loading...

PENGAMATAN ILMIAH DAN STOIKIOMETRI: PENGUKURAN KClO₃

March 30, 2014
loading...
PENGAMATAN ILMIAH DAN STOIKIOMETRI: PENGUKURAN KClO₃

1. Tujuan Percobaan:
• Memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan pengamatan percobaan
• Mengembangkan keterampilan dalam menangani alat kaca dan mengalihkan bahan kimia padat maupun cair
• Membiasakan diri dengan tata cara keselamatan kerja di laboratorium
• Menentukan koefisien reaksi penguraian KClO₃
• Menghitung volume gas oksigen pada keadaan STP
• Menghitung persentase O₂ dalam KClO₃
2. Landasan Teori:
Stoikiometri adalah bidang yang mempelajari aspek kuantitatif. Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani stoicheion berarti unsur dan metrain berarti mengukur.
Hukum-hukum pokok reaksi kimia:
a. Hukum Kekekalan Masa (Lavoiser)
“Pada setiap reaksi kimia, massa zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa zat-zat hasil reaksi.”
b. Hukum Perbandingan Tetap (proust)
“Suatu senyawa murni selalu terjadi dari unsur-unsur yang sama, yang tergabung dalam perbandingan tertentu.”
Campuran dua macam senyawa masing-masing mempunyai komposisi tertentu.
c. Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton)
“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa dari unsur yang satu yang bersenyawa dengan sejumlah unsure tertentu unsure lain, merupakan bilangan yang bulat.”
d. Hukum Perbandingan Setara
“Menunjukkan bahwa setiap garam hydrogen bereaksi dengan 8 gram oksigen.”


Konsep Mol
Sifat-sifat fisis seperti volume gas, tekanan osmotic larutan bergantung pada jumlah partikel seperti molekul, atom, ion yang terdapat dalam system.
Suatu senyawa kimia memiliki rumus empiris, rumus molekul dan rumus struktur. Rumus empiris yaitu suatu senyawa yang menunjukan perbandingan yang sederhana dari atom unsure senyawa itu. Rumus molekul menunjukan jumlah atom setiap unsure dalam molekul tetapi tidak menunjukkan bagaimana susunan atom dalam molekul. Rumus struktur bagaimana atom-atom yang bergabung membentuk molekul.

Persamaan Reaksi
Reaksi kimia adalah perubahan suatu zat atau lebih yang disebut zat pereaksi menjadi zat baru yang disebut hasil reaksi. Suatu reaksi kimia berlangsung tanpa terjadi perubahan massa sesuai dengan hukum kekekalan masa. Reaksi kimia dapat berlangsung jika terjadi antar aksi diantara dua zat atau lebih atau disebabkan oleh pengaruh energy pada suatu zat. suatu persamaan reaksi harus setara, artinya jumlah atom unsure disebelah kiri harus sama banyak dengan jumlah atom unsure diruas kanan persamaan reaksi.

Banyak cara untuk menggolongkan maam reaksi kimia, yaitu:
1. Reaksi Sntesis, yaitu pembentukan senyawa dari unsure-unsurnya.
Fe(s) + Cl₂(g) → FeCl₂(s)

2. Reaksi Metatesis, yaitu reaksi dimana terjadi pertukaran antara senyawa.
Na₂CO₃(aq) + CaCl₂(aq) → NaCl(aq) + H₂O


3. Reaksi penetralan atau reaksi asam basa.
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H₂O(l)

4. Reaksi Oksidasi-Reduksi.
K₂SO₃(aq) + ½O(g) → K₂SO₄(aq)

Reaksi redoks yaitu reaksi oksidasi-reduksi. Oksidasi digunakan untuk peristiwa penambahan oksigen pada suatu unsure atau senyawa datn reduksi digunakan untuk pengeluaran oksigen dari suatu senyawa. Peristiwa pengeluaran electron disebut oksidasi dan peristiwa penerimaan electron disebut reduksi.
Na(s) + Cl(g) → 2NaCl(s)

Pada reaksi ini natrium melepaskan electron membentuk ion Na⁺ ; Na mengalami oksidasi dan Na adalah zat pereduksi atau reduktor. Sebaliknya Cl menerima electron membentuk ion Cl⁻ jadi Cl mengalami reduksi dan Cl adalah pengoksidasi atau oksidator.
Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi selalu berlangsung bersama. Jika ada zat yang dioksidasi maka harus ada zat lain yang direduksi. Dengan kata lain suatu zat akan melepaskan electron jika ada zat lain yang menerima electron. Persamaan reaksi yang mudah dapat disetarakan dengan cara pemeriksaan atau inspeksi. Konsentrasi mempunyai peranan dalam stokiometri reaksi. Salah satu cara untuk menyatakan konsentrasi ialah dengan kemolaran yaitu konsentrasi yang dinyatakan dalam jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan (Hiskia Achmad, 1993: 01-91).

Penerapan Hukum Gay-Lussac dan hukum Avogadro
Penelitian convendish yang telah diteliti ulang oleh Gay-Lussac menyatakan bahwa air terbentuk dari reaksi gas hydrogen dan oksigen dengan perbandingan volume hydrogen : oksigen : air : 2 : 1: 2.
Menurut Gay-Lussac bahwa:
“2 volume gas hydrogen + 1 volume gas oksigen → volume uap air.”
Menurut Avogadro bahwa:
“Bilangan Avogadro dinotasikan ⁿ⁄N = 6, 02.10²³.”
“2n molekul hydrogen +1n molekul oksigen → 2n molekul uap air.”
Persamaan reaksinya ditulis:
2H₂(q) + 1O₂(q) → 2H₂O(g)

Pereaksi Pembatas
Jika kamu mereaksikan zat A dan B sehingga menghasilkan zat D. Bagaimana mengetahui bahwa reaksi tersebut menyisakan zat tertentu?
Jika jumlah zat yang ditambahkan lebih banyak dari pada jumlah zat yang bereaksi, reaktan tersisa. Jika salah satu reaktan habis bereaksi dan zat yang lainnya tersisa setelah bereaksi jumlah zat yang bereaksi menjadi acuan untuk menghitung jumlah zat yang bereaksi. Reaktan yang habis bereaksi disebut sebagai pereaksi pembatas. Artinya apabila dalam suatu reaksi salah satu zat diketahui jumlah molnya maka zat-zat yang lain bisa dicari jumlah molnya dengan menggunakan rumus perbandingan koefisien zat-zat dalam reaksi (Sugeng, 2007).

Massa Atom Relatif (Ar)
Menurut IUPAC massa atom relative dilambangkan dengan air, disebut relative Karena massa suatu atom unsure dibandingkan dengan massa suatu atom karbon – 12. ½ massa 1 atom (-12 =1 sma).

Massa Molekul Relatif (Mr)
Sama perhitungannya seperti Ar, memakai standar atom karbon -12. Satu mol adalah jumlah atom yang terdapat dalam 12 atom C-12 sebanyak 6,02x10²³ partikel. Mol dipakai untuk menentukan ukuran jumlah mol pertikel yang tak terlihat seperti atom, molekul, ion, electron agar memudahkan perhitungan.
Hukum-hukum Gas:
1. Hukum Boyle
“Pada suhu tetap volume sejumlah berat gas berbanding terbalik dengan tekananya, artinya bila volume v diperbesar maka tekanan p akan berkurang.”
2. Hukum Gay-Lussac
“Pada volume tetap tekanan sejumlah berat gas berbanding langsung dengan suhu mutlaknya, artinya kinetic mol gas naik.”
3. Hukum Boyle – Gay lussac
“Volume sejumlah berat gas berbanding langsung dengan suhu mutlaknya dan berbanding terbalik dengan tekanannya.”
4. Hukum Dalton
“Tekanan total suatu gas-gas sama dengan jumlah tekanan parsial masing-masing gas dalam campuran tersebut.”
Tekanan parsial = Tekanan total x % gas dalam campuran tersebut.
5. Hukum Avogadro
“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume yang sama dari setiap gas mengandung jumlah mol yang sama.”

Stoikiometri merupakan kajian tentang hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia. Dalam hal ini meliputi partikel: atom, ion, atau electron dan juga mempelajari hubungan antara massa dalam reaksi kimia dengan energy yang dilibatkannya (Maulana, 2009).

Stoikiometri dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif antara zat didalam reaksi, stoikiometri adalah hubungan antara bobot dengan reaksi-reaksi kimia yang berarti mengukur unsure. Hal ini berguna untuk komponen senyawa dan campuran.
Dalam penguraian KClO₃, zat yang dihasilkan adalah zat KCl dan gas O₂. dengan menggunakan katalis MnO₂ : 2KClO₃(s) → MnO₂ 2KCl(s) + 3O₂(g).
Jumlah mol O₂ yang dibebasskan dapat dihitung dari hokum gas ideal. n= ᵖᵛ⁄RT.
Jika salah satu zat sudah diketahui molalnya maka mol zat-zat lain pada persamaaan reaksi dapat dicari dengan cara membandingkan koefisien. Mol zat A = koefisien zat A, mol zat B= koefisien zat B. pada tekanan cukup rendah dan suhu yang cukup tinggi, semua gas ternyata mematuhi hokum yang menyatakan hubungan antara volume gas dan tekanan suhu “volume gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi sesuai dengan koefisien reaksi masing-masing gas tersebut (Irfan anshory, 1988 : 71-75).

Tekanan yang disebabkan oleh sebuah komponen partikel dalam mixture dikenal sebagai tekanan parsial. Dalam teori kinetic tekanan total didalam sebuah system adalah jumlah dari tekanan persiial dari setiap komponen gas (Leo J. Malone, 1938 : 290-291).

3. Pertanyaan Prapraktek:
1. Dengan kata-kata anda sendiri, definisikan istilah berikut:
a. Kimia adalah bagian dari ilmu pengetahuan diam (sains) yang mempelajari tentang sifat, struktur, materi, perubahan dan energy yang menyertai perubahan materi.
b. Percobaan adalah sama dengan eksperimen terhadap sesuatu yang akan diteliti serta beberapa percobaan/ pengujian mengapa bisa seperti itu, bagaimana caranya agar tidak seperti itu, dan bermanfaat untuk kita dan orang lain.
c. Hipotesis adalah assume kita sementara atau penjelassan bahwa pernyataan yang kita ajukan benar-benar sementara serta masih diuji dalam serangkaian eksperimen.
d. Ilmu adalah pengetahuan, suatu bidang yang disusun seara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu.
e. Hukum Ilmiah adalah hipotesis yang diuji keseluruhan dibawah kondisi yang ketat dan terkendali dalam serangkaian eksperimen serta pernyataan yang verbal yang ringkas tentang hubungan antar fenomena yang sama.
f. Metode Ilmiah adalah bagian yang paling penting dalam mempelajari ilmu alamiah atau suatu pendekatan sistematik untuk melakukan penelitian.
g. Teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan. Didukung oleh data dan argumentasi atau penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metedologi dan argumentasi.

2. Mana dari bahan kimia berikut yang perlu ditangani dengan hati-hati dan sebutkan bahanya:
a. Asam pekat: berbahaya, karena dapat membuat keracunan. Bila asam pekat terkena kulit, dapat menyebabkan luka bakar, iritasi/alergi, dalam jangka waktu panjang menyebabkan kanker.
b. Alkohol: (dalam kadar tertentu perlu hai-hati)
berbahaya, karena dapat menyebabkan keracunan, mual-mual, mudah terbakar, bila dikonsumsi berlebih dapat menyebabkan kematian.
c. Amonium Nitrat: berbahaya, karena bila terkena kulit akan melepuh.
d. Kalsium Klorida: berbahaya, karena menyebabkan rasa gatal.
e. Bahan Kimia Organik: berbahaya, karena menyebabkan mual.
f. Air Suling: berbahaya, jika terkena bahan yang mudah meledak.

3 Apa yang anda lakukan jika bahan kimia terpercik kemata anda?
Bila bahan kimia terpercik kemata kita, jangan sekali-kali menggosoknya karena itu bisa berbahaya. Segeralah mencari air dan basuhi mata yang terkena percikan bahan kimia tersebut. Ucilah hingga bersih sampai kita merasakan tidak ada lagi bahan kimia yang tersisa dimata kita. Bila mata kita terasa pedih mintalah bantuan kepada asisten yang ada di laboratorium, bawa keklinik terdekat.

3. tuliskan persamaan reaksi kimia untuk reaksi yang terjadi bila smpai KClO₃ dipanaskan!
2KClO₃ → 2KCl(s) + 3O₂(g)

4. Apa gunanya MnO₂ yang ditambahkan pada KClO₃ sebelum dipanaskan?
Yaitu sebagai katalisator. Katalisator adalah zat yang dapat memperepat laju reaksi tetapi zat itu sendiri tak mengalami perubahan.

5. Tuliskan kegunaan KClO₃ dalam industry!
a. Bahan pembuat kembang api
b. Bahan korek api
c. Bahan pembuat peledak
d. Bahan antiseptic


4. Alat dan Bahan:
• Alat:
- Tabung reaksi pyrex 200mm
- Statif
- Selang karet
- Klem s
- Labu Florence
- Gelas piala
- Gelas ukur

• Bahan:
- 0,2 gr KClO₃
- 0,03 gr MnO₂

5. Prosedur Kerja:

Data Pengamatan:
Demonstrasi oleh Asisten
Warna biru yang sirna
*Pengamatan:
- Setelah semua larutan dicampur, larutan bewarna biru.
- Setelah dikocok, larutan yang biru menjadi bening.

*Hipotesis:
- Warna biru larutan menjadi biru pekat.

Asbut (smog) tembaga
*Pengamatan:
- Paku yang dimasukkan kedalam larutan CuSO₄, dan didiamkan beberapa menit.
- Paku mengalami perubahan menjadi berkarat.

*Hipotesis:
- Paku mengalami oksidasi
-Maka paku akan berkarat bila terkena asam

Busa hitam
*Pengamatan:
- Glukosa larut dengan asam sulfat, namun tidak terdapat busa hitam

*Hipotesis:
- Busa hitam dapat terbentuk karena adanya campuran glukosa dengan asam sulfat

Kalor
*Pengamatan:
- Tissue yang dilarutkan kedalam larutan 10 ml etanol ditambahkan dengan 15 ml air
- Kemudian tissue dibakar menghasilkan api, namun tissue tidak terbakar.

*Hipotesis:
- Tissue yang telah diculupkan larutan etanol dan air, tidak habis terbakar karena air hanya membakar etanol

Bahaya Air
*pengamatan:
- Amonium nitrat yang ditaburi serbuk zink dan disemprot dengan air menimbulkan gelembung gas

*Hipotesis:
- Campuran ammonium nitrat dengan serbuk zink dapat menghasilkan asap.


Percobaan oleh Praktikan
Panas dan Dingin
*Pengamatan:
- NH₄Cl → terasa dingin (endoterm)
- CaCl₃ → terasa hangat (eksoterm)

*Hipotesis:
- NH₄Cl → terasa dingin
- CaCl₃ → terasa hangat


Aktif dan Tidak Aktif
*Pengamatan:
- Aquades dimassukkan dalam gelas piala dengan serbuk kalsium
- Paku besi dimasukkan kedalam larutan, larutan mengeluarkan gelembung gas, berubah menjadi keruh.
- Terdapat gelembung gas/gelembung udara pada paku.

*Hipotesis:
-Bergelembung, karena paku (Fe) bereaksi dengan serbuk kalsium.

Paku Tembaga
*Pengamatan:
- Setelah paku tembaga diremdam dengan larutan tembaga (II) sulfat
- Paku akan segera berkarat

*Hipotesis:
- Paku akan berkarat

Ada dan Hilang
*Pengamatan:
- Saat merkuri (II) nitrat dituang warna larutan menjadi kuning
- Setelah dihilang KI 10 ml 2x, warna kuning berubah menjadi warna kuning bening.

*Hipotesis:
- Warna larutan akan berubah


Pembahasana:
Demonstrasi oleh Asisten
Warna biru yang sirna
Larutan biru (10 gr glukosa dalam 300ml KOH 0,5 M dan 10 ml larutan biru metal 0,1 ᵍ⁄L) ada dalam labu Florence tertutup (kapasitas 1000 ml).
10 gr glukosa yang telah ditimbang kemudian dimasukkan kedalam labu Florence. Setelah itu tuang kan 300 ml KOH 0,5 M kedalam labu Florence. Kemudian masukkan larutan biru metal 0,1 ᵍ⁄L kedalamnya. Kemudian larutan itu dihomogenkan, dokocok 3x dan warna biru larutan itu menjadi bening.

Asbut tembaga
Pada percobaan ini, pertama kita masukkan CuSO₄ hingga ⅓ dari bagian tabung reaksi. Lalu paku dimasukkan ke tabung reaksi tsb. Setelah didiamkan beberapa menit warna paku berubah menjadi kemerah-merahan / berkarat. Hal ini terjadi karena paku mengalami oksidasi logam dan apabila terkena asam paku akan berkarat.

Busa hitam
Pada percobaan ini, satu sudip glukosa yang dicampur dengan asam sulfat hingga semua gula terendam. Setelah didiamkan beberapa menit pada larutan tidak timbul busa hitam, namun larutan berubah warna menjadi kekuningan. Hal ini disebabkan oleh glukosa yang terlarut. Busa hitam tidak timbul diakibatkan karena kesalah dari praktikan yang kurang teliti dalam melakukan percapuran larutan.

Kalor
Pada percobaan ini kita membuat larutan 10 ml etanol dicampur dengan 15 ml air. Setelah itu tissue dimasukkan kedalam larutan tsb. Lalu tissue dikeluarkan dan dibakar. Pada tissue tsb timbul api, yang terbakar adalah larutan etanol pada tissue.

Bahaya air
Pertama, kita siapka ammonium nitrat yang telah digerus, lalu ditaburi dengan serbuk zink dan ditetesi dengan air. Setelah semua bahan dicampurkan menimbulkan gelembung-gelembung gas.

Percobaan oleh Praktikan
Panas dan dingin
Setelah ammonium klorida dimasukkan kedalam tabung reaksi 1 dan kalsium klorida dimasukkan kedalamtabung reaksi 2. Kemudian diisi air, setelah itu ketika bagian ujung tabung reaksi dipegang , ammonium klorida terasa dingin dan kalsium klorida terasa hangat.

Aktif dan tidak aktif
Gelas piala (250 ml) diisi air setengnya dan dimasukkan paku besi dan sekeping logam kalsium kedalam gelas piala. Hasil pengamatan yaitu, paku besi menjadi berkarat karena paku mengalami oksidasi.

Paku tembaga
Paku yang tidak berkarat dimasukkan kedalam gelas piala. Kemudian dituangkan larutan tembaga (II) sulfat hingga paku terendam. Setelah beberapa detik, paku menjadi berkarat. Ternyata larutan tembaga (II) sulfat mempercepat korosi.

Ada dan hilang
Setelah 10 ml merkuri (II) nitrat kedalama gelas ukur larutan berwarna kuning. 20 ml larutan KI, setelah dimasukkan / dicampur dengan merkuri (II) sulfat. Warna larutan menjadi kuning muda dan sedikit bening.


Penukuran KClO₃
Perhitungan ini merupakan dasar dari konsep mol dan digunakan untuk mengembangkan persamaan kimia. Zat yang dihasilkan dari penguraian KClO₃ adalah zat padat KCl dan gas O₂, dengan menggunakan katalis MnO₂.

2 KClO₃(s) → 2KCl(s) + 3O₂(g)

Sebelum melakukan percobaan, kita harus mempersiapkan alat dan bahan dan harus memeriksanya agar alat diketahui tidak bocor dan siap digunakan. Setelah alat terpasang dengan baik lalu mulailah menimbang bahan yang diperlukan.
Persamaan reaksi penguraian KClO₃:

2 KClO₃ → 2KCl+ 3O₂








Stokiometri: pengukuran KClO₃
Ulangan 1 Ulangan 2
1. Massa tabung reaksi pyrex + KClO₃ 18,6 gr
2. Massa tabung reaksi pyrex 18,4 gr
3. Massa KClO₃ 0,2 gr
4. Massa KClO₃ + MnO₂ 0,3 gr
5. Suhu air 29 c gr
6. Tekanan uap air (mmHg) 30,04 mmHg
7. Volume air yang pindah
8. Massa tabung reaksi setelah pembakaran 19,1 gr

A. Koefisien reaksi penguraian KClO₃
1. Mol KClO₃ 0,0016 mol
2. Mol O₂ 0,01 mol
3. Mol KCl 0,0008 mol
4. Persamaan reaksi penguraian KClO₃ 2 KClO₃(s) → 2KCl(s) + 3O₂(g)
KClO₃ → KCl + O₂

B. Volume molar O₂ dan % dalam KClO₃
1. Tekana dari O₂ kering 729,36 mmHg
2. Volume O₂ pada STP 0,11 L
3. Mol O₂ yang timbul (mol) 0,0042
4. Volume molar O₂ (⅟mol) pada STP 9,28 ᴸ⁄mol
5. Volume molar rata-rata dari O₂ (⅟mol) pada STP
6. Persentase O₂ dalam KClO₃ 15%

Pertanyaan pasca praktek:
Benar (B) / Salah (S) kah pertanyaan ini?
S Kacamata pelindung tidak berguna bagi pekerja dilaboratorium
B Semua bahan kimia dianggap bahaya
B Semua reaksi yang menggunakan bahan kima yang mengiritasi kulit / berbahaya, harus dilakukan dilemari asam.
S Bila menyisipkan piala kaca / thermometer kedalam gabus, gunakan bahan pelumas mesin motor.
B Buanglah sisa reagen cair dalam bak cuci dan siram dengan air yang banyak

Sesudah menyelesaikan percobaan dan memeriksa data, apalagi yang perlu anda kerjakan?
→ Mengajukan hipotesis dan membuat hasil laporan pengamatan

Anda diberi 9 keping uang logam dan sebuah neraca palang. Salah satu keeping lebih ringan dari delapan lainnya yang bobotnya sama. Bagaimana anda menetapkan kepingan mana yang ringan hanya dengan melakukan 2x penimbangan?
→ Timbanglah kesembilan logam tsb. Lalu timbanglah salah satu logam dari Sembilan logam itu, setelah didapat hasil keduanya dibagi dengan berat keseluruhan dengan Sembilan. Pasti didapat hasil yang tidak bulat. Untuk mendapat hasil yang kita inginkan sebagai hasil timbangan dengan angka bobot yang sama.
Pertanyaan: Stoikiometri (Pengukuran KClO₃)
Gas O₂ sedikit larut dalam air. Apakah ini mempengaruhi KClO₃ yang terurai dalam campuran yang sudah anda laporkan? Jelaskan!
→ Ya, bila O₂ sedikit larut dalam air, maka O₂ akan lebih banyak bercampur dalam KCl, sedangkan mol KClO₃ dipengaruhi oleh ArO₂.

a. bila ktinggian air diluar tabung reaksi pengumpul gas lebih tinggi dari dari pada diluar. Apakah ini disebabkan oleh tekanan. Tekanan O₂ lebih tinggi atau lebih rendah dari pada tekanan usaha? Jelasskan!
→ Tekanan O₂ lebih kecil daripada tekanan udara karena tekanan O₂ tabung reaksi pengumpul gas dipengaruhi oleh suhu dan volume air sehingga semakin tinggi jumlah volumenya, maka tekanan O₂ semakin kecil pada tekanan udara.

b. bila anda menyetarakan tekanan gas pada pernyataan 2a. apakah volume gas O₂ bertambah / berkurang?
→ Berkurang, karena semakin tinggi tekanan O₂, maka volume gas O₂ semakin berkurang dengan persamaan n= ᵖᵛ⁄RT.

Bila udara memasuki tabung reaksi pengumpul gas. Bagaimana itu dapat mempengaruhi jumlah mol KClO₃ yang terurai? Jelaskan!
→ Udara yang memasuki tabung reaksi mengumpulkan gas itu adalah bagian dari KClO₃ yang terurai, maka semakin banyak O₂ / udara memasuki tabung pengumpul gas semakin banyak O₂ yang terurai.

Diskusi:
Demonstrasi oleh asisten
Warna biru yang sirna
Hasil reaksi didapatkan warna biru yang sirna pada larutan biru metil oleh glukosa dan KOH.

Asbut tembaga
Tembaga yang diberi larutan HNO₃ berubah warna menjadi merah bata dan mengeluarkan asap.

Busa hitam
Gula + asam sulfat mengeluarkan busa hitam dengan bau yang menyengat.

Kalor
Paku yang dimasukkan ke logam kalsium dan aquades mengeluarkan gelembung gas.

Demonstrasi oleh praktikan
Aktif dan tidak aktif
Paku yang dimasukkan kelogam kalsium dan aquades mengeluarkan gelembung gas.

Paku besi
Paku besi yang dimasukkan ke tembaga (II) sulfat berubah warna menjadi merah (berkarat) hal ini berarti paku besi mengalami oksidasi sesuai dengan teori yang ada yaitu logam akan berkarat bila dalam larutan asam yang disebut korosi.

Ada dan hilang
Warna berubah dari bening menjadi orange. Stelah merkuri(II) nitrat + kalsium omonida dan berubah warna lagi setelah diberi kalium klorida yang bening.
Kesimpulan:
Dapat memperoleh pengalaman dalam mencatat dan menjelaskan pengamatan percobaan.
Dapat mengembangkan keterampilan dalam menangani alat kaca dan mengalihkan bahan kimia padat / cair.
Memperoleh pengetahuan tentang tatacara keselamatan dilaboratorium.
Dapat menentukan reaksi penguraian KClO₃ dengan menyetarakan
2 KClO₃ → 2KCl+ 3O₂
Dapat menghitung volume molar gas O₂ pada STP, yaitu:
Vmolar = (VO^2 (STP))/(nO^2 (STP))
Dapat menghitung persentase O₂ dalam KClO₃ yaitu dangan cara:
%O₂ = (massa O₂)/(massa KClO₃) x 100%


Daftar Pustaka:
Achmad, hiskia.1993.Materi Pokok Kimia Dasar 1.Jakarta:Depdikbud
Epinur.2011.Penutun Praktikum Kimia Dasar.Jambi:Universitas Jambi
Keenam.1980.Kimia Universitas Jilid 2.Jakarta:Erlangga
http://www.chem-is-try.org/materi-kimia/kimia-sma-ma/perhitungan-kimia/definisi-stoikiometri-dan-tatanama-sederhana/
http://www.scribd.com/doc/13743614/toikiometri-2
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929