loading...

Makalah Pendidikan Islam

June 22, 2013
loading...
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Islam merupakan proses mendidik yang di dalamnya terjadi interaksi antara guru dan murid yang membahas tentang materi-materi keislaman. Proses belajar-mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum pada suatu lembaga pendidikan, dengan visi agar dapat mempengaruhi siswa mencapai tujuan pendidikan Islam yang telah ditetapkan oleh lembaganya.
Dengan adanya alat / media maka tradisi lisan maupun tulisan dalam proses pembelajaran dapat dilengkapi dengan berbagai variasi teknik pengajaran, sehingga membuat suasana tidak membosankan. Selain itu guru dengan mudah dapat menciptakan berbagai situasi yang berbeda dan menciptakan iklim yan emosional dan sehat di antara murid-muridnya.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sangat mempengaruhi sistem pendidikan. Sehingga dewasa ini media teknologi informasi menjadi peran utama dalam proses pembelajaran. Namun disamping itu juga ada pengaruh negatifnya. Ini merupakan tugas utama guru untuk bisa mengolah/mengemas dan mengenalkan teknologi informasi dengan mengambil langkah positif dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini diantaranya :
1. Apa pengertian alat dan media pendidikan Islam ?
2. Apa fungsi/manfaat alat dan media dalam pendidikan Islam ?
3. Bagaimana pengaruh teknologi informasi sebagai alat dan media dalam pendidikan Islam ?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam Semester IV.
2. Mengetahui pengertian alat dan media dalam pendidikan Islam.
3. Memahami fungsi/manfaat alat dan media dalam pendidikan Islam.
4. Mengetahui pengaruh teknologi informasi sebagai alat dan media dalam pendidikan Islam.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat dan Media dalam Pendidikan Islam
Alat merupakan perangkat atau media yang digunakan dalam melaksanakan sesuatu. Alat yang dikatakan suatu perangkat tersebut memiliki fungsi atau guna dalam prakteknya. Indra Kusuma mengemukakan alat pendidikan adalah langkah-langkah yang diambil demi kelancaran proses pendidikan. Dengan demikian, alat pendidikan menurut Indra Kusuma berupa usaha dan perbuatan. Dalam praktik pendidikan, istilah alat pendidikan sering diidentikan dengan media pendidikan, walaupun sebenarnya pengertian alat lebih luas dari pada media.
Menurut Zakiah Drajat alat dan media pendidikan memiliki arti yang sama yaitu sebagai sarana pendidikan. Secara harfiah media diartikan sebagai “ perantara “ atau “ pengantar “. AECT mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi.
Robert Hanick dkk. ( 1986 ) mendefinisikan media adalah sesuatu yang membawa informasi antara sumber ( source ) dan penerima ( receiver ) informasi. Kemp dan Dayton mengemukakan peran media dalam proses komunikasi sebagai alat pengirim ( transfer ) yang mentransmisikan pesan dari pengirim ( sender ) kepada penerima pesan atau informasi ( receiver ).
Oemar Hamalik mendefinisikan media sebagai teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dari berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari alat pendidikan merupakan suatu perangkat atau media yang digunakan dalam proses pendidikan khususnya dalam pembelajaran kepada anak didik/siswa. Sedangkan pengertian media pendidikan sendiri secara keseluruhan memiliki arti yaitu segala bentuk yang dijadikan sebagai perantara dalam proses komunikasi dengan tujuan menyalurkan informasi antara guru dan siswa. Dengan kata lain bahwa media pendidikan merupakan bagian dari alat-alat pendidikan.
Terkait dalam pendidikan Islam, alat/media pendidikan Islam memiliki arti segala benda/bentuk yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam. Alat ini mencakup apa saja yang dapat digunakan termasuk di dalamnya metode pendidikan Islam. Alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menuntun atau membimbing anak didik/siswa dalam masa pertumbuhannya agar kelak menjadi manusia berkepribadian muslim yang diridhai Allah Swt. Oleh karena itu, alat/media pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah dan tidak boleh bertentangan dengan koridor agama Islam.
Diantara yang termasuk dalam alat pendidikan Islam adalah sebagai berikut :
1. Pendidik.
2. Lembaga pendidikan yang memberikan tempat untuk dapat terlaksananya pendidikan formal atau informal.
3. Sarana dan prasarana pendidikan yang membantu kelancaran pelaksanaan pendidikan, terutama dalam proses belajar-mengajar.
4. Perpustakaan, yakni buku-buku referensi yang memberikan informasi ilmu pengetahuan kepada pendidik dan peserta didik.
5. Kecakapan atau kompetensi pendidik sehingga memberikan pengajaran yang professional dan sesuai dengan kapabilitasnya.
6. Metodologi pendidikan dan pendekatan sistem pengajaran yang digunakan, misal menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan, atau pengajaran lainnya.
7. Manajemen pendidikan yang mengolah pelaksanaan pendidikan. Ini merupakan alat yang amat penting dalam pendidikan, seperti pengaturan jadwal mata pelajaran, penempatan pendidik dalam mata pelajaran tertentu, peraturan lama mengajar, pemenuhan gaji atau honorarium pendidik, penentuan rapat-rapat pendidik dan sebagainya.
8. Strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan belajar siswa dalam lembaga pendidikan tertentu, karena setiap lembaga pendidikan masing-masing memiliki visi misi yang berbeda-beda.
9. Evaluasi pendidikan dan evaluasi belajar.
10. Alat-alat bantu dalam pendidikan dapat berupa pengembangan teknik belajar-mengajar, diantaranya sebagai berikut :
1. Mengajar dengan menggunakan teknik kuis, sehingga terjadi persaingan dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh pendidik.
2. Pertanyaan secara lisan di kelas.
3. Tugas individu.
4. Tugas kelompok.
5. Ulangan semester.
6. Ulangan kenaikan.
7. Laporan kerja praktik lapangan.
8. Responsi atau ujian praktik yang dipakai untuk mata pelajaran yang ada kegiatan praktikumnya.
Metode-metode dalam pendidkan Islam juga merupakan bagian dari alat-alat pendidikan. Semua metode dan alat-alat pendidikan dalam pendidikan Islam harus didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam yang terkandung dalam Al-quran dan As-Sunnah, sesuai yang telah dipaparkan di atas berkenaan dengan pencapaian tujuan pendidikan Islam.

B. Manfaat Alat dan Media dalam Pendidikan Islam
Semakin berkembangnya teknologi dan semakin meluasnya ilmu pengetahuan, sangat mempengaruhi sistem pendidikan. Dengan demikian media/alat dalam proses pendidikan Islam pun tidak lepas adanya integrasi dari canggihnya teknologi. Sehingga alat/media pendidikan Islam yang menggunakan teknologi ini mampu mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran, yang nantinya akan mempertinggi hasil belajar yang hendak dicapai oleh siswa pula. Karena sesuai pada perkembangan teknologi dan pengatahuan tersebut alat/media pendidikan dewasa ini memiliki fungsi, sebagai berikut :
1. Membantu memudahkan belajar siswa dan memudahkan pengajaran bagi guru.
2. Memberikan pengalaman lebih nyata ( abstrak menjadi kongkret ).
3. Menarik perhatian siswa lebih besar, sehingga siswa lebih antusias untuk mengikuti pelajaran.
4. Semua panca indra yang dimiliki masing-masing murid dapat diaktifkan.
5. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
Perancangan konsep yang secara matang akan melengkapi fungsi dari media pendidikan yang digunakan. Sehingga media dalam kegiatan mengajar bagi guru bukan lagi suatu alat peraga melainkan sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa. Dengan demikian seorang guru lebih fokus pada pengembangan dan pengolahan individu ( siswa ) dan kegiatan belajar-mengajar.
Selain 5 fungsi media pendidikan di atas, menurut Dr. Nana Sudjana dan Drs. Ahmad Rivai media pendidikan dalam proses belajar siswa memiliki manfaat antara lain :
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapt dipahami oleh siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak jenuh dan bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sehingga tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Dengan persepsi yang sama, pendapat lain disampaikan juga oleh Abu Bakar Muhammad mengenai fungsi/manfaat alat/media pendidikan, yaitu :
1. Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelas materi pelajaran yang sulit.
2. Mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup
( menarik).
3. Merangsang anak untuk bekerja dan menggerakan naluri kecintaan, melatih belajar dan menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu.
4. Membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran.
5. Menimbulkan kekuatan perhatian ( ingatan), mempertajam indra memperhalus perasaan dan cepat belajar.
Dari berbagai fungsi/manfaat alat/media pendidikan terkait pada pendidikan Islam, maka fungsi/manfaat media pendidikan dalam pendidikan Islam memiliki fungsi/manfaat yang sama. Perbedaan hanya terletak pada materi yang dikemas di dalam alat/medianya. Dalam pendidikan Islam, segala materi pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa bernuansa Islami sesuai pada tujuan pendidikan Islam, sehingga menarik perhatian siswa dan menumbuhkan semangat belajar siswa mengenai pendidikan Islam.
Namun dalam pemakaian alat/media pendidikan Islam harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Memudahkan dan menyedikitkan beban,
2. Berangsur-angsur demi terbentuknya pemahaman anak didik,
3. Menggembirakan dan tidak menimbulkan rasa takut,
4. Menyamakan persepsi tentang kebenaran,
5. Mengembangkan perbedaan pendapat sebagai rahmat Tuhan,
6. Penelitian yang meyakinkan. Penelitian ini merupakan salah satu alat pendidikan Islam yang sangat penting.
Media pendidikan/alat pendidikan yang bersifat non materi memiliki sifat yang abstrak dan hanya dapat diwujudkan melalui perbuatan dan tingkah laku seorang pendidik terhadap anak didiknya. Diantar media dan sumber belajar yang termasuk kedalam katagori ini adalah : keteladanan, perintah, tingkah laku, ganjaran dan hukuman.
C. Teknologi Informasi sebagai Alat dan Media dalam Pendidikan Islam
Kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, semakin berkembangnya sosial dan budaya tidak mudah hanya diikuti oleh ilmu pendidikan yang tradisional. Secara dinamis ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berubah mengikuti perkembangan zamannya.
Pengaruh dari perkembangan teknologi ini, masyarakatpun menjadi semakin dinamis dan ilmu berkembang semakin luas. Berkaitan dengan pendidikan perlu adanya keserasian dalam sistem kependidikan guna menghadapi tugas-tugas yang semakin komplek. Dalam hal ini dinyatakan bahwa seorang guru bukan satu-satunya yang dijadikan sumber belajar, karena di luar itu masih banyak sumber belajar yang lain yang dapat diakses sendiri oleh siswa, seperti koran, majalah, radio, televisi, dan internet.
Teknologi komunikasi yang di dalamnya mencakup teknologi informasi memegang peran yang penting dalam pendidikan saat ini. Pendidikan yang melibatkan manusia sebagai makhluk sosial, tidak bisa lepas dari fungsi pendidikan tersebut yakni interaksi melalui komunikasi antar sesamanya. Oleh karena itu pendidikan tidak akan berjalan tanpa adanya suatu komunikasi. Komunikasi tidak bisa berfungsi secara efektif jika tidak memiliki kecakapan dalam menyampaikan informasi agar dapat diterima oleh komunikan.
Di era globalisasi ini, teknologi komunikasi berkembang dengan pesat. Hal ini memungkinkan untuk bisa lebih mudah mengakses informasi dari seluruh penjuru dunia. Dengan perkembangan teknologi informasi pada masa kini, justru merupakan hal yang berperan penting dalam membantu proses pendidikian Islam khususnya. Dengan demikian adanya teknologi informasi dalam pendidikan Islam dapat menjadi pelengkap, sehingga proses pembelajaran tidak hanya disampaikan secara verbal saja. Misalnya pembelajaran materi tentang sholat fardhu, guru dapat menyampaikan materi dengan cara demonstrasikan melalui video sholat, film tentang sholat fardhu dan gerakan sholatnya. Dengan cara demikian materi akan lebih mengena pada diri anak, sebagai kelanjutannya perlu adanya praktek langsung dengan siswa. Bahkan materi sulit sekalipun seperti haji, merawat jenazah dan materi lain yang berkaitan dengan pendidikan Islam dapat dimudahkan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Munculnya teknologi informasi, sangat banyak pengaruh positifnya karena segala informasi, baik ilmu pengetahuan, berita dan segala ilmu lainnya bisa kita akses secara langsung dan cepat serta informasi tersebut dapat dikirim ke seluruh penjuru dunia dalam hitungan detik saja. Hal ini merupakan peluang besar dan tantangan dalam pendidikan Islam khususnya. Peluang yang terlihat adalah besarnya kemungkinan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam ke seluruh pelosok dunia dengan menggunakan biaya minimal namun hasilnya bisa maksimal. Sebagai contoh internet akan menjadi alat penyebaran bagi perangkat teknologi informasi. Lembaga-lembaga pendidikan Islam dapat mendesain program-program e-learning, seperti pengajaran Al-Qur’an, ceramah-ceramah ulama, kajian-kajian agama Islam, materi pendidikan Islam, dapat di download dengan mudah oleh siapa saja dari seluruh negara. Sedangkan, tantangan yang akan muncul dari perkembangan teknologi informasi adalah persoalan nilai dan informasi itu sendiri. Maksudnya penyampaian berita-berita ataupun informasi yang bersifat mendistorsikan ajaran Islam, menjerumuskan umat melalui informasi yang salah atau informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Berdasarkan kenyataan di atas, dapat ditegaskan bahwa teknologi informasi dapat menjadi media pembelajaran yang efektif, berperan signifikan dalam menyampaikan pengajaran pendidikan Islam ke seluruh penjuru dunia dalam upaya menghadapi “perang pemikiran” yang semakin meluas dari setiap lini kehidupan. 
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Dalam pencapaian proses pendidikan Islam alat/media sangat berperan penting sebagai pelengkap dalam pelaksanaannya. Karena proses pengajaran dengan memanfaatkan alat/media pendidikan dirasa lebih memiliki daya tarik terhadap peserta didik dan mempermudah dalam menyerap materi pelajaran. Selain itu dapat memberikan situasi yang kondusif dan menimbulkan suasana belajar yang bervariasi sesuai pada alat/media yang digunakan yang menyesuaikan materi pelajaran.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mengakses segala informasi atau ilmu pengetahuan seantero jagad. Demikianpun ilmu tentang pendidikan Islam. Hal ini dapat dijadikan sebagai peluang bagi para pendidik untuk membantu dalam pencapaian tujuan pendidikan Islam. Karena dengan hadirnya teknologi informasi memudahkan dalam proses pelaksanaan tugas-tugasnya yang semakin kompleks, dan lebih menguntungkan dalam pelaksanaan pembelajarannya. Pendidik dapat dengan mudah mengakses materi-materi yang berkaitan dengan pendidikan Islam dengan cara men-dwonload sebagai referensi selain dari buku dalam penyampaian pembelajaran.



DAFTAR PUSTAKA

Sudjana, Nana., dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo Offset.
Basri, Hasan., dan Ahmad Saebani, Beni. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung : Pustaka Setia.
Tafsir, Ahmad. 2004. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Syukur, Fatah. 2004. Teknologi Pendidikan. Semarang : Rasail.
http://hmguwalor.guru-indonesia.net
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929