loading...

RESUME ILMU PENDIDIKAN ISLAM

May 01, 2013
loading...
RESUME ILMU PENDIDIKAN ISLAM

A. PENGERTIAN PENDIiDIDIKAN AGAMA ISLAM
1. Pendiddikan Agama Islam adalah Subyek bidang studi yang dipelajari oleh pebeiajar yang beragama Islam dalam menyelesalkan program pendidikan tertentu dengan tujuan untuk meningkatl:an keberagamaan mereka.
Ada beberapa kunci yang sering kali digunakan secara Rancu, jika membahas mengenai Pendidikan Agama Islam yaitu :
• Pendidilan Agama Islam
• Pendidikan Islam, dan
• Pendidikan keisIaman
Kerancuan istilah- istilah tersebut, disebabkan oleh tidak jelasnya konsep dan batasannya. Seringkali ketiga istiiah itu digunaican dengan sealma yang sama, dan pada saat lain mengacu pada ma3ma yang berbeda, Namun demikian,secara operasional sosok muslim yang ideal berbeda makna dalam ketiga istilah tersebut. Sekaitan dengan hal itu, ketiga istilah akan dijelaskan secara untuk menghindari ketidakjelaskan dan kerancuan makna.
Dalam sistim pendidikan diindonesia, pendidikan Agama Islam merupakan salahsatu bidang studi yang hanis dipelajkari dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada tingkat terteniu, yang didesain dan diberikan kepada pebelajar yang beragama Islam agar mereka dapat mengembangkan dan meningkatkan keberagamaannya.
Materi Pendidikan Agama Islam dapat diberikan dalam satu bidang studi secara utuh atau dalam beberapa bidang studi secara terpisah, baik oleh guru yang sama maupun beberapa guru yang berbeda.

2. Pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk membetrtuk muslim yang idial.
3. Pendidikan Keislaman satu jenis pendidikan keagamaan, yakni pendidikan yang secara khusus dimaksudkan untuk memberikan bekal profesional dibidang keagamaan kepada pebelajaran.
Dari uraian di atas, tampak jeias bahwa ketiga istilah tersebut secara konsepsional memiliki acuan makna yang berbeda sehingga pengunaannya tidak dapat dipertukarkan. Dalam pembahasan selanjutnya, Pendidikan Agama islam akan mengacu pada pengertian sebagaimana yang telah dikemukakan, yak-ni Bidang studi yang berisi tentang ajaran agama Islant, yang pada unrumnya telah tersusun secara sistematika dalam ilmu-ilmu keislaman, yang hartfs dikuasai oleh pebelajar pada tingkat atau level tertcmttc Pendidikan Agama Islam adala suatu upaya untuk membelajarkan pebelajar yang beragama Islam tentang ajaran Islam sebagaimana yang tersusun secara sistematis dalam ilmu-ilmu keislaman.

B. RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGANIA ISLAM
Pengertian Pendidikan Agama Islam
Tujuan Pendidikan Agama Islam
Landasan Pendidikan Agama Islam
Materi-materi Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama adalah salah satu subyek pembelajaran yang dimasukkan dalam kurikulum setiap lembaga pendidikan di Indonesia, karena kehidupan beragama merupakan salah satu dimensi kehidupan yang dapat diwujudkan secara terpadu dengan dimensi kehidupan lain pada srtiap warga negara.

C. TUJUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
1. Tujuan adalah sesuatu yang ingin ideal
Pendidikan berusaha mengumLah keadaan seseorang dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat berbuat me njadi dapat berbuat, atau dari tidak mbersikap seperti yang diharapkan menajadi bersikap seperti yang diharapkan Disamping itu, kegiatan pendidikan adalah usaha membentuk manusia secara keseluruhan, utuh, lengkap dan terpadu aspek kemanusiaannya. Secara umum adan ringkas dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan usaha pembentukan kepribadian manusia.
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah membentuk kepribadian muslim Tujuan Pendidikan Agama Islam ialah pembentukan kepribadian muslim, yaitu suatu kepribadian yang seluruh aspeknya dijiwai oleh ajaran Islam. Orang yang berpribadiaan Muslim dalam Al-qur'an disebut " Muttaqien."
3. Untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam ini, membutuhkan suatu program pembeiajaran yang formal yang mempunyai tujuan yang jelas dam konkret. Pembelajaran formal adalah suatu pembelajaran yang diorgaiusasi segala variabel pembelajarannya ; seperti cara, alat, waktu, tempat dan evaluasi untuk pencapaian tujuan tersebut. Dengan demik-ian, Pendidikan Agama Islam itu sulii terwujud kalau bukan dengan pembelajaran agama Islam, sedangkan pembeiajaran agama Islam tidak akan ada artinya tanpa mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam.
4. Perumusan tujuan pembelajaran PAI harus sejalan prinsip-prinsip pokok ajaran Islam ( maqaashid as- syari'at )

D. LANDASAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Setiap usaha, kegiatan, dan tindakan yang disengaja untuk mencapai tujuan, harus mempunyai landasan berpijak yang kuat. Oleh karena itu, Pendidikan agama Islam sebagai suatu usaha membentuk insan kamil (manusia yang sempurna dan utuh), harus mempunyai landasan tujuan bagaimana operasionalisasi dalam pelaksanaannya sehinggga dapat Mencapai tujuan yang diharapkan.
Landasan pendidikan gama Islam dengan segala variabelnya bersumber pada tiga sumber yaitu:
• AI- Qur'an
• As- Sunnah
• ijtihad
Tiga landasan iersebut ditetapkan dan diaplikasikan secara hirarki sebagaimana dijelaskan didalam Hadits riwayat AI- Turmudzi berikut ini:
" Rasullah saw, mengutuskan Mu'adz keyaman, kemudian, beliau bertanya " Bagaimana kamu memutuskan suatu masalah ? la (Mu'adz) menjawab, " saya akan memutuskannya de-ngan apa yang terdapat didalam Al-Qnr'an, " Rasullah saw, kembali bertanya, " apabila persoalan tidak dijelaskan oleh Al-qur'an/ " Mu'adz menjawab," saya akan putuskan dengan Sunnah Rasullah saw. kembali bertanya, apabila persoalan tidak dijelaskan dalam Sunnah Rasullah saw? '` Mu'adz menjawab" Saya berijtihad dengan rakyu(rasio)_" Kemudian; Rasullah saw bersabda, " Segala Puji Bagi Allah yang telah memberikan taufik kepada urtusan Rasul-Nya. (H. R. al- Turmudzi).

a. AI- Qnr'an
1. Al- Qur'an adalah fir-man Allah swt berupa wahyu yang disampaikan ofeh malaikat jibril kepada Nabi Muhammad saw.
Al- Qur'an adalah firman Allah swt berupa wahyu yang disampaikan oleh malaikat jibril kepada Nabi Muhammad saw. Dalam bahasa Arab yang menjelaskan jalan hidup yang bermaslahat bagi umat manusia didunia dan diakhirat Al- Qur'an menyatakan dirinya sebagai kitab petunjuk. Hal in] dapat dilihat firman Allah swt dalam Al-Qur,an surah al- Baqarah ayat 2, dan surah al- Isra' ayat 9.

2. Kandungan Al- Qur'an
Pengelompokan pokok-pokok kandungan al- Qur'an menjadi 3 Bagian yang disebut sebab i maksud-maksud Al- Qur'an, yaitu:
• Aqidah
• Syari'ah
• Akhlaq
1) Petunjuk tentang akidah dan kepercayaan yang harus dianut oieh manusia dan tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan serta kepercayaan akan kepastian adanya hari pernbalasan.
2) petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan nonma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupan, baik individu maupun kolektif.
3) pertunjuk mengenai syanah dan hukum dengan jalan menerangkan harus diikuti oleh manusia dan hubungannya dengan `~'uhan dan terhadap makhluk seksamanya.

b. As- Sunnah
As-Sunnah adalah perkataannperbuatan, atau pergakuan Muhammad Rasulullah SAW tugas Rasullah saw adalah untuk menyampaikan risaIah Ilahi yang dikenal dengan ajaran Islam, yang berpedoman kepada Al-Qur’anul karim. Dalam hal ini, Rasulullah SAW menyampaikan AI-Qur'an kepada umat manusia dengan penuh amanat dan sedikitpun menambah atau mengurangi selanjutnya, manusialah yang berusaha memahami, menerima; dan kemudian mengamalkannya.

c. Ijtihad
1. Ijtihad suatu kreativitas pikiran, perenungan,penalarar., dan penelitian dari para pakar (Ilmuwan )
Masyarakat atau komunitas manusia selalu mengalami perubahan; baik mengenai nilai-nilai sosia, kaidah-kaidah sosial, pola tingkahlaku, organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan, sosial dalam masyarakat, kelodasaan dan wewenang, maupun interalai sosial.
Dinamika kehidupan yang dialam oleh manusia ini, menuntut adanya pengkajian dan Fenafsiran terhadap sumber pokok ajaran Islam (AI-Qur'an dan As-Sunnah), karena di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah hanya berisi prinsip-prinsip pokok yang bersifat universal. Pengkajian ini adalah merupakan proses ijtihad terhadap seluruh aspek kehidupan dengan tujuan untuk kedamaian dan kemasyalahatan umat manusia.
2. Ijtihad dalam pembelajaran adalah suatu kreativitas pikiran, perenungan, penalaran, dan penelitian dari pasa pakar (ilmuawan ) pendidikan dan pembelajarar.

MATERI-MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

1. Materi atau isi bidang studi adalah alat untuk mencapai tujuan pembelajaran
Dalam suatu pembelajaran, materi bukan sebagai tujuan, melainkan sebagai aiat untuk mencapai tujuan. Karena itu, penentuan materi pembelajaran harus didasarkan pada pencapaian tujuan, baik dari segi isi, tingkat kesulitan, maupun organisasinya materi pembelajaran harus mampu mengantarkan pebelajar untuk dapat mewujudkan sosok individu sebagaimana yang digambarkan dalam tujuan.

2. Klasifikasi Materi Pendidikan Agama Islam
Hadjar (1999) mengatakan bahwa materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
• Dasar
• Sekuensial
• Instrumental
• Pengembangan personal
Pengembangan Klasifikasi mated Pendidikan Agama Islam adalah :
1. Materi dasar adalah materi pokok atau bidang yang wajib dipelajari oleh setiap muslim.
2. Materi sekuensial adalah suatu materi atau bidang studi yang menjadi penunjung materi dasar.
3. Materi instrumental adalah materi atau bidang studi yang menjadi alat untuk memahami materi dasar dan sekuensial.
4. Materi pemgembangan personal adalah materi yang dpat menambah wawasan keislaman seseorang.

PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Setiap pengelola program pembelajaran senantiasa mencari cara yang terbaik untuk meningkatkan kualiats programnya. Demikian pula halnya dengan seorang pembelajar Pendidikan agama Islam berusaha untuk dapat meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajarannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, bab lm berisi uraian yang diharapkan dapat membantu atau memencahkan kebutuhan belajar dan pembelajaran bagi pengelola program dan pembelajar.
Adapun rincian uraian tersebut adalah :
Pokok-pokok dalam bab ini:
 MenjeIaskan tentang perancangan program pembelajaran, baik program jangka pendek maupu program jangka panjang.
 Menguraikan tentang pembelajaran sebagai suatu sistem
 Mengindentifkasi aspek-aspek yang perlu diperhatikan oleh pengelola dan penyusun program pembelajaran, yaitu kurikulum, ketersediaan sumber belajar, dan karakteristik belajar.
 Mengidetifikasi komponen-homponen dalam membuat suatu ,}engembangan program pembelajaran, yang terdiri dari; (a) anaiisis kebutuhan, (b) tujuan pembelajaran um um,(c) analisis tugas (pembelajaran), (d) sasaran belajar (Tujuan Pembelajar Khusus), (e) tes acuan patokan, (f) kritera isi bidang studi, (f) strategi pembelajaran, (h) pengembangan bahan paket pembelajaran dan (i) evaluasi formatif.

1. Rancangan Program Pembelajaran
a. Penyusunan program pembelajaran melinuti jangka pendek dan jangka panjang.
Pembelajaran dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, misalnya enam tahun untuk SD dan masing-masing tiga tahun untuk jenjang SUP dan SMU. Apabila suatu kegiatan pembelajaran diiaksanakan dalam jangka waktu tertentu, balk dalam jangka waktu yang panjang maupun jangka waktu yang pendek, maka apa yang dikerjakan dalam kegiatan tersebut perlu disusun dalam suati program, yaitu program pembelajaran. Terdapat berbagai jenis program pembelajaran. Ada program pembelajaran yang meneakup seluruh masa belajar, misalnya enam tahun untuk tingkat SD dan masing-masing tiga tahu8n untuk SLTP dan SMU. Di samping itu ada program yang lebih singkat, yaitu ; program tahunan, semesteran, caturwulan,dan program mingwan dalam proses pembelajaran di sekolah dewasa ini, pada umumnya pembelajar hanya di tuntut menyusun dua macam program pembelajaran, yaitu (1) program untuk jangka waktu yang panjang; yaitu program tahunan, semesteran atau catur Nvulan, dan (2) program untuk jangka waktu yang pende, yaitu program untuk setiap pokok bahasan/ satuan bahasan.

b. Perancangan prograrn pembelajaran adalah penetapan tahap-tahap pembelajaran
Perancangan suatu program pembelajaran adalah hal yang amat penting dalam suatu proses dan kegiatan pembelajaran, sebab dengan adanya program tersebut dapat menentukan prosedur pelaksanaan kegiatan dan evaluasi pembelajaran Dalam proses pembelajaran yang perlu direncanakan ada tiga tahap, yaitu (1) tahap pendahuluan (praoperasional), (2)tahap penyajian, dan (3) tahap penutup Untuk jelasnya, ketiga tahap perencanaan ini dapat dilihat pada diagram berikut ini :
No Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pebelajar Media Pembelajaran
1 Pendahuluan - - -
2 Penyajian - - -
3 Penutup - - -
Diaram 1. Matriks kegiatan pembelajaran dan media yang digunakan

Pengenbangan program pembelajaran yang mengunakan model satuan pembelajaran, masing memberi kemungkinan kepada pembelajar untuk mengadakan perubahan-perubahan daiam pelaksanaannya. Akan tetapi, apabila program itu dikembangan dengan mengunakan sistem modul, kaset video / audio l computer, dan pembelajaran berprograma, maka pengembang atau pembelajar haru.t meagerjakan perencanaan tersebut dengan teliti, yaitu mualai dari tahap analisis kebutuhan sampai tahap evaluasinva.

2. Pembelajaran sebagai suatu sistem
a. Sistem berarti benda, peristiwa, kejadian, atau cara yang terorganisasi yang terdiri dari bagian-bagian yang lebih kecil dan seluruh bagian
b. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang teroganisir secara sistematik. Suatu sistem tidak sekedar gabungan dari bagian -bagian, tetapi harus mempunyai tujuan tertentu yang tidak dapat dicapai oleh fungsi dari satu atau dari heberapa bagian dari sistemitu sendiri ( Suparman, 1995).

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Ada beberapa aspek sekaligus seoagai acuan utama yang perlu diperhatikan dalam menyusun rancangan pembelajaran yaitu: Komponen-komponen awat yang menjadi perhatian desainer / pengembang pembelajaran.
• Kurikulum
• Karakrteristik pebelajar, dan
• Iketersedian sumber belajar
Kurikulum: semua kegiatan atau semua pengalaman belajar yang didesain di bawah tanggung jawab sekolah dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Sadirman (1989) sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada diluar diri seseorang (pebelajar) dan yang memungkinkan % mempermudahkan terjadinya proses belajar degeng (190) berpendapat bahasa sumber belajar mencakup semua sumber yang (mungkin) dapat digunakan oleh pebelajar agar tidak terjadi perilaku belajar.
KOMPONEN-KOMPONEN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

Komponen-komponen pengembangan pembelajaran terdiri dari: l) Penilai kebutahan, 2) tujuan pembelajaran umum, 3) analisis pembelajaran, 4) sasaran belajar, 5) penilaian acuan patokan, 6) analisis karakteristik isi bidang studi, 7) strategi pernbelajaran, 8) pengem,bangan bahan/paket pembelajaran, dan 9) evaluasi fortnatif
 Peuilaian kebutuhan adalah proses mengridentifikasi kesenjangan antara keadaan yang terjadi saat ini dan keadaan yang seharusnya
 Tujuan Pembelajaran Umum adalah pernyataan umum tentang hompetensi yang diharapkan dicapai oleh pebelajar pada akhir kegiatan pembelajaran
 Analisis pembelajaran ( task analysis ) adalah proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang tersusun secara logis dan sistematis.
 Sasaran Belajar (Tujuan Pembelajaran Khusus) adalah tujuan pembelajaran yang berisikan kompotensi yang harus di tampilkan atau ditunjukan oleh pebelajar setelah diberi pembelajaran.
Yang dirancang (by design), yaitusemua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai" Komponen pembelajaran' untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal. Sedangkan sumber belajar yang ditnanfaatkan ( by utittcation ) adalah sumber-sumber yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, aplikasikan, dan digunakan untuk keperluan belajar.
Kemp (1985) mengklasifikasi sumber belajar dengan mengunakan pendekatan bentuk beIajar mengajar, yaitu kelompok besar, kelompok kecil, dan beiajar mandiri. Kiasifikasi ini dapat dilihat pada digram 2.
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929