loading...

TENGGANG RASA

January 20, 2015
loading...
TENGGANG RASA
1.1 Membahas Pentingnya Tenggang Rasa dalam Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

1. Pengertian dan Ciri Umat Beragama yang Bertenggang Rasa
Tenggang rasa atau toleransi berasal dari kata toleransi yang berarti dengan sabar memberikan sesuatu. Dalam bahasa Inggris disebut tolerant, artinya bersikap sabar, memberikan, mengakui, dan menghormati keyakinan orang ain. Jadi, toleransi adalah sikap saling menghargai antarmanusia untuk dan saling memudahkan dalam melakukan sesuatu.
Dalam menjalankan agama dan kepercayaan di Indonesia, kita mengenal adanya istilah tenggang rasa/tepa salira, sartinya saling menghormati dan menghargai sesama penganut agama. Dengan demikian, toleransi/tenggang rasa akan menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama. Toleransi antar ummat beragama, artinya dengan sabar membiarkan orang lain mempunyai keyakinannya masing-masing. Pcmbinaan kerukunan hidup antarumat beragama akan menciptakan suasana tenang tenteram, dan damai di antara para pemeluknya dalam menjalankan ibadah.
Walaupun bcrbeda-beda agama dan kepercayaan, bangsa Indonesia dapat mengembangkan sikap saling menghormati dengan sesama umat beragama dan antar pemeluk agama, serta penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini merupakan perwujudan sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Kawi yang beramti berbeda-beda tetapi tetap satu ini tertulis dalam lambang negara Republik Indonesia yang ditulis oleh Empu Tantular dalam buku Sutasoma. Makna semboyan terscbut menyatakan bahwa meskipun bangsa Indonesia terdiri atas suku bangsa yang bcrbcda dalam adat-istiadat, agarna, dan kcbiasaan, tetapi tctap merupakan satu keluarga besar Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika menjamin kebebasan dalam kebudayaan, bahasa, agama, dan adat istiadat.
Toleransi atau tenggang rasa antarumat bcragama dan penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa mempunyai ciri-ciri sebagai bcrikut :
a. membiarkan orang lain meyakini agarnanya sesuai den-an keyakinan masing-masing;
b. saling menghormati antarpcmeluk agama yang berbeda;
c. saling menghormati kebebasan mcnjalankan ibadah;
d. tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sclama hidup kita pcrnah merasakan, suka dan duka. Misalnya, pada saat nenek yang kita cintai meninggal dunia, adik kita menderita sakit berat, atau sahabat kita pergi jauh pasti kita merasa sedih. Namun, kila akan merasa scnang apabila kakak atau saudara kita lulus ujian, mendapatkan rezeki yang banyak, atau mendapatkan hadiah. Kita semua pernah merasakan hal tersebut. Demikian pula, apabila hal itu dirasakan orang lain maka kita akan turut merasakannya.
Tenggang rasa seseorang akan mendorong orang tersebut untuk bersikap menghargai orang lain. Misalnya, jika kita mendengar teman sekelas menderita sakit parah berkepanjangan, kita tidak cukup berkata kasihan saja. Namun, kita akan mencoba meringankan penderitaannya dengan cara menjenguknya atau bermusyawarah denga semua teman di kelas untuk memberikan sumbangan, baik material maupun moril.
Tenggang rasa itu penting agar kita tidak ingin menang sendiri, tidak somboong, dan acuh terhadap orang lain. Contohnya, kalau angggota badan kita scndiri, tidak sombol, dan acuh terhadap orang lain. Dcngan demikian, kita tidak akan mclakukan hal itu kcpada orung lain. Dengan perasaan seperti itu, kita tidak akan melakukan tindakan yang bodoh atau tindakan yang bisu menyinggung dan melukai perasaan orang lain.
Keluarga merupakan satuan masyarakat terkecil terdiri atas ayah, ibu, dan anak dalam satu ikatan darah dan kekeluargaan. Tenggang rasa dalam kehidupan keluarga berarti adanya sikap saling menghormati, menghargai, merasakan penderitaan, dan kebahagiaan anggota keluarga. Hal ini akun menimbulkan kerukunan dan keharmonisan hidup berkeluarga. Dari sikap tenggang rasa diantara anggota keluarga akan terbina kerjasama dan tolong menolong, serta timbulnya rasa tanggungjawab terhadap keluarga.
Berikut pengertian tentang keserasian. keselarasan, d:ut keseimbanoan yaitu :
a. Keserasian adalah keadaan yang menggambarkan terpadunya unsur- unsur yang terlibat dalam kehidupan bersama. Alam semesta terdiri atas segala macam makhluk, mulai dari benda, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia yang semuanya terikat menjadi satu kesatuan. Unsur yang satu bergantung pada unsur yang lain, ketiadaan salah satu unsur akan menimbulkan kehilangan, kejanggalan, dan akan mengganggu keberadaan individu dan masyarakat sebagai kesatuan yang tersusun serasi.
b. Keserasian adalah keadaan yang menggambarkan suasana yang tertib, tcratur, aman, dan damai sehingga timbul ketenteraman lahir dan hatin. Keselarasan akan terwujud apabila setiap unsur mengetahui fungsi, tugas, hak, dan kewajibannya. Pertentangan tidak perlu terjadi karena segalanya berlangsung secara wajar.
c. Keseimbangan adalah keadaan yang menggambarkan dalam kehidupan masyarakat, setiap orang mendapatkan perlakuan sesuai dengan kodrat, harkat, martabat, tugas, dan kewajibannya sebagai manusia. Dengan terjalinnya keseimbangan akan tercapai suasana keadilan.

Pcrwujudan tcnggang rasa dapat kita laksanakan dalam kchidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan pertahanan keamanan.
a. Perwujudan tenggang rasa sebagai satu kesatuan politik, yaitu :
1) bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayuannya merupakan satu kcsatuan wilayah, wadah, ruang hidup, kesatuan matra seluruh bangsa, dan menjadi modal serta milik bersama;
2) bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, bahasa, dan agama merupakan satu kesatuan bangsa ynag bulat dalam arti yang luas;
3) secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu, senasib, sepenanggungan, seperjuangan, sebangsa, dan setanah air;
4) kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan Pancasila dan UUD 1945;
5) bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa lain.
b. Perwujudan tenggang rasa sebagai satu kesatuan ekonomi, yaitu :
1) kekayaan, baik potensial maupun produktif
2) perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah;
3) kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan ditujukan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
c. Perwujudan tenggang rasa sebagai satu kesatuan sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
1) Sebagai satu kcsatuan sosial budaya, yaitu
a) masyarakat harus dapat menciptakan kehidupun yang serasi. selaras, dan seimbang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa:
b) budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kebudayaan bangsa.
2) Sebagai satu kesatuan ketahanan dan keamanan, yaitu
a) bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara;
b) bahwa tiap-tiap warga ncgara mempunyai hak dan kcwajiban yang sangat dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

1.2 Norma yang hlengatur Tenggang Rasa Antarumat Beragama
Manusia secara kodrat dilahirkan schapi nrakhluk pribadi yang utuh dan sebagai rnakhluk sosial yang mcmbutuhkan orang lain. Manusia saling membutuhkan pertolongan dan bckcrja sama dengan orang lain.
Dalam pergaulan masyarakat, kita mcnghendaki keharmonisan hidup bcrmasyarakat, yakni adanya kcrukunan antar anggota masyarakat, sama-sama merasa senang aman, scjahtcra, selaras, dan seimbang. Masalah yang timbul di antara anggota masyarakat merupakan masalah bersama yang pengaruhnya dapat dirasakan juga olch sebagian masyarakat lainnya. Oleh karena itu, dalam hidup bcnnasyarakat kita perlu mclaksanakan sikap tenggang rasa yang maknanya dalam hidup bcrmasyarakat akan kita nikmati bcrsama berupa kebahagiaan, keserasiaan, kcsenangan, kcamanan, kcdamaian, dan kesejahteraan.
Dipergauan masyarakat, kita menghendaki keharmonisan hidup bermasyarakat, yakni adanya kerukunan antaranggota masyarakat, sama-sama merasa senang, aman sejahtera, selaras, dan seimbang. Masalah yang timbul di antara anggota masyarakat merupakan masalah berasal dari
TengganR rasa menciptakan semangat kekeluargaan di setiap suku bangsa, merasa sebagai satu keluar,,a besar Indonesia dan nierasa senasib sepenam-~-gan. Ancaman terhadap suatu daerah merupakan ancaman bagi seluruh bangsa Indonesia. Misalnya, di suatu daerah Indonesia mem-,alami nwsibah bcncana alam, tentu seluruh bangsa Indonesia Wait prihatin dan menc:uijalan penyelesaian untuk menolon¬mereka, bahkan pcmerintah selalu memberikan perhatian dan bantLian.
Dalam pasal 34 UUD 1945, secara garis besar negara mengatur sikap tenggang rasa. Pasal ini berbunyi, "Fakir miskin dan anak-anak yang telantar dipelihara oleh negara." Pasal ini menunjukkan sikap tenggang rasa dari pihak negara dan pemerintah Indonesia sebagai bentuk pertolongan dari orang berada terhadap orang yang kekuranaan agar tercipta kesejahteraan yang menyeluruh.

loading...
Previous
Next Post »
0 Komentar

Yang sudah kunjung kemari, jangan lupa bagikan ke teman ya

https://go.oclasrv.com/afu.php?zoneid=1401929