loading...

PERAN HUMAS DALAM MENJARING SISWA BARU

December 28, 2018
loading...
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Publik relation atau Hubungan Masyarakat (humas) merupakansalah satu dari ujung tombak sebuah perusahaan, lembaga atau organisasi. Publik Relation senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul perubahan yang berdampak pada perusahaan atau organisasi yang menggunakannya. Di dalam dunia pendidikan mulai melejit pada tahun-tahun ini dibutuhkan suatu peranan humas yang aktif untuk memperkenalkan suatu tempat pendidikan yang akan di perkenalkan kepada masyarakat salah satunya humas yang berada di Sma Swasta Dzulhijah yang terletak di Jalan Muara Bulian,peran seorang publikrelation yang handal dapat mencapai suatu harapan yang di inginkan.
Peranan humas tidak akan pernah lepas dari kegiatan komunikasi, karena humas dan komunikasi adalah suatu nafas dalam perusahaan, tanpa adanya komunikasi maka peran humas tidak akan berjalan secara maksimal. Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung (secara lisan) maupun tidak langsung (melalui media). Proses penyampaian bentuk interaksi gagasan kepada orang lain dan proses menciptakan arti terhadap gagasan atau ide yang disampaikan, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Menurut definisi kamus terbitan Institusi Of Publik Relation (IPR), yakni sebuah lembaga humas terkemuka di inggris dan eropa, terbitan November 1987. ““Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara biat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalyaknya”.
Selain itu, humas juga harus mampu menghadapi iklim kompetitif yang cukup tajam, bahkan untuk merebut pangsa pasar yang semakin ketat. Semuanya itu akan dapat mempengaruhi kebijakan (policy), aktivitas dan operational perusahaan atau instansi serta berupaya meningkatkan teknik dan kiat untuk mengatasi persaingan yang semakin kuat, termasuk meraih keuntungan, kepercayaan publik, dan memperoleh citra positif dimata masyarakat.
Dalam bahasa arab komunikasi Islam dikenal dengan istilah Al-Ittisalyang berasal dari akar kata wasala yang berarti “sampaikan” seperti yangterdapat dalam Al-Qur‟an Surat Al-Qashas ayat 51:
“dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini(Al-Qur‟an) kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran” (QS. Al-Qashas: 51).Komunikasi menurut Islam adalah komunikasi yang sesuai dengan Al-Quran dan Sunah. Al-Quran dan Sunah mengatur kapan seorang muslimharus bicara dan kapan seorang muslim harus diam.Dasar komunikasi versi Islam berbeda 180 derajat dengan dasarkomunikasi versi barat. Teori Islam mengajarkan untuk hifdzul lisan(menahan atau menjaga lisan), sedangkan teori Barat mengajarkan untukbanyak berbicara atau banyak menyampaikan pesan.Hifdzul lisan itu bukandiam, melainkan menahan dari berbicara yang tidak sesuai syariat (Al-Quran dan Sunah) dan tidak diperlukan oleh orang yang mendengarsehingga menyebabkan orang berhati-hati dalam berbicara, tidak bolehsemaunya.

SMA S Dzulhijah adalah sekolah menengah atas yang terletak di kabupaten Batang Hari Muara Bulian, yang tidak hanya terdapat mata pelajaran yang bersifat umum akan tetapi juga terdapatan mata pelajaran keagamaan nya, karena SMA S Dzulhijah juga masih dalam kategori pondok pesantren, Maka dari itu SMA S Dzulhijah tidak hanya untuk mengembangkan dari segi pondok pesantren nya tapi juga dari umum nya.
Dalam upaya meningkatkan siswa pertahun nya SMA S Dzulhijah meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan nya juga prestasi-prestasi yang di peroleh SMA S Dzulhijah, Baik itu di dalam akademisi atau pun prestasi di bidang olah raga.
Peningkatan minat calon siswa baru itu penting untuk pertahun nya karena mengartikan bahwa semakin naik pertahun nya jumlah siswa baru maka kenaikan akreditasi pada sekolahterebut juga akan naik dan jelas bahwa mutu akademik pendidikan di sekolah tersebut juga akan terjamin dan akan semakin banyak minat manyarakat akan menyekolahkan anaknya ke SMA S Dzulhijah.
Dalam SMA S Dzulhijah ini aktifitas humas nya di kendalikan oleh kepala yayasan dan guru-guru yang mengajar di sma tersebut, mereka pun mempunyai cara tersendiri agar minat masyarakat dan hantusias masyarakat untuk menyekolahkan di SMA S Dzulhijah, dengan cara mencetak brosur penerimaan siswa baru, di berikan ke guru-guru, ke rumah-rumah masyarakat yang lingkungan nya dekat dengan guru pengajar sma tersebut. Tidak hanya dengan berosur mereka memperkenalkan sekolahan nya itu tapi juga melalui media elektronik ( internet ) dengan menggunakan website nya SMA S Dzulhijah atau pun e-mail. Bahkan tiap tahun ajaran baru sma ini rutin mengadakan acara imtihan wakaf karena sekolah ini merupakan basisnya adalah pondok pesantren. Tetapi walau pun basisnya ada pondok pesantren sekolah ini tetap memantapkan siswa nya dengan pelajaran umum dan guru-guru pengajar pelajaran umum itu di ambil dari sekolah-sekolah favorit di daerah batang hari, oleh karena itu sma ini sanggat di minati oleh masyarakat karena setiap ajaran barunya siswa semankin meningkat.
Maka berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, penulis tertarik meneliti mengenai peran humas sma s dzhulhijah untuk dijadikan suatu skripsi dengan judul: ”PERAN HUMAS DALAM MENJARING SISWA BARU DI SMA S DZULHIJAH”



B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, masalah pokok yang diangkat sebagai kajian utama penelitian ini adalah: Apa peran humas sma s zhulhijah dalam menjaring siswa baru?, ada beberapa masalah krusial yang akan diangkat melalui karya ini adalah:
1. Bagaimana caraHumas SMA S Dzhulhijah dalam mempromosikan sekolah?
2. Kendala apa saja yang di hadapi oleh Humas SMA S Dzulhijah?
3. Upaya apa saja yang di lakukan oleh Humas SMA S Dzulhijah?

C. Batasan Masalah
Sehubungan dengan banyaknya sekolah yang terletak di Muara Bulian, maka sebagai upaya memfokuskan bahasan, penelitian ini di batasi pada lingkup batasan yang terkait dengan Peran Humas Sma S Dzulhijah dalam upaya menjaring siswa baru.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai mengetahui Apakah Peran humas di Sma S Dzulhijah menjaring siswa baru. Lebih khusus penelitian ini ditujukan pula untuk:
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui peran Humas di Sma S Dzulhijah dalam upaya menjaring siswa baru di muara bulian.
b. Untuk mengetahui apa kendala humas di Sma S Dzulhijah dalam menjaring siswa baru.
c. Untuk mengetahui bagaimana solusi Humas di Sma S Dzulhijah dalam menghadapi kendala tersebut.
2. Kegunaan penelitian
a. Secara akademis sebagai salah satu syarat guna memperoleh sarjana S.SOS pada Fakultas Dakwah UIN Sts Jambi
b. Untuk memberikan pemahaman terhadap pihak-pihak yang memahami masalah peran Humas Dalam Menjaring Siswa Baru di SMA S Dzulhijah
D. Kerangka Teori
Supaya tulisan yang dihasilkan oleh penulis jelas, tepat sasaran, dan lebih terarah, penulis menganggap diperlukan adanya landasan berfikir agar mendapatkan konsep dasar yang benar, tepat dan jelas dalam penyusunan skripsi ini.
1. Humas
a. Pengertian Humas
Menurut definisi kamus terbitan Institusi of Publik Relation (IPR), yakni sebuah lembaga Humas terkemuka di inggris dan Eropa, terbitan November 1987, “Humas adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara biat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalyaknya”.
Publik Relation (Humas) adalah fungsi komunikasi eksternal yang paling penting dalam sebuah organisasi dan dalam fungsi ini humas berada pada pertemuan antara pembuatan keputusan organisasi dan lingkungan organisasi. Satu-satunya cara humas mempermainkan perannya yang tepat sebagai penjaga kesadaran organisasional adalah menjadi bagian dari tim pembuat kebijakan yang mewakili masyarakat dan kepentingan masyarakat terhadap manajemen.
humas juga harus mampu menghadapi iklim kompetitif yang cukup tajam, bahkan untuk merebut pangsa pasar yang semakin ketat. Semuanya itu akan dapat mempengaruhi kebijakan (policy), aktivitas dan operational perusahaan atau instansi serta berupaya meningkatkan teknik dan kiat untuk mengatasi persaingan yang semakin kuat, termasuk meraih keuntungan, kepercayaan publik, dan memperoleh citra positif dimata masyarakat.
Sedangkan menurut Kamus Fun and Wagnal, American Standart Desk Dictionary terbitan 1994 istilah Humas diartikan sebagai segenap kegiatan dan teknik yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk menciptakan dan memlihara suatu sikap tindakan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan sepak terjangnya.
Istilah Publik Relation (Humas) adalah suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan, serta apresiasi paada publik. Dalam publik relation terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang haronis antara suatu lembaga dengan masyarakat luas, dan usaha menanamkan serta memberikan kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup lembaga tersebut.
Lembaga Publik Relations di amerika serikat mendefinisikan Publik Relation sebagai “usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal-balik antara organisasi dan masyarakatnya. Timbal-balik itu menuntut penghargaan terhadap kekuatan dan kelemahan, peluang, sasaran dan masalah-masalah yang dihadapi organisasi, juga menuntut pengakuan atau penerimaan terhadap setiap kelompok yang mempunyai kepentingan didalamnya.
b. Peran Humas dalam Organisasi
Pada dasarnya peran humas dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut .
1) Teknisi Komunikasi (Communication Technician)
Pada tahap ini, kemampuan jurnalistik dan komunikasi sangat diperlukan.PR diarahkan untuk berperan menulis, menulis news release, feature, inhouse jurnal, newsletter, dan lain-lain.


2) Presciber Ahli (Expert Presciber)
Praktisi PR sebagai pendefinisi problem, pengembang program, dan memiliki tanggung jawab penuh untuk mengimpletasikannya.
3) Fasilitator Komunikasi (Communication Facilitator)
PR sebagai pendengar setia dan broker informasi.Mereka sebagai penghubung, interpreter, dan mediator antara organisasi dan publiknya. PR mengelola two way communication-nya dengan cara membuka rintangan komunikasi yang ada. Tujuannya dalam hal ini adalah untuk menyediakan kebutuhan dua belah pihak akan informasi, membuat kesepakatan yang melibatkan minat kedua belah pihak.
4) Fasilitator Pemecah Masalah (Problem Solving Facilitator)
PR berkolaborasi dengan manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. PR menjadi bagian dalam manajemen strategis perusahaan.Bergabung dengan konsultan mulai dari awal direncanakan program hingga evaluasinya.
PR berfungsi sebagai bagian penting menganalisis situasi, memiliki peran yang intens dalam mengembangkan prosedur, kebijakan produk, dan aksi perusahaan.PR juga memiliki kekuatan mengubah sesuatu yang seharusnya diubah.PR harus terlibat dalam segala bentuk perubahan organisasi.
c. Tugas dan Fungsi Humas
Dalam konsepnya, fungsi publik relation officer ketika menjalankan tugas dan operasionalnya baik sebagai komunikator dan mediator maupun organisator menurut Onong Uchajana Efendy dalam bukunya, Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis adalah sebagai berikut:
1) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2) Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal maupun eksternalnya.
3) Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
4) Melayani publik dan menasehati pimpinan demi kepentingan umum.
5) Operasionalisasi dan organisasi publik relation adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan oleh pihak organisasi maupun publiknya.
Secara umum, publik dalam publik relation melekat lima aspek hakiki yang tidak bisa tidak ada. Apabila tidak ada kedua aspek tersebut, maka nama lembaga atau nama kegitan itu bukanlah publik relation. Beberapa ahli publik relation membagikannya dalam beberapa kategori berdasarkan waktu dan kepentingannya.pembagian hasil itu dibagikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
(1) Publik internal dan publik eksternal. Publik internal adalah publik yang berada pada organisasi, seperti karyawan, manajer, staf pemasaran, dan pemegang saham. Publik eksternal adalah publik yang berada diluar organisasi seperti pemerintah, pelanggan, bank, pemasok, distributor, agen, media massa, dan sebagainya.
(2) Publik primer, sekunder, dan marginal. Dalam menjalankan kampanye publik relation, tentunya tidak semua stakeholderakan diterpa oleh pesan-pesan yang disampaikan, sehingga disusunlah proritas. Berdasarkan proritas itu, maka ditetapkan nama publik primer yang merupakan publik yang paling penting atau publik sekunder, dan publik mana.
(3) Publik traditional dan publik masa depan. Publik traditional adalah publik yang pada saat sekarang sudah berhubungan dengan organisasi, seperti karyawan dan pelanggan. Sedangkan publik masa depan adalah publik yang pada masa depan diperkirakan akan memberikan pengaruhnya terhadaporganisasi, seperti mahasiswa, peneliti, dan konsumen potensial.
(4) Proponent, opponents, dan uncommitted opponents adalah publik yang menentang organisasi. Proponents adalah publik yang berpihak kepada organisasi, sedangkan uncommitted adalah publik yang tidak perduli.
(5) Silent majority dan vocal majority. Vocal majority adalah publik yang menyatakan penentangan atau dukungan secara vocal, sedangkan silent majority adalah publik yang menyatakan penentangan atau dukungan secara pasif (silent).
Adapun inti dari tugas publik relations ini adalah sinkronisasi dengan reaksi dan tanggapan publik. Hal ini dilakukan guna mencappai suasana akrab, saling mengerti (understanding), serta untuk menciptakan suasana yang harmonis dan menyenangkan dalam interaksi perusahaan dan publik persesuaian ini diharapkan dapat menciptakan hubungan harmonis di mana satu sama lainnya saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Kegiatan publik relation adalah komuniksi dua arah timbal balik (reciprocal two way traffic communication).Dalam penyampaian informasi, baik ke publik intern maupun publik ekstern harus terjadi umpan balik. Dengan demikian Publik Relation Officer yang melakukan kegiatan tersebut mengetahui opini publik (publik opinion) sebagai efek dari komunikasi yang ia lakukan. Sudah tentu opini publik yang menyenangkan (favourable) yang diharapkan. Apabila yang terjadi sebaliknya, maka ia harus berusaha agar yang negative menjadi positif.
Prinsip dalam menjalankan tugas dan fungsi publik relation adalah kebaikan, kemurah-hatian, kerahasiaan, dan keadilan.ada beberapa pilar-pilar Publik Relation (PR) diantaranya adalah:
1) Kejujuran (untuk mengatakan kebenaran)
2) Kebaikan (untuk tidak membahayakan)
3) Kemurahan hati (untuk melakukan hal baik)
4) Kerahasiaan (untuk menghormati kerahasiaan pribadi)
5) keadilan (untuk bersikap adil dan bertanggung jawab secara social)
d. Peranan Humas Dalam Menanggapi Masalah Lingkungan
Humas berkewajiban untuk memberikan informasi dan publikasi lembaga agar dapat diterima dan didukung oleh masyarakat, sehingga terjadi jalinan hubungan yang serasi antara lembaga dan masyarakat. Dengan adanya komunikasi yang harmonis maka, pekerjaan humas akan berjalan dengan sebagaimana mestinyaa dengan hasil yang mereka usahakan dan sesuai dengan apa yang hendak dicapai.
Pelaksanaan tugas dan fungsi humas seperti ini memerlukan kemampuan, keterampilan, dan kejelian antara lain :
1) mengenal dengan baik masyarakat dan lingkungan.
2) mengetahui “pintu masuk” kedalam hati sasaran (persuasive dan edukatif).
3) menjadi mediator dari masyarakat kepada instansi dan sebaliknya.
2. Aktifitas Humas
Kata “aktivitas” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kegiatan atau kesibukan. Dapat diartikan aktivitas adalah perbuatan yang dilakukan baik oleh seseorang atau oleh suatu lembaga. Adapun kata “humas” merupakan akronim dari “Hubungan Masyarakat”. Arti humas sendiri adalah terjemahan langsung dari istilah public relations, walaupun kedua istilah ini sesungguhnya memiliki arti yang berbeda.
Aktivitas humas yang dimaksud dalam skripsi ini adalah kegiatan publicrelations yang dilakukan oleh subbidang humas Sma S Dzulhijah. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah penemuan fakta (fact finding),perencanaan (planning), pelaksanaan (actuating), dan evaluasi (evaluating).
3. Upaya
Menurut kamus besar bahasa indonesia upaya yaitu usaha, syarat untuk menyampaikan suatu maksud, akal dan ikhtiar . Humas SMA S Dzulhijah yang terletak di muara bulian jl teratai harus menyampaikan suatu maksud yang jelas dalam mensosialisakan suatu maksud dalam penjaringan siswa baru agar dapat sisi positf terhadap wali murid,siswa baru dan masyarakat. Agar dalam sebuah penyampaian sosialisasi berjalan dengan apa yang diharapkan, maka humas harus mengetahui tentang apa yang akan di sampaikan kepada para calon siswa baru, wali murid dan masyarakat.
4. Mengajar
Hakekat pekerjaan mengajar bukanlah melakukan sesuatu bagi murid, tapi lebih berupa menggerakan murid melakukan hak hak yang di maksudkan menjadi tujuan pendidikan. Tugas utama seorang guru bukanlah menerangkan hal-hal yang terdapat dalam buku,tetapi mendorong memberikan inspirasi, memberikan motif
motif dan membimbing murid-murid dalam usaha mereka mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Menjaring
Menurut kamus besar bahasa indonesia menjaring (jaring) yaitu menemukan.
Yang mana tentang cara untuk menemukan,mendapatkan siswa baru di SMA S Dzulhijah itu. Cara untuk mendapatkan peningkatan murid di setiap tahun nya agar masyarakat berminat.

E. Metode penelitian
1. Pendekatan penelitian
Penilitian dilaksanakan Di SMA S Dzhulhijah yang berada di muara bulian, pemilihan lokasi tersebut berdasarkan atas pertimbangan karena lokasi penelitian tersebut mudah dijangkau peneliti dengan harapan pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan lancar.
Penelitian ini dilakukan karena penulis ingin mengungkapkan masalah yang berkenaan dengan aktifitas humas dalam upaya menjaring siswa baru terhadap SMA S Dzulhijah tersebut.
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif.Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian menelaah tentang status kelompok manusia, objek, kondisi, sistem pemikiran dan peristiwa-peristiwa masa sekarang sehingga dapat dibuat suatu gambaran yang sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.





2. Jenis dan Sumber Data

1) Sumber dan jenis data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara yang didapat langsung dari nara sumber atau informan yang dianggap berpotensi dalam memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya dari lapangan. Data primer yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah mengenai peran humas SMA S Dzulhijah dalam menjaring siswa baru kepada masyarakat meliputi:
a. Bagaimana kinerja humas SMA S Dzulhijah dalam mensosialisasikan sma s dzulhijah?
b. Bagaimana peran humas SMA S Dzulhijah memperkenalkan sma s dzulhijah kepada masyarakat?

2) Sumber dan jenis data sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro statistik, majalah, koran, keterangan atau publikasi lainnya.
Adapun data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Letak historis dan geografis SMA S Dzulhijah di muara bulian.
b) Visi dan misi SMA S Dzulhijah di muara bulian.
c) Struktur jabatan SMA S Dzulhijah di muara bulian.
d) Sarana dan prasarana SMA S Dzulhijah di muara bulian.

Sumber data adalah subjek dari mana data itu diperoleh. Sumber data dalam penelitian ini adalah:
a) Kepala Sekolah SMA S Dzulhijah muara bulian.
b) Staf dan humas SMA S Dzulhijah muara bulian.
c) Guru SMA S Dzulhijah muara bulian.
d) Siswa-siswi SMA S Dzulhijah muara bulian.

3. Setting dan subjek penelitian
Setting penelitian adalah lingkungan, tempat atau wilayah yang direncanakan oleh peneliti dijadikan sebagai objek penelitian.Setting dalam penelitian ini adalah SMA S Dzulhijah muara bulian. Subjek penelitian dalam penelitian kualitatif merujuk pada populasi, sampel sebagai sumber data penelitian, subjek dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, staff, humas, guru dan siswa
4. Metode pengumpul data
Metode pengumpul data dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dan data-data yang diinginkan, peneliti dalam hal ini menerapkan beberapa metode sebagai berikut:
a. Metode Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan dua diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan.
Metode ini penulis gunakan untuk mengamati secara langsung mengenai humas Sma S Dzulhijah.
b. Metode Wawancara
Wawancara adalah kegiatan Tanya jawab yang dilakukan reporter atau wawancara dengan narasumber untuk memperoleh informasi menarik dan penting yang diinginkan.Sedangkan metode wawancara adalah teknik memperoleh informasi secara langsung melalui permintaan keterangan kepada pihak pertama yang dipandang dapat memberikan keterangan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan.
Dalam hal ini, penulis akan melakukan wawancara dengan subjek penelitian yang terdiri dari:
1) Kepala Sekolah SMA S Dzulhijah muara bulian
2) Staf dan humas SMA S Dzulhijah muara bulian
3) Guru SMA S Dzulhijah muara bulian
4) Siswa SMA S Dzulhijah muara bulian

c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode untuk memperoleh keterangan-keterangan atau informasi dari tata usaha atau catatan-catatan tentang gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa masa lalu. Dokumentasi juga sebagai cara mencari dara mengurai hal-hal atau variable-variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat prasasti, legger, agenda dan sebagainya.
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai letak historis dan geografis, visi dan misi, struktur organisasi, keadaan jumlah staf humas, sarana dan prasarana SMA S Dzulhijah muara bulian.

5. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan suatu analisis melalui data kualitatif dengan menggunakan analisis sebagai berikut:
a. Reduksi Data (Data Reduction)
Menurut Miles dan Hubberman, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya. Dengan demikian, mereduksi data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila di perlukan.
Dalam hal ini, menggunakan teknik reduksi data adalah untuk mereduksikan data yang diperoleh dari lapangan penelitian yang bersifat umum tentang strategi komunikasi Humas Sma S Dzulhijah muara bulian.

b. Penyajian data (Display Data)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagian dan hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.Namun yang sering digunakan untuk menyajikan data dalam metode penelitian ini adalah teks yang bersifat naratif.
Maka dalam hal ini, peneliti ingin menganalisis datanya menggunakan penyajian data agar dapat menganalisis lebih dalam gambaran yang terjadi dilapangan.
c. Penarikan Kesimpulan (Conclusioon Drawing Verification)
Verivication merupakan langkah ketiga analisis data yang berupa penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Maka dalam hal ini peneliti ingin menggunakan analisis verivikasi agar dapat menyimpulkan data yang diperoleh dilapangan, sehingga temuan awal yang sebelumnya masih bersifat sementara akan lebih jelas gambaran masalah yang telah diteliti.
6. Metode keabsahan data
Pemeriksaan keabsahan data berisi cara-cara yang digunakan untuk menjamin bahwa data yang diperoleh dapat dipercaya dan valid.Seperti dengan cara-cara sebagai berikut.
a. Perpanjangan keikut-sertaan
Pelaksanaan perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikut-sertaan peneliti dilokasi secara langsung dan cukup lama, dalam upaya mendeteksi dan memperhitungkan penyimpangan yang mungkin menguragi keabsahan data, karena kesalahan penilaian data (Data Distortion) oleh peneliti atau responden disengaja atau tidak disengaja.
b. Ketekunan pengamatan
Ketekunan pengamatan dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara teliti, rinci, dan berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam penelitian. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi berbagai distorsi data yang timbul akibat keterburuan peneliti untuk meneliti suatu persoalan, ataupun distorsi data yang timbul dari kesalahan responden yang memberikan data secara tidak benar misalnya berdusta, menipu dan berpura-pura.


F. Studi Relevan
Studi Relevan memiliki fungsi yang sama dengan tinjauan pustaka, yang memuat penelusuran penulis terhadap berbagai bahan literature yang telah memberikan inspirasi dalam pendalaman materi penelitian.
Berdasarkan penelusuran penulis, terdapat beberapa karya yang membicarakan tentang peran humas.Diantaranya karya Soimah pada tahun 2015 yaitu Peran Humas Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Provinsi Jambi Dalam Membangun Citra Positif Di Mata Masyarakat.Karya ini membicarakan tentang bagaimana humas SATPOL PP membangun citra positif dimata masyarakat.
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang Kota Jambi Dalam Membangun Citra Positif Di Masyarakat.Karya ini membicarakan tentang bagaimana peran humas PDAM tirta mayang dalam membangun citra positif di masyarakat.
Karya Betty Wahyu Nilla Sari, S.T.P pada buku Humas Pemerintahan. Karya ini membahas tentang bagaimana humas harus berperan sebagai juru bicara yang efektif bagi pemerintah, peran ini harus dimanfaatkan untuk membangun opini yang baik ditengah masyarakat tentang pemerintah dan penyelenggaraan pemerintah .
Karya Neneng Sri Mulyani, pada skripsi nya yang berjudul strategi hubungan masyarakat iain sts jambi dalam menjaring calon mahasiswa baru(studi kasus konsentrasi public relation fakultas ushuluddin).
Karya ini berfokus membicarakan tentang bagaimana aktifitas humas dalam menjaring siswa baru di Sma S Dzulhijah muara bulian.
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929