loading...

Makalah Tentang Puasa

October 31, 2013
loading...
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Seperti yang kita ketahui agama islam mempunyai ilmu rukun islam yang salah satunya ialah puasa, puasa termasuk rukun islam yang keempat. Karena puasa itu termasuk rukun islam ,semua umat islam wajib melaksanakannya namun pada kenyataannya banyak umat islam yang tidak melaksanakannya. Karena mereka tidak mengatahui manfaat dan hikmah puasa. Banyak orang-orang yang melaksanakan puasa hanya sekedar melaksanakannya tanpa mengetahui syarat sahnya puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa ,hasilnya pada saat mereka berpuasa mereka mendapatkan rasa lapar. Sangatlah rugi bagi kita jika sudah berpuasa tetapi tidak mendapatkan pahala. Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang apa itu puasa,manfaat puasa,hikmah puasa,alasan mengapa kita wajib menjalankan puasa. 2. Rumusan masalah A. Pengertian puasa secara syar’I B. Memulai puasa bulan ramadhan C. Macam-macam puasa D. Rukun puasa E. Hal-hal yang membatalkan puasa F. Sunat-sunat puasa dan hal-hal yang memakruhkannya G. Orang yang tidak boleh puasa H. Adab-adab puasa I. Hari-hari yang diharamkan dan dimakruhkan untuk berpuasa J. Hikmah puasa 3. Tujuan • Agar umat islam selalu melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan benar • Bisa melaksanakan puasa dengan iklas • Untuk mengetahui semua hal yang membahas tentang puasa dan bersangkut paut dengan puasa. Bab II PEMBAHASAN 1. Pengertian puasa secara syar’I Menurut syara’ puasa ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan dari mula terbit fajar hingga terbenamnya matahari, karena perintah allah semata-mata dengan disertai niat dan syarat-syarat tertentu. Dalam hadist juga di jelaskan tentang kewajiban puasa sebagaimana sabda Nabi saw : Artinya : Islam ditegakkan atas 5 dasar : 1. Bersaksi bahwa tiada tuhan (yang patut disembah ) melainkan allah dan Muhammad saw. Utusannya 2. Mengerjakan sholat 3. Mengeluarkan zakat 4. Berpuasa dibulan ramadhan 5. Mengerjakan haji 2. Memulai puasa bulan ramadhan Puasa dimulai dengan salah satu sebab yaitu : 1. Melihat bulan ramadhan setelah terbenam matahari pada tanggal 29(akhir) aya’ban. 2. Penepatan hakim syar’I akan awal bulan ramadhan berdasarkan keterangan saksi ,sekurang-kurangnya seorang laki-laki bahwa ia melihat bulan. 3. Penepatan awal bulan ramadhan dengan perhitungan ahli hisab (perhitungan) apabila tidak terlihat maka bulan sya’ban disempurnakan 30 hari. Keterangan orang yang dapat dipercaya kebenarannya oleh penerima berita, bahwa ia melihat bulan ramadhan walawpun ia perempuan,orang fasik atau anak-anak. 4. Dengan hisab sebagaimana firman allah swt . 5 Arinya : Allah yang telah menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya.serta diaturnya tempat perjalanan,supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan hitungan(hisabnya), tuhan tidak menjadikan semuanya itu kecuali dengan pasti,tuhan menerangkan semuanya( tandaan) dengan ayat-ayatnya bagi semua orang yang berpengetahuan. 3. Macam-macam puasa 1. Puasa wajib 2. Puasa sunah (mandub) 3. Puasa makruh 4. Puasa haram 4. Rukun puasa Niat mengerjakan puasa ramadhan setelah terbenam matahari sehingga sebelum fajar shadiq, pada malam hsrinya ,dalam hati telah tergerak (berniat) bahkan besok harinya akan mengerjakan puasa wajib ramadhan. 5. Hal-hal yang membatalkan puasa 1. Memasukkan sesuatu kedalam lobang rongga badan dengan sengaja. Tetapi jika lupa tidak membatalkan puasa. 2. Muntah dengan sengaja, muntah tidak sengaja tidak membatalkan puasa. 3. Haid dan nifas bagi wanita. Wanita yang haid dan nifas diharamkan berpuasa tetapi wajib mengqadha sebanyak hari yang ditinggalkan. 4. Jima’ pada siang hari. 5. Gila walaupun sebantar. 6. Mabuk atau pingsan sepanjang hari. 7. Murtad atau keluar dari agama islam. 6. Sunat-sunat puasa dan hal-hal yang memakruhkannya. a. Sunat-sunat puasa. 1. Makan sahur meskipun sedikit. 2. Mengakhirkan makan sahur selama belum terbit fajar (sampai waktu imsak,kira-kira 10 menit sebelum subuh). 3. Menyegarkan berbuka apabila nyata-nyata telah masuk magrib. 4. Membaca doa ketika berbuka puasa sebagai berikut : Artinya : Ya allah karena engkaulah hamba berpuasa dan dengan riskimu hamba berbuka dan kepadamulah hamba beriman. 5. Menjauhi dari ucapan-ucapan yang tidak senonoh. 6. Memperbanyak amal kebajikan,bersedekah,membaca al-qur’an,dan sebagainya. 7. Memperbanyak I’tikaf dimasjid. 6 b. hal-hal yang memakruhkannya 1. berkumur-kumur yang bersangatan. 2. Mencoba rasa (menyicipi) makanan. 3. Berbekam,cacar,atau suntik. 7. Orang yang boleh tidak puasa 1. Boleh meninggalkan puasa tetapi wajib qadha. a. orang yang sedang sakit dan sakitnya akan memberi mudharat baginya atau jika berpuasa akan bertambah lama sembuhnya. b. orang yang berpergian jauh (musyafir) c. orang yang hamil dan dikhawatirkan akan mudharat bagi dirinya dan kandungannya. d. orang yang sedang haid,nifas atau melahirkan. 2. Orang-orang yang tidak wajib qadha tetapi wajib fid-yah. a. orang yang sakit dan tidak ada harapan akan sembuh. b. orang yang lemah karena sudah tua ,yang tidak kaut berpuasa. 8. Adab-adab puasa 1. Niat cukup dalam hati. 2. Makan sahur. 3. Menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa atau mengurangi nilai puasa. 4. Berbuka puasa pada waktunya. 9. Hari-hari yang diharamkan dan dimakruhkan untuk berpuasa 1. Hari-hari yang diharamkan berpuasa. a. Hari raya idhul fitri 1 syawal. b. Hari raya idhul adha 10 dzul hijjah. c. Tiga hari tasriq tanggal 11,12,13 dzul hijjah. 2. Hari-hari yang dimakruhkan untuk berpuasa. a. Hari jum’at kecuali kalu telah berpuasa swjak hari sebelumnya. b. Puasa “wishal” orang yang melakukan puasa,tidak berbuka puasa hingga waktu subuh. c. Puasa “danriy” puasa terus menerus. 10. Hikmah puasa a. Mendidik para mu’min supaya berperilaku luhur dan agar dapat mengontrol selruh nafsu dalam keinginan manusia biasa. b. Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri, sehingga mudah menjalankan semua kebaikan dan meninggalkan segala larangan. c. Membiasakan orang yang berpuasa bersabar dan tahan uji. d. Ditinjau dari segi kesehatan puasa sangat berguna untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan, e. Terus bersyukur kepada allah atas karunia yang telah diberikan kepada hambanya. f. Mengajarkan kepada kita akan arti hidup sehat dan sederhana. 7 Bab III PENUTUP 1. Kesimpulan Puasa : slah satu rukun islam,maka wajiblah kita untuk melaksanakan puasa dengan ikhlas tanpa paksaan dan mengharap imbalan dari orang lain. Jika berpuasa dengan niat mendapat imbalan dari orang lain ,maka puasa kita tidak ada artinya. Maksunya ialah kita hanya mendapatkan rasa lapar dan haus ,tidak mendapat pahala dari apa yang telah kita kerjakan. Puasa wajib bagi umat islam. Sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang beriman. 2. Penutup Demikianlah makalah ini kami buat, kami menyadari tentunya makalah ini tak lepas dari kesalahan-kesalahan, baik itu kesalah tulisan atau kesalahan materi, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari segenap pembaca dan dosen pengampu senantiasa kami harapkan, demi kesempurnaan makalah ini. DAFTAR PUATAKA 1. Mu’ainul Mubin oleh Abdul Hamid Hakim 2. Fiqih Empat Madzhab (bagian ibadah) oleh Drs.H.Zuhri.DIPIL,Tafi 3. Buku puasa lahir dan batin oleh malaki tabrizi 4. Terjemah ihya’ ulumuddin (jilid II) oleh imam ghazali 5. Fiqih ala mazaib Atba’a oleh panitia Negara mesir 6. Kifayatul alhyar oleh Muhammad taqiuddin 7. Kulla fiqih ibadah oleh Syarik Jamaluddin,M
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929