loading...

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

October 18, 2016
loading...
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah swt karena atas rahmat dan hidayah dan izinnya, serta segenap usaha, sehingga kami dapat manyelesaikan makalah tentang “Hakikat Paragraf”, kepada Ibu Dra. Siti Asiah M.Pd.i atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami banyak mengucap terima kasih kepada selaku Dosen pembimbing kami, yang memberikan dorongan, dan masukan kepada kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan/teman-teman sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Hakikat Paragraf” ini dapat member manfaat maupun inspirasiterhadap pembaca.


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Paragraf adalah suatu kumpulan dari kesatuan pikiran yang kedudukannya lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat. Atau dapat diartikan pula paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari beberapa kalimat, yang berisikan tentang informasi dari penulis untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Paragraf terdiri dari beberapa kalimat yang berhubungan antara satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang menghasilkan sebuah informasi. Paragraf juga dapat disebut sebagai penuangan ide dari penulis melalui beberapa kalimat yang berkaitan dan memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut sebagai karangan singkat.
Ciri-ciri paragraf anatara lain:
1. Kalimat pada baris pertama terletak agak dalam. Yakni, dengan jarak lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa. Untuk kalimat baris selanjutnya biasanya lebih maju dari kalimat baris pertama.
2. Paragraf memiliki 2 jenis kalimat. Yaitu, kalimat utama dan kalimat penjelas.
3. Sebuah paragraf biasanya memakai satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
Kalimat utama disebut juga kalimat topik atau gambaran umum tentang ide yang ingin disampaikan. Sedangkan kalimat penjelas merupakan gambaran rinci dari ide yang akan disampaikan. Dengan kata lain kalimat penjelas menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat pada kalimat topik. Misalnya: kita ingin membahas bola. Maka kalimat utama paragraf tersebut merupakan gambaran umum tentang bola, sedangkan kalimat penjelas bisa berupa gambaran khusustentang bola tersebut.



Jenis-jenis paragraf. Antara lain yaitu:
Paragraf berdasarkan jenis ceritanya.
1. Paragraf Narasi, yaitu paragraf yang menceritakan suatu kejadian berdasarkan urutan waktu.
2. Paragraf Eksposisi, yaitu paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menyampaikan informasi, menjelaskan, dan juga menerangkansuatu topik kepada orang lain.
3. Paragraf Argumentasi, yairtu paragraf yang digunakan untuk mengungkapkan ide, gagasan atau pun pendapat penulis yang disertai bukti dan fakta.
4. Paragraf Persuasi, yaitu paragraf yang mempunyai tujuan untuk membujuk orang lain supaya melakukan sesuatu yang diinginkan oleh penulis.
Paragraf berdasarkan letak dari pikiran utamanya
1. Paragraf Deduktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf.
2. Paragraf Induktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya berada diakhir paragraf.
3. Paragraf campuran, yaitu paragraf yang kalimat utamanya derada diawal dan diakhir paragraf.


B. RUMUSAN MASALAH
• Apa yang dimaksud dengan wacana, ekposisi, narasi, persuasi, derkripsi, argumentasi?, serta teknik pengembangannya?



BAB II
PEMBAHASAN
1. WACANA
Wacana adalah segala sesuatu yang berbentuk tulisan, perkataan, atau ucapanyang bersifat kontekstual. Wacana jga dapat diartikan sebagai kumpulan kalimat yang saling berangkai membentuk suatu kesatuan makna yang padu dan utuh. Wacana dapat berbentuk kata, kalimat paragraf atau bahkan karangan utuh yang memiliki amanat lengkap seperti pada buku atau pun artikel. Kalimat yang menyusun wacana harus kalimat yang padu dan sesuai dengan konteks. Oleh karena itu, wacana dapat diartikan juga sebagai tulisan atau perkataan yang memiliki keutuhan unsur-unsur makna dan konteks yang melengkapi.
Bentuk-bentuk wacana anatara lain, yaitu:
1. Naratif, yaitu wacana naratif yang brfungsi untuk menceritakan sesuatu kepada para pembaca.
2. Jumlah paragraf, yaitu wacana diatas terdiri dari 4 paragraf yang masing-masing memiliki fungsi sebagai paragraf pembuka, isi, dan penutup.
Teknik pengembangannya yaitu:
Dalam penulisan wacana, hal penting yang harus diperhatikan adalah pola pengembangan wacana, pada dasarnya, ada dua pola pengembangan , yaitu:
1. Pola Alamiah
Dikatakan pola ilmiah karena penyusun unit-unit pembahasan yang menggunakan pendekatan ilmiah, yaitu ruang dan waktu. Penyajian urutan ruang umumnya digunakan untuk karangan yang memiliki pertalian erat dengan ruang dan waktu. Pola waktu merupakan urutan yang didasarkan pada harapan-harapan kejadian atau peristiwa. Pola urutan waktu umumnya digunakan pada cerita sejarah, kisah perjalanan, roman, novel, cerpen, dan lain-lain.


2. Pola logis
Dikatakan pola logis karena menggunakan pendekatan berdasarkan cara berfikir.

2. EKSPOSISI
Paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singka, padat, dan akurat. Paragraf eksposisi ini bersifat ilmiahatau dapat dikatakan non fiksi. Contoh-contoh eksposisi dapat dilihat berita-berita atau koran.
Ciri-citi teks eksposisi anatara lain, yaitu:
1. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
2. Gaya informasi yang mengajak
3. Penyampaian secara lugas dan penggunaan bahasa yanga baku
4. Tidak memihak, artinya tidak memaksa kemauan penulis terhadap pembaca
5. Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi.
Pengembangan eksposisi antara lain, yaitu:
1. Analogi
Analogi merupakan memaparkan sesuatu dengan menggunakan penyamaan atau perbandingan agar lebih jelas.
2. Contoh
 Eksposisi Analogi
Contoh: metode belajar yang baik adalah dengan belajar secara rutin dan teratur.
 Eksposisi contoh
Contoh: kadang-kadang kepandaian dan keberuntungan tidak selalu sejalan. Misalnya: disetiap tahun selalu ada siswa yang pandai dan mempunyai nilai baik namunsiswa tersebut tidak berhasil lolos SNMPTN.



 Ekposisi Sebab-akibat
Sudah dua minggu ini jambi diguyur hujan secara terus menerus. Sungai batang hari mulai tidak mampu menampung debit air yang berlebihan. Hal itu berakibat jambi banjir hari ini.
 Eksposisi generalisasi
Dari 15.000 anak usia sekolah di desa Sukamiskin diketahui bahwa ada 13 anak yang bersekolah melanjutkan kejenjang SLTA, ada 25 anak yang berhasil melanjutkan ketingkat SLTP, dan 500 anak berhasil lulus SD, yang lain tidak tamat SD. Hal itu dapat dikatakan bahwa rata-rata anak usia sekolah didesa Sukamiskin berpendidikan rendah.

3. NARASI
Narasi merupakan paragraf suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnyakepada para pembaca suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu. Atau lebih singkatnya lagi paragraf narasi merupakan jenis karangan yang mengisahkan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Ciri-ciri Narasi antara lain, yaitu:
1. Titik sentral karangan naratif adalah kisah
2. Melukiskan perbuatan dan tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu
3. Memiliki tokoh yang diceritakan
4. Memiliki alur atau plotdalam penyampaian.
Jenis-jenis paragraf narasi, yaitu:
a. Paragraf narasi ekspositoris
Yaitu paragraf narasi yang menggambarkan rangkaian perbuatan secara informatifdengan tujuan memberi pengetahuan.
b. Paragraf Narasi Sugestif
Yaitu paragraf narasi yang menggambarkan rangkaian perbuatan sedemikian rupa dengan tujuan merangsang daya khayal/imajinasi pembaca, seperti dalam bentuk cerpen dan novel.
Teknik pengembangan Narasi antara lain, yaitu:
1. Urutan waktu disebut pula pola kronologi.
Dalam pola ini, kejadian-kejadian yang diceritakan disampaikan dengan urutan waktu, misalnya dari pagi hingga pagi lagi, dari zaman dulu sampai zaman sekarang, dan sebagainya.
2. Urutan Ruang disebut pola spesial.
Dalam pola ini kejadian-kejadian dalam paragrafdisusun mengikuti bagian-bagian dari suatu tempat misalnya, dari barat ke timur, dari pinggir ketengah, dari dalam kebagian luar, dan sebagainya.

4. DESKRIPSI
Paragraf Deskripsi adalah jenis karangan yang memuat deskrifsi atau penggambaran/perincian suatu objek tertentu secara detail.
Seorang pengaran akan mencoba meberikan pendekatan pada pembaca dengan cara menggambarkan sifat dan karakteristik sebuah objek.
Ada tiga jenis paragraf deskripsi, yaitu:
1. Pola special (tempat)
Pola special merupakan pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu.
2. Pola deskripsi sudut pandang (peristiwa)
Pola ini merupakan pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu.
3. Pola Deskripsi Objek (orang/benda/binatang)
Pola ini merupakan pola pengembangan paragraf berupa pelukisan atau penggambaran secara gampang serta terperinci suatu objek.







Teknik pengembangan paragraf deskripsi, yaitu:
1. Pola pengembangan spasial
Pola ini merupakan pola pengembangan yang didasarkan ruang dan waktu.dalam pengembangan pola ini, penulis akan menggambarkansebuah ruangan dari kanan kekiri, dari atas kebawah, dari barat ketimur, dan sebagainya.
2. Pola pengembangan sudut pandang
Pola pengembangan sudut pandang ini dapat diartikan sebagai sebuah pola pengembangan dalam paragraf deskriptif yang didasarkan pada pandangan penulis dalam melihat sesuatu.

5. ARGUMENTASI
Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang mengemukakan suatu pendapat (argumen) beserta alasannya.
Contoh: lingkungan dikelurahan parang tritis ini begitu kotor. Sampah-sampah berserakan dimana-mana dan selokan tempat mengalirnya airjuga tampak kotor dan memprihatinkan. Nyamuk senang bersarang dan bertelur diselokan karena airnya menggenang. Oleh sebab itu, kita sebagai warga yang baik harus sadar dan bersama-samamembersihkan lingkungan sehingga terciptalah kelurahan parang tritis yang asri dan sehat.
Teknik pengembangan paragraf argumentasi, yaitu:
1. Pola analogi
Adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaanya.
2. Pola generalisasi (umum)
Adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umumberdasarkan sejumlah data.
3. Paragraf hubungan sebab akibat
Adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan pada simpulan yang menjadi akibat.





6. PERSUASI
Persuasi adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.
Ciri-ciri persuasi, yaitu:
1. Memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta
2. Banyak menggunakan kata-kata ajakan
3. Biasanya menghindari konflikagar kepercayaan pembacanya tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai.

Teknik pengembangan persuasi, yaitu:
 Ingratiation, yaitu memuji seseorang/siapapun agar mau menuruti keinginan.
 Supplication, yaitu menunjukkan bahwa diri kita belum cukup mampudalam berbagai hal. Yang jelas dengan menunjukkan sikap ini akan membuat orang lain ingin membantu kita, salah satunya dengan menuruti ajakan kita.
 Self promotion, yaitu yaitu kebalikan dari supplication. Teknik ini menampilkan kehebatan kita.
 Rasionalisasi, yaitu suatu proses penggunaan akal untuk memberikan suatu dasar pembenaranterhadap suatu persoalan.
 Sugesti, yaitu suatu usaha membujuk atau mempengaruhi orang lain untuk menerima suatu pendirian tertentu.

BAB III
KESIMPULAN
1. Wacana adalah segala sesuatu yang berbentuk tulisan, percakapan, atau ucapan yang bersifat kontekstual. Wacana juga dapat diartikan sebagai kumpulan kalimat yang saling berangkai membentuk suatu kesatuan makna yang padu dan utuh.
2. Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat.
3. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya pada para pembaca suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu.
4. Deskripsi adalah jedis karangan yang membuat deskrifsi atau penggambaran/perincian atau objek tertentu secara detail.
5. Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat (argumen) besrta alasannya.
6. Persuasi adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.




DAFTAR PUSTAKA
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929