loading...

MAKALAH SEJARAH PENDIDIKAN DI DUNIA ISLAM

September 29, 2016
loading...
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah,tuhan semesta alam yang telah memberikan taufiq,hidayah serta inayah-Nya kepada kami sehigga dalam menyelesaikan tugas makalah ini dapat berjalan tanpa adanya hambatan yang di luar kemampuan.
Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung kita Muhammad SAW , yang telah membawa risalah dari Allah SWT terutama Nabi yang telah membawa mu’jizat nya yang berupa Al Qur’an, yang dengannya bisa kita peroleh petunjuk dan segala macam ilmu.
Selanjut nya kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan kami,dan tak lupa pula kepada dosen yang telah memberi tugas dan bimbingan kepada kami,sehingga dapat tersusun makalah ini.
Kami mohon kira nya rekan-rekan sekalian terutama kepada bapak dan ibu dosen untuk memberikan saran yang bisa kami jadikan pengalaman untuk kesuksesan kam i khusus nya dan rekan-rekan umum nya. Akhir nya kami berharap ,makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.amin.
Wassalamu’alaikum.Wr.WB.



BAB I

A. Latar Belakang
Lembaga Pendidikan merupakan salah satu sistem yang memungkinkan berlangsungnya pendidikan secara berkelanjutan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Adanya kelembagaan dalam masyarakat, dalam rangka proses pembudayaan umat merupakan tugas dan tanggung jawab bidang kultural dan eduukatif terhadap peserta didik dan masyarakatnya yang semakin berat. Tanggungg jawab lembaga pendidikan tersebut dalam segala jenisnya menurut pandangan islam adalah erat kaitannya dengan usaha menyukseskan misi sebagai seorang muslim.
Perkembangan pendidikan islam di indonesia antara lain ditandai oleh munculnya berbagai lembaga pendidikan secara bertahap,mulai dari yang amat sederhana sampai ketahap-tahap yang terhitung modern dan lengkap. Lembaga pendidikan islam telah memainkan fungsi dan perannya sesuai dengan tuntutan masyarakat dan zamannya. Perkembangan pendidikan tersebut telah menarik para ahli baik dari dalam maupuun dari luar negeri untuk melakukan studi ilmiah secara kompherensif. Kini sudah banyak hasil karya para penelitian yang menginformasikan tentang pertumbuhan dan perkembangan lembaga-lembaga islam tersebut.
Tujuannya selain untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang bernuangsa keislaman, juga sebagai bahan rujukan dan perbandingan bagi para pengelola pendidikan islam pada masa-masa berikutnya.




BAB II

A. Pengertian Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan Islam merupakan hasil pemikiran yang dicetuskan oleh kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang didasar, digerakkan dan dikembangkan oleh jiwa islam(Al-Qur’an dan al sunnah). Lembaga pendidikan islam secara keseluruhan , bukanlah sesuatu yang datang dari luar melainkan dari pertumbuhan dan perkembangannya mempunyai hubungan erat dengan kehidupan umat islam secara umum. Islam setelah mengenal lembaga pendidikan sejak detik-detik awal turunnya wahyu Nabi Muhammad SAW. Rumah Al-Arqam ibn Abi Al-Arqam merupakan lembaga pendidikan yang pertama. Guru agung yang pertama adalah Nabi Muhammad SAW dengen sekumpulan kecil pengikut-pengikutnya yang percaya kepadanya secara diam-diam. Dan dirumah itulah Nabi mengajarkan Al-Qur’an.
Adapun lembaga pendidikan islam secara terminologi dapat diartikan suatu wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan islam. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa lembaga pendidikan itu mengandung pengertian yang kongkrit berupa sarana dan prasarana yang juga pengertian yang abstrak, dengan adanya norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu, serta penanggungjawab pendidikan itu sendiri.
A. Adapun macam-macam lembaga pendidikan islam di indonesia yaitu:
1. Surau
Dalam kamus bahasa indonesia, surau diartikan tempat (rumah) umat islam melakukan ibadah (bersembahyang, mengaji dan lain sebagainya) Saat sekarang pengertian surau itu populer sebagai tempat sholat, baik diindonesia maupun di malaysia. Akan tetapi pengertian surau pada mulanya di Sumatra Barat erat kaitanny erat dengan budaya setempat. Di pandang dari sudut pandang di Sumatara Barat keberadaan surau sebagai perwujudan dari budaya minangkabau. Anak laki-laki yang sudah aqil baliqh, tidak layak tinggal dirumah orang tuanya, sebab saudara—saudara perempuannya akan kawin, dan dirumah itu akan datang laki-laki lain yang akan menjadi suami dari saudara perempuannya.
Karena itu mereka harus tinggal disurau. Dengan tinggalnya mereka disurau hal ini merupakan satu bagian dari praktek budaya masyarakat minangkabau. Selain fungsi dari budaya itu maka surau mempunyai fungsi pendidikan dan agama.
Istilah surau diminangkabau sudah dikenal sebelum datangnya islam, surau dalam sistem adat minangkabau adalah kepunyaan suku atau kaum sebagai pelenglkap rumah gadang yang berfungsi sebagai tempat bertemmu, berkumpul,rapat dan tempat tidurbagi anak laki-laki yang sudah baliq dan anak perempuan yang sudah udzur. Fungsi surau ini semakin kuat posisinya karena masyarakat minangkabau semakin kuat yang menganut sistem matrilinear, menurut ketentuan adat laki-laki tak punya kamar dirumah orang tua mereka,sehingga mereka diharuskan tidur di surau. Kenyataan ini menyatakan bahwa surau menjadi tempat amat penting pendewasaan generasi minangkabau.
Fungsi surau tidak berubah setelah kedatangan isla, hanya saja fungsi keagamaanya semakin penting yang diperkenalkan pertama kali oleh Syeh Burhanuddin di Ulakan,pariaman. Pada masa ini eksitensinya disamping sebagai tempat sholat juga digunakan Syeh Burhanuddin sebagai tempat pengajarkan islam khusunya tarekat(suluk).
Sebagai lembaga pendidikan tradisional,surau menggunakan sistem pendidikan halaqah. Materi pendidikan pada awalnya masih diseeputar belajar huruf hijaiah dan membaca Al-Qur’an, disamping ilmu-ilmu keisllaman lainya, seperti keimanan, akhlak dan ibadah. Pada umumnya ibadah ini dilakukan pada malam hari.
Disurau terjadi proses pendidikan agama. Remaja dan pemuda yang tinggal di surau itu memperoleh penstranferan ilmu, nilai dan kegiatan keagamaan. Dengan demikian maka surau merupakan bagian dari fungsi pendidikan.
2. Pesantren.
Belum ditemukan kapan tahun yang pasti kapan pesantren pertama kali didirikan. Banyak yang mengatakan bahwa pesantern muncul pada zaman wli songo, dan maulana malik ibrahim dipandang sebagai orang yang pertama mendirikan pesantren.
Dijawa sebelum islam masuk, telah dikenal adanya lembaga pendidikan jawa kuno yang diberi nama parawiyatan, ditempat tersebut beliau tinggal bersama ki hajar yang mengjar muridnya. Di pawiyatan berlangsung pendidikan sepanjang hari dan malam.sistem ini mirip dengan sistem pesantren. Jadi dengan demikian ,sistem pendidikan pesantren ini telah ada dijawa sebelum datangnya islam. Setelah islam masuk maka sistem termasuk yang diislamisasikan.
Pesantren telah mengalami dinamika, sehingga secara garis besar pesantren itu ada yang digolongkan pada pesantren tradisional dan ada yang modern.
Untuk bisa dikatakan sebuah pesantren sekurang-kurangnya harus memiliki :kiai,santri,masjid, dan pemondokan(asrama)
3. Madrasah
Pada mula abad ke 20 muncul lembaga pendidikan islam yang baru yang disebut madrasah. Perkataan madrasah berasal dari bahasa Arab,darasa yang artinga belajar. Dengan demikian madrasah adalah tempat belajar. Lembaga pendidikan yang baru ini hadir ditengah-tengah dunia pendidikan islamdi Indonesia
Dalam kenyataannya kemudian,madrasah, sebagai lembaga pendididkan islam berfungsi menghubungkan sistem lama dengan sistem baru dengan jalan mempertahankan nilai-nilai yang baik yang masih dapat dipertahankan dan mengambil sesuatu yang baru dari ilmu,ekonomi, dn teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan umat islam. Oleh karena itu isi dari kurikulum madrasah pada umumnya adalah apa yang diajarkan dipesantren yaitu ilmu-ilmu keagamaan (pendidikan keagamaan) ditambah dengan beberapa materi pelajaran yang disebut ilmu-ilmu umum yaitu sejarah,ilmu bumi,ilmu hitung dan sebagainya.
4. Meunasah
Meunasah secara etimologi berasal dari perkataan madrasah.A. Hasjmy menyebutkan bahwa meunasah adalah lembaga pendidikan pertama yang dapat disamakan dengan tingkatan sekolah dasar. Disini pula murid diajar menulis dan membaca huruf arab.
Disetiap Gampong atau (kampung) ada meunasah sebagai tempat belajar anak-anak pada dasarnya Meunasah memiliki multi fungsi yaitu fungsi ibadah,sosial dan pendidikan.
Uraian berikutnya tentang rangkang.rangang adalah tempat tinggal murid yang dibangun disekitar masjid,karena murid perlu mondok atau tinggal, maka perlu dibangun tempat tinggal untuk mereka disekitar masjid.
Snouck Horgroje mengemukakan rangkang mendeskripsikan rangkang dalam bentuk rumah kediaman, tetapi lebih sederhana memiliki satu lantai sja dikanan kiri gang pemisah (blok), masing-masing untuk 1-3 murid. Kadang-kadang rumah yang tidsk dipakai lagi oleh orang sholeh yang diwakafkan untuk siswa. Rumah tersebut diserahkan kepada guru untuk dijadikan rangkang.
Meunasah merupakan lembaga pendidikan tingkat rendah yang ada di aceh, fungsinya hampir sama dengan surau. Sebagai lembag pendidikan islam tingkat rendah,materi pelajaran yang diberikanpun masih seputar pengetahuan tentang bagaimana cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar, kemudian baru diberikan pengetahuan tentang keimanan,akhlak,dan ibadah. Lama pendidikannyapun tidak ditentukan berkisar antara dua sampai sepuluh tahun,tidak dipungut bayaran.

















KESIMPULAN
Lembaga pendidikan Islam merupakan hasil pemikiran yang dicetuskan oleh kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang didasar, digerakkan dan dikembangkan oleh jiwa islam(Al-Qur’an dan al sunnah).
Adapun macam-macam lembaga pendidikan islam di indonesia yaitu
1. Surau
Dalam kamus bahasa indonesia, surau diartikan tempat (rumah) umat islam melakukan ibadah (bersembahyang, mengaji dan lain sebagainya) Saat sekarang pengertian surau itu populer sebagai tempat sholat, baik diindonesia maupun di malaysia.
2. Meunasah
Meunasah secara etimologi berasal dari perkataan madrasah.A. Hasjmy menyebutkan bahwa meunasah adalah lembaga pendidikan pertama yang dapat disamakan dengan tingkatan sekolah dasar. Disini pula murid diajar menulis dan membaca huruf arab.
3. Madrasah
Pada mula abad ke 20 muncul lembaga pendidikan islam yang baru yang disebut madrasah. Perkataan madrasah berasal dari bahasa Arab,darasa yang artinga belajar. Dengan demikian madrasah adalah tempat belajar. Lembaga pendidikan yang baru ini hadir ditengah-tengah dunia pendidikan islamdi Indonesia
4. Pesantren
Dijawa sebelum islam masuk, telah dikenal adanya lembaga pendidikan jawa kuno yang diberi nama parawiyatan, ditempat tersebut beliau tinggal bersama ki hajar yang mengjar muridnya. Di pawiyatan berlangsung pendidikan sepanjang hari dan malam.sistem ini mirip dengan sistem pesantren

DAFTAR PUSTAKA

Dauly Putra Haidar,Dinamika Pendidikan Islam di AsiaTenggara,Jakarta:Rineka Cipta,2009
Daud Muhammad,Daud Habibah,Lembaga-Lembaga Islam di Indonesia,Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,1995
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929