes lagi.

E. PENJEMURAN
Kacang tanh dijemur dibawah sinar matahari sampai kering sekitar 8 jam. Selama penjemuran, kacang tanah dibolak-balik agar pengeringan berjalan sempurna

F. PENYARINGAN.
Kacang tanah kering digoreng (disangraiI tanpa minyak (jawa; digorengg sangan). Penyangraian dihentikan apabila terdengar bunyi :tik-tik” dari kacang tanah. Untuk indistri skala besar, penyangraian dapat dialkukan dengan oven.


G. PENGEMASAN
1. Kacang asin dimasukkan ke dlam kantong plastik dan ditutup rapat-rapat dengan cara direkatkan dengan api lilin.
2. Akhirnya, kemasan kacang asin siap dipasarkan.



BAB IV
ANALISIS USAHA KACANG ASIN

Setiap usaha memerlukan persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, terutama Segi pemasaran. Rencana usaha pembuatan kacang asin dapat kita ambil contoh sebagai berikut :
1. Nama produk : kacang Asin.
2. Jumlah produksi 9 kg kacang asin setiap hari.
3. Harga kacang asin Rp. 8500/ kg
4. Kebutuhan bahan baku 10kg kacang tanah setiap hari.
5. Periode produksi 1 bulan = 25 hari kerja.
Berdasrkan data tersebut, usaha pembuatan kacang asin dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut :

A. PEMASUKAN
Hasil penjualn kacang asin tiap bulan :
25 x 9 kg x 8500 = 1.912.500

B. PEMBELIAN PERALATAN
1. Kompor Rp.25.000
2. Wajan Rp.22.500
3. Panci Rp.13.500
4. Tampah Rp 1.500
5. Bakul Rp.2.500
6. Pengaduk Rp.1.000
7. Lilin Rp.1.500
8. Kantong Plastik Rp.4.500 +
Jumlah Rp.72.000
Catatan:
Umur teknis peralatan doiprkirakan 1 tahun, sehingga nilai penyusustan tiap bulan adalah :
Rp. 72.000 : 12 = Rp.6.000



C. PENGELUARAN
1. Penyusustan alat Rp 6.000
2. Kacang tanah
25 x 10 kg xRp 6000 Rp 1.500.000
3. Garam dapur
25 x 200 g x Rp 500/kg RP 2.500
4. Munyak tanah
25 x 5 lt xRp 400 Rp 50.000
5. Tenaga kerja
25 x Rp 4.000 Rp 100.000 +
Jumlah Rp. 1.652.500

D. KEUNTUNGAN
1. Pemasukan Rp 1.912.500
2. Pengeluaran Rp 1.652.500 -
3. Keuntungan Per Bulan RP.260.000

DAFTAR PUSTAKA


Aksi Agraris Kanusius. Kacang Tanah. Yogyakarta : Kanisius, 1989, 84 hlm.
Haryoto. Pengupas Kacang tanah. Yogyakarta : Kanisius, 1995, 55 hlm.
1 Gusti Ngurah Nala. Penerpan Teknologi Tepat Guna Di Pedesaan. Denpasar; LMP Universitas Udayana, 1994, hlm. 206-208.
Made Astawan dan Mita Wahyuno Astawan. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Jakarta : Akademi Pressindo, 1988, hlm. 128-129.
loading...
Previous
Next Post »
https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929