loading...

Makalah Administrasi pendidikan

April 26, 2017
loading...
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kata “ Administrasi ” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari atas kata ad dan ministate, kata ad mempunyai arti “KE” atau “KEPADA”, dan ministate yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan, jadi kata “Administrasi dapat disatukan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.Pendidikan adalah usaha sadar atau suatu aktifitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup dengan kata lain pendidikan tidak hanya berlangsung dalam kelas tetapi pada diluar kelas, pendidikan bukan bersifat formal saja tetapi mencakup pula non formal.
Setelah kita melihat pengertian dari dua unsur di atas maka kita akan mengambil pengertian menurut M. Ngalim purwanto, bahwa yang dimaksud dengan Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, sepiritual, ataupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan (Ngalim Purwanto : 2008 : 3).
B. Fungsi Administrasi pendidikan
Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan bahwa hal ini merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi, kepegawaian, pembiayaan, dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain saling bertalian sangat erat. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas tentang fungsi-fungsi tersebut , dalam pasal ini akan diuraikan satu persatu : (Ngalim Purwanto : 2008 : 14).
1. Perencanaan ( planning)
Fungsi perencanaan pendidikan merupakan fungsi yang sangat penting dari administrasi, karena fungsi ini memang berperan banyak dalam hal memberi petunjuk pada pelaksanaan pendidikan, acuan untuk memonitorkemajuan dan pelaksanaan program pendidikan kriteria dalam penilaian untuk mengetahui ada tidaknya hambatan atau bahkan penyimpangan dan dapat menjadi media inovasi. Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai strategi pelaksanaan. Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah menetapkan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai dan alat (sarana) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu. Di dalam setiap perencanaan ada dua faktor yang harus diperhatikan, yaitu faktor tujuan dan faktor sarana, baik sarana personel maupun material.
Langkah-langkah perencanaan meliputi hal-hal sebagai berikut (Ngalim Purwanto : 2008 : 15) :
a) Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
b) Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.
c) Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.
d) Menentukann tahap dan rangkaian tindakan.
e) Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.
Dalam menyusun perencanaan ada syarat-syarat berikut yang perlu diperhatikan:
1) Perncanaan harus harus didasarkan atas tujuan yang jelas.
2) Bersifat sederhana, realistis dan praktis.
3) Terinci, memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindaakan sehingga mudah dipedomani dan dijalankan.
4) Memiliki fleksibilitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan sewaktu-waktu.
5) Terdapat perimbangan antara bermacam-macam bidang yang akan digarap dalam perencanaan itu, menurut urgensi masing-masing.
6) Diusahakan adanya penghematan tenaga, biaya, dan waktu serta kemungkinan pengguunaan sumber-sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya.
7) Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya duplikasi pelaksanaan.
Perencanaan ( planning) adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pendidikan(Ngalim Purwanto : 2008 : 16).

2. Pengorganisasian (organizing)
Fungsi administrasi yang kedua adalah pengorganisasian, yang berarti upaya membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan faktor fisik yang harus dilakukan dan diperlukan, mengkoordinasikan sumber yang ada, pimpinan mendesain struktur formal bagi tugas dan hubungan kewenangan yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian tujuan.
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan kerja antara orang –orang sehingga terwujud satu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.didalam pengorganisaian terdapat adanya pembagian tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian,sehingga terciptalah hubungan-hubungan kerja sama yang harmonisdan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah bahwa pembagian tugas,wewenang, dan tanggung jawab , hendaknya disesuaikan dengan pengalaman, bakat, minat, pengetahuan, dan kepribdian masing-masing orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.
Fungsi organisasi dapat diartikan bemacam-macam:
1) Organisasi dapat diartikan sebagai memberi struktur, terutama dalam penyusunan/penempatan personal, pekerjaan-pekerjaan, material, dan pikiran-pikiran didalam struktur itu.
2) Oganisasi dapat pula ditafsirka sebagai menetapkan hubungan antara orang –orang.
3) Organisasi dapat juga diartikan semata-mata mengingat maksudnya, yakni, sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan.
3. Pengoordinasian ( coordinating)
Adanya bermacam-macam tugas/pekerjaan ang dilakikan oleh banyak orang, memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat atau kesimpangsiuran dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian dan personel dapat bekerja sama menuju ke satu arah tujuan yang telah ditetapkan(Ngalim Purwanto : 2008 : 18).
Koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang, material, pikirna-pikiran, teknik-teknik dan tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.
4. Komunikasi
Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas menyebarkan dan menyampaikan gagasan-gagasan dan maksud-maksud ke seluruh struktur organisasi sangat penting. Proses menyampaikan atau komunikasi ini meliputi lebih daripada sekedar menyalurkan pikiran-pikiran, gagasan-gagasan dan maksud-maksud secara lisan atau tulisan.
Menurut sifatnya, komunikasi ada dua macam : komunikasi bebas dan komunikasi terbatas. Dalam komunikasi bebas, setiap anggota dapat berkomunikasi dengan setiap anggota yang lain. Sedangkan dalam komunikasi terbatas, setiap anggota hanya dapat berhubungan dengan beberapa anggota tertentu saja. Komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur organisasi(Ngalim Purwanto : 2008 : 19).
5. Supervisi
Supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Secara singkat dapat disimpulkan, bahwa fungsi atau tugas supervisi ialah sebagai berikut(Daryanto : 2010 : 179) :
a) Menjalankan aktivitas untuk mengetahui situasi administrasi pendidkan. Sebagai kegiatan pendidikan disekolah dalam segala bidang.
b) Menentukan syarat-syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasi pendidikan di sekolah.
c) Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk menghilangkan hambatan-hambatan.

6. Kepegawaian (staffing)
Sebenarnya fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan dan pengorganisasian. Di dalam pengorganisasian telah dipikirkan dan diusahakan agar personel-personel yang menduduki jabatab-jabatan tertentu di dalam struktur organisasi itu dipilih dan diangkat orang-orang yang memiliki kecakapan dan kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.
Masalah selanjutnya yang perlu diperhatikan di dalam kegiatan kepegawaian ialah pemberian motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja giat, kesejahteraan pegawai(jasmani maupun rohani), insensif dan penghargaan atas jasa-jasa mereka, konduite dan bimbingan untuk lebih maju, adanya kesempatan untuk meng-upgrade diri, masalah pemberhentian dan pensiun pegawai(Ngalim Purwanto : 2008 : 21).
7. Pembiayaan (budgeting)
Setiap kebutuhan organisasi, baik personel maupun material, semua memerlukan adanya biaya, itulah sebabnya maka masalah pembiayaan harus sudah mulai dipikirkan sejak pembuatan planning samapai dengan pelaksanaannya (Ngalim Purwanto : 2008 : 21).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan itu ialah :
a) Perencanaan tentang berapa biaya yang diperlukan
b) Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh
c) Bagaimana pennggunaannya
d) Siapa yang akan melaksanakannya
e) Bagaimana pembukuan dan pertanggungjawabannya
f) Dan bagaimana pengawasannya
8. Penilaian (evaluating)
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang dilakukan didalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baik yang dilakukan oleh unsur pimpinan maupun oleh bawahan, memerlukan adanya evaluasi. Evaluasi mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program, diperlukan adanya penilaian atau evaluasi(Ngalim Purwanto : 2008 : 22). Tiap penilaian berpegang pada rencana tujuan yang hendak dicapai, atau dengan kata lain setiap tujuan merupakan kriteria penilaian. Oleh karena itu penilaian terhadap pekerjaan seorang guru dalam usaha memdidik dan mengajar murid-muridnya, tidak dapat disamakan dengan penilaian terhAdap pekerjaan tukang menjahit dalam membuat pakaian langganannya. Atau pekerjaan arsitek dalam membangun sebuah gedung.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
A. Administrasi pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan pengintergrasian segala sesuatu, baik personal spiritual, ataupun material yang bersngkut paut dengan pencapaian tujuna pendidikan.
B. Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi, kepengawasan pembiayaan, dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain saling berkaitan sangat erat.


Daftar Pustaka

Purwanto, Ngalim. 2008. Administrasi Dan Supervise Pendidikan. Jakarta : Remaja Rosdakarya.
Daryanto, H,M. 2010. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929